FAKTOR RISIKO KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA

Azminatus Sa'diyah, B. Utomo, Hikmandari Hikmandari
{"title":"FAKTOR RISIKO KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA","authors":"Azminatus Sa'diyah, B. Utomo, Hikmandari Hikmandari","doi":"10.31983/keslingmas.v41i1.3509","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang Pneumonia masih menjadi penyebab kematian terbesar pada bayi dan balita. Kasus Pneumonia balita di Kecamatan Baturraden tahun 2017 sebesar 151 kasus, meningkat cukup signifikan dibandingkan kondisi tahun 2016 yaitu 126 kasus. Data rumah sehat yang terendah tahun 2017 di Wilayah Kerja Puskesmas II Baturraden sebesar 74,33%. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kondisi fisik rumah terhadap kejadian Pneumonia pada balita. Metode penelitian observasional analitik dengan design case control. Hasil penelitian menggunakan analisis bivariat didapatkan faktor risiko yang signifikan dengan kejadian Pneumonia adalah pencahayaan (p=0,000 dan OR=9,048), ventilasi (p=0,002 dan OR=6,935), kelembaban (p=0,012 dan OR=4,536), kepadatan penghuni (p=0,014 dan OR=3,889), serta faktor yang tidak signifikan dengan kejadian Pneumonia adalah temperatur (p=1,000 dan OR=1,000), jenis lantai (p=0,417 dan OR=1,765), jenis dinding (p=0,327 dan OR=2,970), dan penggunaan bahan bakar (p=0,689 dan OR=1,364). Analisis multivariat menunjukkan komponen fisik yang paling berpengaruh adalah pencahayaan (p=0,003 dan OR=6,151). Disimpulkan bahwa kondisi fisik rumah merupakan faktor risiko kejadian Pneumonia pada balita. Disarankan keluarga responden memperbaiki kondisi ventilasi dan pencahayaan. Kepada Puskesmas agar melakukan inspeksi sanitasi rumah sehat dan memberikan penyuluhan. Kepada penelti selanjutnya untuk menganalisis secara terpisah komponen fisik rumah di kamar balita dan ruang keluarga dengan menggunakan alat ukut dan metode yang lebih baik.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Keslingmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31983/keslingmas.v41i1.3509","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang Pneumonia masih menjadi penyebab kematian terbesar pada bayi dan balita. Kasus Pneumonia balita di Kecamatan Baturraden tahun 2017 sebesar 151 kasus, meningkat cukup signifikan dibandingkan kondisi tahun 2016 yaitu 126 kasus. Data rumah sehat yang terendah tahun 2017 di Wilayah Kerja Puskesmas II Baturraden sebesar 74,33%. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kondisi fisik rumah terhadap kejadian Pneumonia pada balita. Metode penelitian observasional analitik dengan design case control. Hasil penelitian menggunakan analisis bivariat didapatkan faktor risiko yang signifikan dengan kejadian Pneumonia adalah pencahayaan (p=0,000 dan OR=9,048), ventilasi (p=0,002 dan OR=6,935), kelembaban (p=0,012 dan OR=4,536), kepadatan penghuni (p=0,014 dan OR=3,889), serta faktor yang tidak signifikan dengan kejadian Pneumonia adalah temperatur (p=1,000 dan OR=1,000), jenis lantai (p=0,417 dan OR=1,765), jenis dinding (p=0,327 dan OR=2,970), dan penggunaan bahan bakar (p=0,689 dan OR=1,364). Analisis multivariat menunjukkan komponen fisik yang paling berpengaruh adalah pencahayaan (p=0,003 dan OR=6,151). Disimpulkan bahwa kondisi fisik rumah merupakan faktor risiko kejadian Pneumonia pada balita. Disarankan keluarga responden memperbaiki kondisi ventilasi dan pencahayaan. Kepada Puskesmas agar melakukan inspeksi sanitasi rumah sehat dan memberikan penyuluhan. Kepada penelti selanjutnya untuk menganalisis secara terpisah komponen fisik rumah di kamar balita dan ruang keluarga dengan menggunakan alat ukut dan metode yang lebih baik.
儿童肺炎发病率家庭的危险因素
肺炎的背景仍然是导致婴儿和婴儿死亡的最大原因。2017年Baturraden街道上的一名幼儿肺炎病例为151例,比2016年的126例病例明显增加。2017年最低的健康家庭数据在Puskesmas II Baturraden工作区域为74.33%。这项研究的目的是确定幼儿患肺炎的风险因素。分析观察研究方法与案例控制。使用二元分析得到的研究成果与肺炎事件是重要的风险因素(p =万照明和通风或= 9.048),(p =和OR = 6,935),使水分(p = 0.012 OR = 4,536), (p = 0,014居民和密度或= 3,889),以及与肺炎事件是不重要的因素(p = 1000,或温度= 1000),就是那种一层(p = 0.417 OR = 1,765),墙(p = 0.327类型燃料的使用和OR = 2,970), (p = 0.689和OR = 1,364)。多变量分析表明,最具影响的物理成分是灯光(p= 0.003和或= 6151)。认为家庭的身体状况是幼儿肺炎风险的一个因素。建议急救人员改善通风和照明条件。儿童保育卫生检查和提供咨询。然后,使用更好的ukut和方法,分别分析幼儿房间和客厅的物理成分。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信