PERANCANGAN ART CENTER DENGAN PENDEKATAN OLAH DESAIN ARSITEKTUR PUSAKA DI KAWASAN BERSEJARAH KOTA MEDAN

Najli Eka Rahmi, Wahyu Utami
{"title":"PERANCANGAN ART CENTER DENGAN PENDEKATAN OLAH DESAIN ARSITEKTUR PUSAKA DI KAWASAN BERSEJARAH KOTA MEDAN","authors":"Najli Eka Rahmi, Wahyu Utami","doi":"10.54325/kolaborasi.v3i1.40","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kota Medan mempunyai beberapa kawasan yang mampu menceritakan perkembangan fisik kotanya, salah satunya Kawasan Kesawan dengan deretan bangunan lama.  Daya tarik yang tidak bisa dilepaskan dari gaya arsitektur bangunan kolonialnya serta letak startegis di pusat kota. Namun beberapa bangunan tidak optimal dikelola dan dimanfaatkan, salah satunya adalah bangunan yang dulunya merupakan Gedung Warenhuis.  Setidaknya sampai tahun 2021, kerusakan masih banyak terlihat dari bentukan fisiknya. Bangunan tersebut mempunyai gaya dan detail yang menarik, lokasi bangunan berada disudut mempunyai keuntungan untuk fungsi yang mempunyai nilai sosial budaya dan ekonomis, mengingat Kota Medan mempunyai nilai sejarah yang tinggi serta terkenal dengan kekayaan seninya. Berdasarkan potensi serta kajian teoritis tentang pelestarian, dibutuhkan olah desain tapak dan bangunan eks Warenhuis dan Borsumij untuk adaptasi bangunan agar menjadi optimal dalam pengelolaan dan penggunaannya. Tujuan dari perancangan Art Center untuk menyediakan ruang bagi masyarakat dalam mempelajari dan mempertunjukkan bidang kesenian yang dimiliki Kota Medan, serta melestarikan bangunan cagar budaya sebagai identitas kawasan. Metode yang digunakan pada olah desain gedung Warenhuis adalah EBD (evidence-based design). EBD dilaksanakan dengan membandingkan data yang ada serta praktik desain lapangan, lalu dianalisis kembali agar mengumpulkan bukti ilmiah yang kemudian digunakan dalam desain. Pada tulisan ini lebih difokuskan pada tahapan pengkajian potensi bangunan serta deskripsi awal penzoningan berdasarkan kegiatan.","PeriodicalId":333312,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur Kolaborasi","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Arsitektur Kolaborasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54325/kolaborasi.v3i1.40","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kota Medan mempunyai beberapa kawasan yang mampu menceritakan perkembangan fisik kotanya, salah satunya Kawasan Kesawan dengan deretan bangunan lama.  Daya tarik yang tidak bisa dilepaskan dari gaya arsitektur bangunan kolonialnya serta letak startegis di pusat kota. Namun beberapa bangunan tidak optimal dikelola dan dimanfaatkan, salah satunya adalah bangunan yang dulunya merupakan Gedung Warenhuis.  Setidaknya sampai tahun 2021, kerusakan masih banyak terlihat dari bentukan fisiknya. Bangunan tersebut mempunyai gaya dan detail yang menarik, lokasi bangunan berada disudut mempunyai keuntungan untuk fungsi yang mempunyai nilai sosial budaya dan ekonomis, mengingat Kota Medan mempunyai nilai sejarah yang tinggi serta terkenal dengan kekayaan seninya. Berdasarkan potensi serta kajian teoritis tentang pelestarian, dibutuhkan olah desain tapak dan bangunan eks Warenhuis dan Borsumij untuk adaptasi bangunan agar menjadi optimal dalam pengelolaan dan penggunaannya. Tujuan dari perancangan Art Center untuk menyediakan ruang bagi masyarakat dalam mempelajari dan mempertunjukkan bidang kesenian yang dimiliki Kota Medan, serta melestarikan bangunan cagar budaya sebagai identitas kawasan. Metode yang digunakan pada olah desain gedung Warenhuis adalah EBD (evidence-based design). EBD dilaksanakan dengan membandingkan data yang ada serta praktik desain lapangan, lalu dianalisis kembali agar mengumpulkan bukti ilmiah yang kemudian digunakan dalam desain. Pada tulisan ini lebih difokuskan pada tahapan pengkajian potensi bangunan serta deskripsi awal penzoningan berdasarkan kegiatan.
艺术中心设计与在MEDAN地区的传统建筑设计方法
棉兰市有几个地区可以描述这座城市的物理发展,其中一个地区与一排旧建筑相交。它对殖民建筑风格和城市中心的startegis有着不可抗拒的吸引力。但是有些建筑并没有得到最佳的管理和利用,其中之一就是以前的Warenhuis建筑。至少到2021年,从他的身体形态来看,伤害是显而易见的。这座建筑有着有趣的风格和细节,可以利用它具有社会文化和经济价值的功能,因为它具有高度的历史价值,以其艺术的丰富而闻名。基于保护的潜力和理论研究,需要设计方案和前仓库和工作坊,以适应建筑的最佳管理和使用。设计艺术中心的目的是为市民提供了解和展示棉兰城市的艺术领域,以及保护保护区建筑作为该区域的身份。Warenhuis建筑设计的方法是EBD。EBD是通过比较现有数据和现场设计实践来进行的,然后重新分析以收集科学证据并用于设计。这篇文章更关注的是对潜在建筑的研究阶段以及基于活动的初步分区描述。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信