{"title":"CADAR","authors":"Aina Noor Habibah","doi":"10.53429/spiritualis.v6i1.83","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fenomena bercadar bagi wanita muslim saat ini cukup menyita perhatian publik, termasuk para akademisi dan sosiolog. Artikel ini akan membahas tentang cadar dari segi orang yang mengenakan cadar dan pandangan orang lain serta pengaruhnya dalam ruang publik. Kesimpulannya adalah orang yang mengenakan cadar menyandang stigma negatif dari orang lain disebabkan mereka lebih bersifat eksklusif dan wanita Islam garis keras, bahkan teroris. Stigma tersebut disebabkan karena istri teroris rata-rata memakai cadar, apalagi pasca runtuhnya gedung WTC tahun 2001. Meskipun terpojokkan oleh stigma masyarakat, pengguna cadar justru memiliki ikatan yang kuat, baik dari segi emosional, sosial, agama, ekonomi bahkan politik. Implikasinya adalah cadar bukan hanya berfungsi sebagai penutup aurat tetapi sebagai salah satu life style dan trend fashion. Stigma negatif itu kemudian berupaya dirubah oleh mereka dengan cara menunjukkan sikap inklusifitas yaitu dengan banyak melakukan kegiatan di luar rumah seperti di mall, bioskop, café bahkan ajang pameran busana. Bagi mereka, bercadar merupakan cermin wanita Islami dan jati diri baik di dalam maupun di luar rumah. \n ","PeriodicalId":119530,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53429/spiritualis.v6i1.83","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Fenomena bercadar bagi wanita muslim saat ini cukup menyita perhatian publik, termasuk para akademisi dan sosiolog. Artikel ini akan membahas tentang cadar dari segi orang yang mengenakan cadar dan pandangan orang lain serta pengaruhnya dalam ruang publik. Kesimpulannya adalah orang yang mengenakan cadar menyandang stigma negatif dari orang lain disebabkan mereka lebih bersifat eksklusif dan wanita Islam garis keras, bahkan teroris. Stigma tersebut disebabkan karena istri teroris rata-rata memakai cadar, apalagi pasca runtuhnya gedung WTC tahun 2001. Meskipun terpojokkan oleh stigma masyarakat, pengguna cadar justru memiliki ikatan yang kuat, baik dari segi emosional, sosial, agama, ekonomi bahkan politik. Implikasinya adalah cadar bukan hanya berfungsi sebagai penutup aurat tetapi sebagai salah satu life style dan trend fashion. Stigma negatif itu kemudian berupaya dirubah oleh mereka dengan cara menunjukkan sikap inklusifitas yaitu dengan banyak melakukan kegiatan di luar rumah seperti di mall, bioskop, café bahkan ajang pameran busana. Bagi mereka, bercadar merupakan cermin wanita Islami dan jati diri baik di dalam maupun di luar rumah.