Analisa Penerapan Metode Pert Dan Crashing Pada Perencanaan Jadwal Proyek (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Sarana Diklat BKPSDM Kabupaten Ciamis)

H. Herianto, Indra Mahdi, M. Asif
{"title":"Analisa Penerapan Metode Pert Dan Crashing Pada Perencanaan Jadwal Proyek (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Sarana Diklat BKPSDM Kabupaten Ciamis)","authors":"H. Herianto, Indra Mahdi, M. Asif","doi":"10.37058/aks.v1i2.1498","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakProyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan suatu bangunan dan infrastruktur dalam waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya proyek yang terbatas. Meski dengan keterbatasan tersebut, terdapat tiga hal yang harus dipenuhi dalam pembangunan suatu proyek konstruksi yaitu waktu, biaya dan mutu. Akan tetapi, kenyataan di lapangan sering terjadi pembengkakan biaya akibat keterlambatan penyelesaian proyek. Sehingga diperlukan manajemen proyek yang terstruktur guna memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.Pada Proyek Pembangunan Gedung Sarana DIKLAT BKPSDM kabupaten Ciamis sebagai studi kasus dalam penelitian ini akan diterapkan metode PERT (Program Evaluation and Review Technique) dalam penjadwalan proyeknya, dimana pada metode PERT digunakan tiga estimasi waktu untuk menentukan durasi kegiatan serta hubungan antar kegiatan dalam menyusun diagram jaringan kerja sehingga didapat jadwal penyelesaian proyek yang optimal beserta dengan probabilitas penyelesaian proyek tersebut.Dari hasil analisis dengan menggunakan metode PERT, penyelesaian proyek dengan durasi kerja rencana selama 180 hari memiliki persentase kemungkinan terselesaikannya proyek sebesar 55,57%. Sementara persentase penyelesaian proyek tertinggi sebesar 99,88%, dimana durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek adalah 201 hari. Pada penelitian ini pula diterapkan metode crashing (percepatan durasi proyek) berupa sistem shift, hal ini dikarenakan berdasarkan data di lapangan dalam pelaksanaannya proyek mengalami keterlambatan sehingga memerlukan waktu selama 216 hari untuk menyelesaikan proyek dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 7.750.273.365,58. Dari data yang didapat kemudian dianalisis, durasi penyelesaian proyek dapat dipercepat menjadi 176 hari kerja dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 7.712.936.763,73. Kata kunci : Jaringan Kerja, Manajemen Proyek, PERT.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37058/aks.v1i2.1498","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

AbstrakProyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan suatu bangunan dan infrastruktur dalam waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya proyek yang terbatas. Meski dengan keterbatasan tersebut, terdapat tiga hal yang harus dipenuhi dalam pembangunan suatu proyek konstruksi yaitu waktu, biaya dan mutu. Akan tetapi, kenyataan di lapangan sering terjadi pembengkakan biaya akibat keterlambatan penyelesaian proyek. Sehingga diperlukan manajemen proyek yang terstruktur guna memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.Pada Proyek Pembangunan Gedung Sarana DIKLAT BKPSDM kabupaten Ciamis sebagai studi kasus dalam penelitian ini akan diterapkan metode PERT (Program Evaluation and Review Technique) dalam penjadwalan proyeknya, dimana pada metode PERT digunakan tiga estimasi waktu untuk menentukan durasi kegiatan serta hubungan antar kegiatan dalam menyusun diagram jaringan kerja sehingga didapat jadwal penyelesaian proyek yang optimal beserta dengan probabilitas penyelesaian proyek tersebut.Dari hasil analisis dengan menggunakan metode PERT, penyelesaian proyek dengan durasi kerja rencana selama 180 hari memiliki persentase kemungkinan terselesaikannya proyek sebesar 55,57%. Sementara persentase penyelesaian proyek tertinggi sebesar 99,88%, dimana durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek adalah 201 hari. Pada penelitian ini pula diterapkan metode crashing (percepatan durasi proyek) berupa sistem shift, hal ini dikarenakan berdasarkan data di lapangan dalam pelaksanaannya proyek mengalami keterlambatan sehingga memerlukan waktu selama 216 hari untuk menyelesaikan proyek dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 7.750.273.365,58. Dari data yang didapat kemudian dianalisis, durasi penyelesaian proyek dapat dipercepat menjadi 176 hari kerja dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 7.712.936.763,73. Kata kunci : Jaringan Kerja, Manajemen Proyek, PERT.
项目时间表应用分析(案例研究:camis区BKPSDM基础设施建设项目)
建筑工地是一系列与建设建筑物和基础设施有关的活动,使用有限的项目资源。尽管有这些限制,但在建设建设项目中需要满足三件事:时间、成本和质量。然而,由于项目延迟完成,现场的现实往往会增加成本。因此,为了满足既定的要求,需要有结构的项目管理。建筑项目来到县BKPSDM Ciamis作为学习工具的案例研究中,这将适用于第(调查员和项目审查方法技巧)在安排项目中,在第3使用时间估计方法中设立活动持续时间和活动之间的联系,制定最佳的工作从而获得项目结业证书的日程安排网络图这些概率连同项目结业证书。通过PERT方法分析,以180天计划工作时间完成项目的概率为55.57%。虽然完成项目的最高百分比为99.88%,但完成项目所需的时间为201天。这项研究还采用了轮班系统的crashing(加速项目持续时间)的方法,这是因为该项目执行时的实地数据已经延迟,因此需要216天的时间来完成该项目,其成本为7,750,273,365,58卢比。然后对记录的数据分析,项目结业证书可以加快建设成为176个工作日时长和的成本总计7.712.936.763,73。关键词:网络工作,项目管理,第。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信