{"title":"INTERNALISASI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI ETNOPEDAGOGI: SUMBER PENGEMBANGAN MATERI PENDIDIKAN IPS BAGI GENERASI MILLENIAL","authors":"Dwi Erna Susilaningtiyas, Yusuf Falaq","doi":"10.26418/skjpi.v1i2.49391","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang konsep pengembangan pembelajaran IPS yang berbasis pada penanaman nilai-nilai kearifan lokal dimana bersumber dari keragaman warisan budaya lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa studi dokumentasi dengan melakukan analisis isi dokumen yang telah relevan dengan topik atau kajian penelitian. Sumber data yang digunakan dalam kajian ini meliputi berbagai buku serta jurnal-jurnal melalui media online. Adapun temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa konsep pembelajaran yang lebih mengutamakan orientasi lingkungan sosial sangat penting diterapkan sebagai sumber pembelajaran demi mencapai keberhasilan pembelajaran IPS dalam dunia pendidikan. Adanya nilai-nilai kearifan lokal harus dimanfaatkan agar dapat memperkaya sumber materi sebagai pengembangan topik atau tema yang akan dipelajari oleh siswa. Hasil penelitian ini diharap memberikan respons positif agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa setelah menerapkan sumber pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, beberapa langkah yang perlu diperhatikan mengenai tahap pengembangan pembelajaran IPS yang berbasis pada Internalisasi Nilai Kearifan Lokal, diantaranya; 1) Tahap Pertama, yaitu proses penentuan topik atau tema; 2) Tahap Kedua, yaitu menetapkan judul dari tema; 3) Tahap Ketiga, yaitu pemilihan serta analisis komponen silabus; 4) Tahap Keempat, yaitu menyusun rancangan pembelajaran tematik dengan memadukan beberapa tema materi berdasarkan kompetensi dasar yang relevan.","PeriodicalId":129554,"journal":{"name":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/skjpi.v1i2.49391","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang konsep pengembangan pembelajaran IPS yang berbasis pada penanaman nilai-nilai kearifan lokal dimana bersumber dari keragaman warisan budaya lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa studi dokumentasi dengan melakukan analisis isi dokumen yang telah relevan dengan topik atau kajian penelitian. Sumber data yang digunakan dalam kajian ini meliputi berbagai buku serta jurnal-jurnal melalui media online. Adapun temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa konsep pembelajaran yang lebih mengutamakan orientasi lingkungan sosial sangat penting diterapkan sebagai sumber pembelajaran demi mencapai keberhasilan pembelajaran IPS dalam dunia pendidikan. Adanya nilai-nilai kearifan lokal harus dimanfaatkan agar dapat memperkaya sumber materi sebagai pengembangan topik atau tema yang akan dipelajari oleh siswa. Hasil penelitian ini diharap memberikan respons positif agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa setelah menerapkan sumber pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, beberapa langkah yang perlu diperhatikan mengenai tahap pengembangan pembelajaran IPS yang berbasis pada Internalisasi Nilai Kearifan Lokal, diantaranya; 1) Tahap Pertama, yaitu proses penentuan topik atau tema; 2) Tahap Kedua, yaitu menetapkan judul dari tema; 3) Tahap Ketiga, yaitu pemilihan serta analisis komponen silabus; 4) Tahap Keempat, yaitu menyusun rancangan pembelajaran tematik dengan memadukan beberapa tema materi berdasarkan kompetensi dasar yang relevan.