ANALISIS PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KEMAMPUAN INFILTRASI DAN ALIRAN PERMUKAAN CURAH HUJAN DI DAS MALUKA

M. Hafiz, Badaruddin Badaruddin, Khairun Nisa
{"title":"ANALISIS PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KEMAMPUAN INFILTRASI DAN ALIRAN PERMUKAAN CURAH HUJAN DI DAS MALUKA","authors":"M. Hafiz, Badaruddin Badaruddin, Khairun Nisa","doi":"10.20527/jss.v6i3.9227","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Watershed conditions is one of the variables in the occurrence of floods that affect infiltration and run-off. Infiltration and run-off that occur in each land use have different values. The high and low values of infiltration and run-off will determine whether land use in the watershed will produce run-off or not. Maluka Watershed is one of the watersheds in South Kalimantan which has a fast water level rise but has a small infiltration rate and low slope making it prone to flooding. The purpose of this research are: (1) to analyze the rate and volume of infiltration as well as run-off in the Maluka watershed; and (2) to examine the role of land use that affects the rate of infiltration and run-off. This research was conducted in the Maluka watershed, located in Tanah Laut District, Banjar District, and Banjarbaru City. The Infiltration test was carried out using Horton Method with three repetitions five minutes apart and more than five meters away. The rainfall-runoff test was carried out using the Rational Method. The result of this research showed that in dry land agriculture the highest infiltration is 55,96 mm/hour (medium) with an infiltration volume is 25.99 mm3, the smallest infiltration located on open land is 10.27 mm/hour (low medium) with infiltration volume is 2.85 mm3, the highest runoff in plantations is 92.36 m3/second (while research) and 419.16 m3/second (within five years) while the smallest run off located on shrubs is 4.95 m3/second (while research), and 22.47 m3/second (within five years). The role of land use that affects the rate and volume infiltration as well as the amount of runoff is all land use, including open landKondisi Daerah Aliran Sungai atau DAS merupakan salah satu variabel dalam terjadinya banjir yang mempengaruhi infiltrasi dan aliran permukaan. Infiltrasi dan aliran permukaan yang terjadi pada setiap penggunaan lahan memiliki nilai berbeda-beda. Tinggi dan rendahnya nilai infiltrasi dan aliran permukaan akan menentukan penggunaan lahan yang ada di DAS akan menghasilkan aliran permukaan atau tidak. DAS Maluka merupakan salah satu DAS yang ada di Kalimantan Selatan yang memiliki kenaikan muka air cepat tetapi laju infiltrasinya kecil serta kelerengannya rendah sehingga rawan terjadinya banjir. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Menganalisis laju dan volume infiltrasi serta aliran permukaan di DAS Maluka; dan (2) Mengkaji peran penggunaan lahan yang mempengaruhi laju infiltrasi dan besarnya aliran permukaan. Penelitian ini dilakukan di DAS Maluka yang terletak di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarbaru. Uji infiltrasi dilakukan dengan menggunakan Metode Horton dengan 3 ulangan yang berselang waktu 5 menit dan berjarak 5 meter lebih serta uji aliran permukaan dilakukan dengan Metode Rasional. Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa pertanian lahan kering memiliki laju infiltrasi terbesar 55,96 mm/jam (sedang) dengan volume infiltrasi 25,99 mm3, laju infiltrasi terkecil terdapat pada tutupan lahan tanah terbuka 10,27 mm/jam (sedang lambat) dengan volume infiltrasi 2,85 mm3, aliran permukaan tertinggi terdapat di perkebunan 92,36 m3/detik (selama penelitian) dan 419,16 m3/detik (dalam kurun waktu 5 tahun) sedangkan aliran permukaan terkecil ditemukan di semak 4,95 m3/detik (selama penelitian) dan 22,47 m3/detik (dalam kurun waktu 5 tahun). Peran penggunaan lahan yang mempengaruhi laju infiltrasi dan volume infiltrasi serta besarnya aliran permukaan yaitu semua tutupan lahan termasuk tanah terbuka.","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sylva Scienteae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i3.9227","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Watershed conditions is one of the variables in the occurrence of floods that affect infiltration and run-off. Infiltration and run-off that occur in each land use have different values. The high and low values of infiltration and run-off will determine whether land use in the watershed will produce run-off or not. Maluka Watershed is one of the watersheds in South Kalimantan which has a fast water level rise but has a small infiltration rate and low slope making it prone to flooding. The purpose of this research are: (1) to analyze the rate and volume of infiltration as well as run-off in the Maluka watershed; and (2) to examine the role of land use that affects the rate of infiltration and run-off. This research was conducted in the Maluka watershed, located in Tanah Laut District, Banjar District, and Banjarbaru City. The Infiltration test was carried out using Horton Method with three repetitions five minutes apart and more than five meters away. The rainfall-runoff test was carried out using the Rational Method. The result of this research showed that in dry land agriculture the highest infiltration is 55,96 mm/hour (medium) with an infiltration volume is 25.99 mm3, the smallest infiltration located on open land is 10.27 mm/hour (low medium) with infiltration volume is 2.85 mm3, the highest runoff in plantations is 92.36 m3/second (while research) and 419.16 m3/second (within five years) while the smallest run off located on shrubs is 4.95 m3/second (while research), and 22.47 m3/second (within five years). The role of land use that affects the rate and volume infiltration as well as the amount of runoff is all land use, including open landKondisi Daerah Aliran Sungai atau DAS merupakan salah satu variabel dalam terjadinya banjir yang mempengaruhi infiltrasi dan aliran permukaan. Infiltrasi dan aliran permukaan yang terjadi pada setiap penggunaan lahan memiliki nilai berbeda-beda. Tinggi dan rendahnya nilai infiltrasi dan aliran permukaan akan menentukan penggunaan lahan yang ada di DAS akan menghasilkan aliran permukaan atau tidak. DAS Maluka merupakan salah satu DAS yang ada di Kalimantan Selatan yang memiliki kenaikan muka air cepat tetapi laju infiltrasinya kecil serta kelerengannya rendah sehingga rawan terjadinya banjir. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Menganalisis laju dan volume infiltrasi serta aliran permukaan di DAS Maluka; dan (2) Mengkaji peran penggunaan lahan yang mempengaruhi laju infiltrasi dan besarnya aliran permukaan. Penelitian ini dilakukan di DAS Maluka yang terletak di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarbaru. Uji infiltrasi dilakukan dengan menggunakan Metode Horton dengan 3 ulangan yang berselang waktu 5 menit dan berjarak 5 meter lebih serta uji aliran permukaan dilakukan dengan Metode Rasional. Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa pertanian lahan kering memiliki laju infiltrasi terbesar 55,96 mm/jam (sedang) dengan volume infiltrasi 25,99 mm3, laju infiltrasi terkecil terdapat pada tutupan lahan tanah terbuka 10,27 mm/jam (sedang lambat) dengan volume infiltrasi 2,85 mm3, aliran permukaan tertinggi terdapat di perkebunan 92,36 m3/detik (selama penelitian) dan 419,16 m3/detik (dalam kurun waktu 5 tahun) sedangkan aliran permukaan terkecil ditemukan di semak 4,95 m3/detik (selama penelitian) dan 22,47 m3/detik (dalam kurun waktu 5 tahun). Peran penggunaan lahan yang mempengaruhi laju infiltrasi dan volume infiltrasi serta besarnya aliran permukaan yaitu semua tutupan lahan termasuk tanah terbuka.
土地利用分析了DAS ma卢卡的渗透能力和表面积流动
流域条件是影响入渗和径流的洪水发生的变量之一。每一种土地利用中发生的入渗和径流具有不同的值。入渗和径流量的高低将决定流域土地利用是否产生径流量。马鲁卡流域是南加里曼丹的一个流域,水位上升快,但入渗速率小,坡度低,容易发生洪水。本研究的目的是:(1)分析马鲁卡流域的入渗速率、入渗量和径流量;(2)考察土地利用对入渗和径流速率的影响。本研究在位于Tanah Laut区、Banjar区和Banjarbaru市的Maluka流域进行。浸润试验采用霍顿法,每隔5分钟重复3次,间隔5米以上。降雨径流试验采用Rational方法进行。研究结果表明:旱地农业最大入渗量为55,96 mm/h(中等),入渗量为25.99 mm3;开阔地最小入渗量为10.27 mm/h(中等),入渗量为2.85 mm3;人工林最大径流量为92.36 m3/s(研究期间)和419.16 m3/s(5年内);灌木最小径流量为4.95 m3/s(研究期间);22.47 m3/s(5年内)。土地利用对入渗速率、入渗量和径流量的影响是包括开放土地在内的所有土地利用。渗透者dan aliran permukaan yang terjadi pada seap penggunaan lahani mililiki nilai berbeda-beda。廷吉,丹,仁达尼亚,尼莱,渗透,丹,阿肯,阿肯,孟哈西尔,阿肯,阿肯,阿肯,阿肯,阿肯,阿肯,阿肯,阿肯,阿肯,阿肯,阿肯,阿肯,阿肯,阿肯,阿肯。在加里曼丹,在加里曼丹,在加里曼丹,在加里曼丹,在加里曼丹,在加里曼丹,在加里曼丹,在加里曼丹,在加里曼丹,在加里曼丹,在加里曼丹,在加里曼丹,在加里曼丹,在加里曼丹。Tujuan dari penelitian ini yyitu:(1) menganalis laju dan volume serta aliran permukaan di DAS Maluka;(2)内蒙古自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区。Penelitian ini dilakukan di DAS Maluka yang terletak di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarbaru。乌吉渗透,迪拉库坎,登干,蒙古纳坎,登干,霍顿,登干,3,乌兰干,杨,贝瑟朗,瓦克图,5,门,丹,贾拉克,5,米,莱比,塔,乌吉,阿利兰,帕姆坎,迪拉库坎,登干,米,拉库坎。Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa pertanian lahankering memiliki laju penetrasi terbesar 55,96 mm/jam(色当)登干容积渗透25,99 mm/jam(色当lambat)登干容积渗透2,85 mm/jam(色当lambat)Aliran permukaan tertinggi terdapat di perkebunan 92,36 m3/detik (selama penelitian) Dan 419,16 m3/detik (dalam kurun waktu 5 tahun) sedangkan Aliran permukaan terkecil ditemukan di semak 4,95 m3/detik (selama penelitian) Dan 22,47 m3/detik (dalam kurun waktu 5 tahun)。Peran penggunaan lahan yang mempengaruhi laju渗透性,渗透性,渗透性,渗透性,渗透性,渗透性,渗透性
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信