{"title":"PEMANFAATAN ECENG GONDOK DALAM PEMBUATAN PUPUK DI PURI TAMAN SARI KEC. TAMALATE KOTA MAKASSAR","authors":"Nurazizah Aliah, A. Rachmat Wirawan","doi":"10.33830/prosidingsenmaster.v1i1.94","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes) merupakan tanaman air yang tergolong gulma yang banyak tumbuh subur di danau maupun di sungai di seluruh Indonesia. Tanaman enceng gondok belakangan dikategorikan sebagai hama karena dianggap mengancam ekosistem dengan menurunkan jumlah spesies asli dan menimbulkan dampak negatif pada aspek sosial ekonomi seperti pendangkalan perairan, rusaknya habitat perikanan serta menjadi salah satu faktor terjadinya banjir dengan peluapan air sungai. Selain itu proses pembersihan enceng gondok oleh petugas kebersihan pemerintah setempat mengakibatkan penumpukan enceng gondok di bahu jalan menjadikan lingkungan terlihat kotor dan kumuh juga mempersempit akses jalur kendaraan yang berimbas pada kemacetan. Tujuan dari PKM ini adalah bagaimana mengatasi permasalahan enceng gondok serta memanfaatkan enceng gondok menjadi Pupuk. Metode yang digunakan pada kegiatan PKM ini yakni dengan melakukan observasi langsung ke tempat mitra di Puri Taman Sari Kec. Tamalate Kota Makassar yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan pelatihan kepada kelompok warga setempat terkait pengolaan enceng gondok menjadi pupuk dengan metode komposting. Kegiatan dilakukan dengan membagi warga kedalam beberapa kelompok kecil dan setiap kelompok diberikan pelatihan teknis pembuatan alat dan cara mengolah enceng gondok menjadi pupuk. Dengan pengolaan enceng gondok oleh warga menghasilkan 2 (dua) macam jenis pupuk yakni dalam bentuk padat (kompos) dan dalam bentuk cair yang telah diujicobakan terhadap tanaman warga. Dari kegiatan ini telah ditemukan solusi bagaimana mengatasi masalah pencemaran lingkungan oleh enceng gondok serta menjadi barang berhasil guna dan bermanfaat bagi masyarakat.","PeriodicalId":405943,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33830/prosidingsenmaster.v1i1.94","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes) merupakan tanaman air yang tergolong gulma yang banyak tumbuh subur di danau maupun di sungai di seluruh Indonesia. Tanaman enceng gondok belakangan dikategorikan sebagai hama karena dianggap mengancam ekosistem dengan menurunkan jumlah spesies asli dan menimbulkan dampak negatif pada aspek sosial ekonomi seperti pendangkalan perairan, rusaknya habitat perikanan serta menjadi salah satu faktor terjadinya banjir dengan peluapan air sungai. Selain itu proses pembersihan enceng gondok oleh petugas kebersihan pemerintah setempat mengakibatkan penumpukan enceng gondok di bahu jalan menjadikan lingkungan terlihat kotor dan kumuh juga mempersempit akses jalur kendaraan yang berimbas pada kemacetan. Tujuan dari PKM ini adalah bagaimana mengatasi permasalahan enceng gondok serta memanfaatkan enceng gondok menjadi Pupuk. Metode yang digunakan pada kegiatan PKM ini yakni dengan melakukan observasi langsung ke tempat mitra di Puri Taman Sari Kec. Tamalate Kota Makassar yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan pelatihan kepada kelompok warga setempat terkait pengolaan enceng gondok menjadi pupuk dengan metode komposting. Kegiatan dilakukan dengan membagi warga kedalam beberapa kelompok kecil dan setiap kelompok diberikan pelatihan teknis pembuatan alat dan cara mengolah enceng gondok menjadi pupuk. Dengan pengolaan enceng gondok oleh warga menghasilkan 2 (dua) macam jenis pupuk yakni dalam bentuk padat (kompos) dan dalam bentuk cair yang telah diujicobakan terhadap tanaman warga. Dari kegiatan ini telah ditemukan solusi bagaimana mengatasi masalah pencemaran lingkungan oleh enceng gondok serta menjadi barang berhasil guna dan bermanfaat bagi masyarakat.