{"title":"STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN ABU SAWIT TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS","authors":"Rama Indera Kusuma, Enden Mina","doi":"10.36055/JFT.V4I2.1238","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam pelaksanaan membangun suatu jalan sering dijumpai tanah dalam keadaan yang kurang baik dengan sifat kembang susut tinggi yaitu mengembang pada kondisi basah dan menyusut pada waktu kering sehingga menyebabkan kerusakan pada struktur jalan yang menjadikan jalan bergelombang atau retak – retak untuk alasan inilah peneliti ingin mengetahui jenis tanah di jalan Desa Cibeulah, Pandeglang dan distabilisasikan dengan bahan campuran tambahan yaitu abu sawit.Pada penelitian ini dilakukan beberapa pengujian yaitu pengujian fisik tanah dan pengujian UCT. Pengujian fisik tanah diantaranya analisa besar butir, berat jenis butir, kadar air, batas plastis, batas cair, dan pemadatan. Sedangkan pada pengujian UCT dilakukan dengan cara stabilisasi tanah menggunakan bahan aditif berupa abu sawitdengan nilai kuat tekan bebas. Hasil pengujian fisik tanah menunjukkan bahwa tanah tersebut masuk pada golongan tanah lempung tak organik dengan plastisitas rendah dengan presentasi lolos saringan no. 200 sebesar 55%, berat jenis =2.68, kadar air mula-mula = 25,03%, Batas Cair (LL)= 29,4%, Batas Plastis (PL)=17,663%, indeks plastis (PI)= 11.737%, kadar air optimum = 29%, dand maksimum = 1.380 gr/cm. Hasil pengujian UCT terlihat bahwa baik waktu pemeraman maupun presentasi abu sawityang diberikan pada material pengujian akan mempengaruhi nilai kuat tekan bebas. Dengan lama pemeraman 28 hari dan bahan campuran sebesar 15% menghasilkan nilai kuat tekan bebas 2.575 kg/cm2 yaitu peningkatannya hingga 329.16 % dari nilai qu pada presentase abu sawit 0% dengan lama pemeraman 0 hari","PeriodicalId":231649,"journal":{"name":"Fondasi : Jurnal Teknik Sipil","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fondasi : Jurnal Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36055/JFT.V4I2.1238","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Dalam pelaksanaan membangun suatu jalan sering dijumpai tanah dalam keadaan yang kurang baik dengan sifat kembang susut tinggi yaitu mengembang pada kondisi basah dan menyusut pada waktu kering sehingga menyebabkan kerusakan pada struktur jalan yang menjadikan jalan bergelombang atau retak – retak untuk alasan inilah peneliti ingin mengetahui jenis tanah di jalan Desa Cibeulah, Pandeglang dan distabilisasikan dengan bahan campuran tambahan yaitu abu sawit.Pada penelitian ini dilakukan beberapa pengujian yaitu pengujian fisik tanah dan pengujian UCT. Pengujian fisik tanah diantaranya analisa besar butir, berat jenis butir, kadar air, batas plastis, batas cair, dan pemadatan. Sedangkan pada pengujian UCT dilakukan dengan cara stabilisasi tanah menggunakan bahan aditif berupa abu sawitdengan nilai kuat tekan bebas. Hasil pengujian fisik tanah menunjukkan bahwa tanah tersebut masuk pada golongan tanah lempung tak organik dengan plastisitas rendah dengan presentasi lolos saringan no. 200 sebesar 55%, berat jenis =2.68, kadar air mula-mula = 25,03%, Batas Cair (LL)= 29,4%, Batas Plastis (PL)=17,663%, indeks plastis (PI)= 11.737%, kadar air optimum = 29%, dand maksimum = 1.380 gr/cm. Hasil pengujian UCT terlihat bahwa baik waktu pemeraman maupun presentasi abu sawityang diberikan pada material pengujian akan mempengaruhi nilai kuat tekan bebas. Dengan lama pemeraman 28 hari dan bahan campuran sebesar 15% menghasilkan nilai kuat tekan bebas 2.575 kg/cm2 yaitu peningkatannya hingga 329.16 % dari nilai qu pada presentase abu sawit 0% dengan lama pemeraman 0 hari