Media Sosial dan Tantangan Masa Depan Generasi Milenial

Avant Garde Pub Date : 2020-12-18 DOI:10.36080/ag.v8i2.1158
A. Ahmad
{"title":"Media Sosial dan Tantangan Masa Depan Generasi Milenial","authors":"A. Ahmad","doi":"10.36080/ag.v8i2.1158","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Generasi milenial adalah sebuah generasi yang lahir antara tahun 1980an sampai sekarang. Generasi ini amat akrab dengan dunia teknologi berbasis digital. Penggunaan gadget merupakan bahagian dari lifestyle mereka. Pemanfaatan teknologi yang instan telah memudahkan beragam aktivitas generasi milenial ini. penggunaan media, khsusunya media sosial dikalangan generasi milenial sering menjadi perhatian dan sorotan dari beragam kalangan mulai dari kalangan eksekutif, legislatif, yudikatif, juga sejumlah elemen masyarakat seperti para guru, dosen, pemerhati pendidikan dan tentunya tidak ketinggalan para orang tua. Jumlah pengguna media sosial dikalangan milenial ini cukup besar yakni mencapai 93%, karena itu perlu dicermati bagaimana pemanfaatannya agar lebih bisa mengarah ke hal yang positif diantaranya untuk lebih mengoptimalkan sumber daya generasi milenial dalam ikhtiar perbaikan ekonomi bangsa dengan mengoptimalkan beragam industri kreatif berbasis online. Tulisan ini dilakukan dengan pendekatan Library Research dengan menggunakan teori media sosial dari Henry Jenkins yaitu teori Participatory Media Culture. Jenkins dalam teorinya menguraikan sejumlah pendekatan dan mekanisme yang dilakukan individu ataupun khalayak tertentu yang secara bersama-sama mengambil peran sebagai konsumen media sekaligus pula berperan sebagai produsen informasi tertentu dari media yang ada tersebut. Kajian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi semua pemangku kepentingan yang ada.","PeriodicalId":241807,"journal":{"name":"Avant Garde","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"28","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Avant Garde","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36080/ag.v8i2.1158","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 28

Abstract

Generasi milenial adalah sebuah generasi yang lahir antara tahun 1980an sampai sekarang. Generasi ini amat akrab dengan dunia teknologi berbasis digital. Penggunaan gadget merupakan bahagian dari lifestyle mereka. Pemanfaatan teknologi yang instan telah memudahkan beragam aktivitas generasi milenial ini. penggunaan media, khsusunya media sosial dikalangan generasi milenial sering menjadi perhatian dan sorotan dari beragam kalangan mulai dari kalangan eksekutif, legislatif, yudikatif, juga sejumlah elemen masyarakat seperti para guru, dosen, pemerhati pendidikan dan tentunya tidak ketinggalan para orang tua. Jumlah pengguna media sosial dikalangan milenial ini cukup besar yakni mencapai 93%, karena itu perlu dicermati bagaimana pemanfaatannya agar lebih bisa mengarah ke hal yang positif diantaranya untuk lebih mengoptimalkan sumber daya generasi milenial dalam ikhtiar perbaikan ekonomi bangsa dengan mengoptimalkan beragam industri kreatif berbasis online. Tulisan ini dilakukan dengan pendekatan Library Research dengan menggunakan teori media sosial dari Henry Jenkins yaitu teori Participatory Media Culture. Jenkins dalam teorinya menguraikan sejumlah pendekatan dan mekanisme yang dilakukan individu ataupun khalayak tertentu yang secara bersama-sama mengambil peran sebagai konsumen media sekaligus pula berperan sebagai produsen informasi tertentu dari media yang ada tersebut. Kajian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi semua pemangku kepentingan yang ada.
社交媒体和未来千禧一代的挑战
千禧一代是在20世纪80年代到今天出生的一代。这一代人非常熟悉以数字为基础的技术。使用小工具是他们生活方式的一部分。即时技术的应用促进了千禧一代的各种活动。在千禧一代中,媒体的使用、社会媒体的重要性常常受到来自行政部门、立法机关、司法机构、教师、教育工作者等社会因素的广泛关注和关注,当然也不乏家长。这个千禧年的社交媒体用户数量足以达到93%,因为有必要指出,它是如何利用这些资源,使它更有可能实现积极的方面,通过优化各种基于在线的创意产业,使该国在经济改善过程中的资源更加优化。这篇文章采用了图书馆研究的方法,利用亨利·詹金斯的社交媒体理论,即媒体文化的参与理论。詹金斯在他的理论中描述了某个人或某个人所采取的许多方法和机制,这些方法和机制共同作用于媒体消费者,同时也作用于现有媒体的特定信息生产者。预计该研究将对所有现有的利益相关者作出贡献。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信