Erna Rahayu Ew, Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Jambi Program Studi
{"title":"Analisa Pengaruh Beban Listrik Terhadap Efesiensi Termal PLTU Payo Selincah Jambi","authors":"Erna Rahayu Ew, Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Jambi Program Studi","doi":"10.37338/JI.V2I1.37","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Suatusi stem penyedia tenaga listrik mempunyai fungsi membangkit kan, menyalurkan dan menyediakan tenaga listrik dengan mutu yang diinginkan. Banyak faktor yang pengaruhi kinerja suatu engine antara lain nilai kalor bahan bakar, pola pemeliharaan engine live time, material engine, temperature ambient dan keandalan alat bantu engine. Sebagai bagian dari system penyedia tenaga listrik, Turbin uap PLTU Muaro Jambi pengoperasiannya di harapkan pada kondisi kerja yang optimal. Efisien sitermal Turbin Uap adalah indeks keseluruhan kinerja turbin uap terhadap energi input dari bahan bakar yang menjadi energy panas. \nAnalisa pengaruh beban turbin untuk mengetahui efesiensi thermal turbin uap dari siklus pembangkit tenaga uap. Terutama beban siang ( 6 MW) dan malam ( 11 MW). Dari data penelitian dan perhitungan pertama di dapat Laju aliran massa fluida kerja pada turbin pada beban 6 MW. rata – rata sebesar 7.111 kg/jam dan pada turbin pada beban 11 MW. rata – rata sebesar 11.856 kg/jam, Kedua didapat Laju heat transfer, Qin kedalam fluida kerja yang melalui boiler (MW) pada beban 6WM rata – rata sebesar 19.432.728 Kj/jam ( 19,4 MW/jam) danpadabeban 11WM rata – rata sebesar 32.585.100 Kj/jam ( 32,5 MW/jam), Ketiga didapat Laju heat transfer, Qout dari konden sasi uap melalui kondensor pada beban 6WM rata – rata sebesar 13.415.571 Kj/jam ( 13,4 MW/jam) dan pada beban 11WM rata – rata sebesar 21.627.150 Kj/jam ( 21,6 MW/jam). Efisien sitermal yang didapat pada beban listrik 6 MW sebesar 31% dan pada bebanListrik 11 MW sebesar 33 % .Jadi pembebanan saat malam lebih besar efesiensinya.","PeriodicalId":431004,"journal":{"name":"Jurnal Inovator","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inovator","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37338/JI.V2I1.37","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Suatusi stem penyedia tenaga listrik mempunyai fungsi membangkit kan, menyalurkan dan menyediakan tenaga listrik dengan mutu yang diinginkan. Banyak faktor yang pengaruhi kinerja suatu engine antara lain nilai kalor bahan bakar, pola pemeliharaan engine live time, material engine, temperature ambient dan keandalan alat bantu engine. Sebagai bagian dari system penyedia tenaga listrik, Turbin uap PLTU Muaro Jambi pengoperasiannya di harapkan pada kondisi kerja yang optimal. Efisien sitermal Turbin Uap adalah indeks keseluruhan kinerja turbin uap terhadap energi input dari bahan bakar yang menjadi energy panas.
Analisa pengaruh beban turbin untuk mengetahui efesiensi thermal turbin uap dari siklus pembangkit tenaga uap. Terutama beban siang ( 6 MW) dan malam ( 11 MW). Dari data penelitian dan perhitungan pertama di dapat Laju aliran massa fluida kerja pada turbin pada beban 6 MW. rata – rata sebesar 7.111 kg/jam dan pada turbin pada beban 11 MW. rata – rata sebesar 11.856 kg/jam, Kedua didapat Laju heat transfer, Qin kedalam fluida kerja yang melalui boiler (MW) pada beban 6WM rata – rata sebesar 19.432.728 Kj/jam ( 19,4 MW/jam) danpadabeban 11WM rata – rata sebesar 32.585.100 Kj/jam ( 32,5 MW/jam), Ketiga didapat Laju heat transfer, Qout dari konden sasi uap melalui kondensor pada beban 6WM rata – rata sebesar 13.415.571 Kj/jam ( 13,4 MW/jam) dan pada beban 11WM rata – rata sebesar 21.627.150 Kj/jam ( 21,6 MW/jam). Efisien sitermal yang didapat pada beban listrik 6 MW sebesar 31% dan pada bebanListrik 11 MW sebesar 33 % .Jadi pembebanan saat malam lebih besar efesiensinya.