TEO-EDUKASI AJARAN VEDA DALAM GEGURITAN SUCITA

I Ketut Donder, Prasanthy Devi Maheswari
{"title":"TEO-EDUKASI AJARAN VEDA DALAM GEGURITAN SUCITA","authors":"I Ketut Donder, Prasanthy Devi Maheswari","doi":"10.61330/vedajyotih.v1i2.25","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Beberapa tahun lalu seseorang dianggap sukses oleh masyarakat jika orang itu memiliki pedidikan yang tinggi.Tetapi, belakangan masyarakat tidak lagi menilai bahwa orang yang memiliki pendidikan tinggi dianggap sukses.Jadi, pendidikan tinggi bukan ukuran kesuksesan bagi masyarakat sekarang.Sebagian besar masyarakat menilai kesuksesan seseorang ber-dasarkan jumlah kekayaan yang dimiliki.Realitas ini benar-benar bukti dari kebenaran ajaran Veda terutama tentang ajaran Catur Yuga (empat era waktu yang bersifat berputar secara berulang).Sesuai dengan Catur Yuga saat ini disebut dengan Kaliyuga, yaitu zaman material-listis; uang, artha, kekayaan adalah kreteria kesuksesan dan kemuliaan seseorang.Era Kaliyuga sesungguhnya tidak jelek jika dilaksanakan oleh manusia secara baik dan benar.Sesungguhnya era Kaliyuga adalah implementasi ajaran agama dan praktik teologi-teologi setiap agama direalisasikan dalam nilai-nilai kemanusiaan. \nPenelitian ini adalah penelitian kualitatif, pendekatan dan sekaligus teori yang diguna-kan adalah Fenomenologi serta teori Terjemahan.Lokus penelitian bersifat global meliputi semua fenomena yang terkait dan dapat dikaitkan dengan pendidikan di dunia dan terutama di Indonesia.Data kualitatif yang diperoleh dengan analisis kualitatif.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompe-tensi ilmu dan skill yang dimiliki oleh setiap peserta didik harus seimbang dengan kompe-tensi spiritualnya. Jika tidak, akan banyak sarjana yang durjana yang tidak peduli sama sekali dengan nilai-nilai kemanusiaan.","PeriodicalId":298696,"journal":{"name":"Veda Jyotih: Jurnal Agama dan Sains","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Veda Jyotih: Jurnal Agama dan Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61330/vedajyotih.v1i2.25","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Beberapa tahun lalu seseorang dianggap sukses oleh masyarakat jika orang itu memiliki pedidikan yang tinggi.Tetapi, belakangan masyarakat tidak lagi menilai bahwa orang yang memiliki pendidikan tinggi dianggap sukses.Jadi, pendidikan tinggi bukan ukuran kesuksesan bagi masyarakat sekarang.Sebagian besar masyarakat menilai kesuksesan seseorang ber-dasarkan jumlah kekayaan yang dimiliki.Realitas ini benar-benar bukti dari kebenaran ajaran Veda terutama tentang ajaran Catur Yuga (empat era waktu yang bersifat berputar secara berulang).Sesuai dengan Catur Yuga saat ini disebut dengan Kaliyuga, yaitu zaman material-listis; uang, artha, kekayaan adalah kreteria kesuksesan dan kemuliaan seseorang.Era Kaliyuga sesungguhnya tidak jelek jika dilaksanakan oleh manusia secara baik dan benar.Sesungguhnya era Kaliyuga adalah implementasi ajaran agama dan praktik teologi-teologi setiap agama direalisasikan dalam nilai-nilai kemanusiaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, pendekatan dan sekaligus teori yang diguna-kan adalah Fenomenologi serta teori Terjemahan.Lokus penelitian bersifat global meliputi semua fenomena yang terkait dan dapat dikaitkan dengan pendidikan di dunia dan terutama di Indonesia.Data kualitatif yang diperoleh dengan analisis kualitatif.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompe-tensi ilmu dan skill yang dimiliki oleh setiap peserta didik harus seimbang dengan kompe-tensi spiritualnya. Jika tidak, akan banyak sarjana yang durjana yang tidak peduli sama sekali dengan nilai-nilai kemanusiaan.
吠陀教义在重击中教导
几年前,如果一个人受过高等教育,社会认为他是成功的。然而,随着时间的推移,人们不再认为受过高等教育的人是成功的。因此,高等教育并不是当今社会成功的标准。大多数人认为一个人的成功取决于他拥有多少财富。这一现实确实证明了吠达教义的真实性,尤其是玉伽国际象棋(一个时间循环的四个时代)。根据目前的Yuga国际象棋,它被称为Kaliyuga,一个物质主义的时代;金钱,阿萨,财富是一个人成功和荣耀的信条。如果Kaliyuga的时代是由正确的人来完成的,那么Kaliyuga的时代并没有那么糟糕。事实上,Kaliyuga时代是所有宗教教义和神学实践在人类价值观中实现的。这项研究是一种定性、方法和同时使用的理论的表现学和翻译理论。全球范围的研究领域包括所有相关的现象,可以与世界上的教育,特别是在印度尼西亚的教育联系在一起。通过定性分析获得的定性数据。研究结果可能会得出结论,每个学习者的精神能力和技能应该与他们的精神能力相平衡。否则,许多邪恶的学者将完全无视人类的价值观。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信