Siti Fauzia Rochmah, Indra Gumay Febryano, Hari Kaskoyo, E. Widiastuti, Rahmat Safe'i, Novita Tresiana
{"title":"Mapping Stakeholder Kawasan Konservasi Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan, Sukabumi","authors":"Siti Fauzia Rochmah, Indra Gumay Febryano, Hari Kaskoyo, E. Widiastuti, Rahmat Safe'i, Novita Tresiana","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v5i2.3405","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberadaan berbagai stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan kawasan konservasi sangat penting untuk keberlanjutan kawasan konservasi Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan. Tujuan penelitian ini untuk memetakan stakeholder-stakeholder yang terlibat dalam upaya perlindungan kawasan konservasi sebagai kawasan yang dilindungi beserta peranannya. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif melalui wawancara bersama dengan para stakeholder yang terlibat. Hasil yang diperoleh yaitu, dimana DKP Jawa Barat, Cabang DKP Wilayah Selatan Jawa Barat, dan Satuan Pelayanan Taman Pesisir Penyu Pantai Pangumbahan sebagai players dimana stakeholders tersebut memiliki kepentingan sekaligus pengaruh yang sangat kuat atau bisa disebut sebagai pemeran utama; KKP, KLHK, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pokmaswas Genteng Nusantara, Kelompok Konservasi Penyu Sukabumi, Pokdarwis Ekopatih, PT. Selatan Sempurna, PT. Indonesia Power, Polsek Ciracap, dan Lembaga Pendidikan sebagai contest setters karena memiliki pengaruh yang besar tetapi kepentingan yang rendah; Dinas Pariwisata Jawa Barat, pencuri telur, kelompok ojek wisata, nelayan, dan Pelabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG) sebagai subjects karena memiliki kepentingan yang tinggi tetapi tidak memiliki pengaruh yang kuat; sedangkan Dinas Kehutanan Jawa Barat, Pemerintah Desa Pangumbahan dan Pemerintah Kecamatan Ciracap sebagai crowd karena memiliki kepentingan dan pengaruh yang lemah. Kepentingan dan pengaruh dari stakeholder-stakeholder tersebut memberikan pengaruh yang nyata terhadap kebijakan perlindungan Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan. Setiap stakeholder yang terlibat harus selalu mengevaluasi kebijakan yang sudah dijalankan agar pengelolaan kawasan konservasi Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan dapat berkelanjutan.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Tropical Marine Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v5i2.3405","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keberadaan berbagai stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan kawasan konservasi sangat penting untuk keberlanjutan kawasan konservasi Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan. Tujuan penelitian ini untuk memetakan stakeholder-stakeholder yang terlibat dalam upaya perlindungan kawasan konservasi sebagai kawasan yang dilindungi beserta peranannya. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif melalui wawancara bersama dengan para stakeholder yang terlibat. Hasil yang diperoleh yaitu, dimana DKP Jawa Barat, Cabang DKP Wilayah Selatan Jawa Barat, dan Satuan Pelayanan Taman Pesisir Penyu Pantai Pangumbahan sebagai players dimana stakeholders tersebut memiliki kepentingan sekaligus pengaruh yang sangat kuat atau bisa disebut sebagai pemeran utama; KKP, KLHK, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pokmaswas Genteng Nusantara, Kelompok Konservasi Penyu Sukabumi, Pokdarwis Ekopatih, PT. Selatan Sempurna, PT. Indonesia Power, Polsek Ciracap, dan Lembaga Pendidikan sebagai contest setters karena memiliki pengaruh yang besar tetapi kepentingan yang rendah; Dinas Pariwisata Jawa Barat, pencuri telur, kelompok ojek wisata, nelayan, dan Pelabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG) sebagai subjects karena memiliki kepentingan yang tinggi tetapi tidak memiliki pengaruh yang kuat; sedangkan Dinas Kehutanan Jawa Barat, Pemerintah Desa Pangumbahan dan Pemerintah Kecamatan Ciracap sebagai crowd karena memiliki kepentingan dan pengaruh yang lemah. Kepentingan dan pengaruh dari stakeholder-stakeholder tersebut memberikan pengaruh yang nyata terhadap kebijakan perlindungan Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan. Setiap stakeholder yang terlibat harus selalu mengevaluasi kebijakan yang sudah dijalankan agar pengelolaan kawasan konservasi Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan dapat berkelanjutan.
参与保护区域管理的利益相关者的存在对潘古鲁海岸公园的可持续发展至关重要。本研究的目的是确定在保护区域内参与保护工作的利益相关者。本研究采用描述性分析,采访相关利益相关者。其结果是,西爪哇的DKP、西爪哇南部的DKP分支机构,以及潘古布纳海岸公园服务机构,这些利益相关者具有强大的利益和影响力,或者可以被称为主要参与者;KKP, KLHK,中央政府,西爪哇省省政府,Pokmaswas Nusantara政治保护组织,Sukabumi bumi Pokdarwis Ekopatih、PT south完美、PT. Indonesia Power、Polsek Ciracap和教育机构作为竞争对手,因为他们的影响力很大,但兴趣低;西爪哇旅游服务机构、偷蛋贼、旅游ojek集团、渔民和联合国教科文组织全球地质公园(CPUGG)的主要目标是:至于西爪哇省的林业局,盘古布纳村政府和Ciracap政府由于其利益和影响力较弱,被视为群众。利益相关者的利益和影响力对盘古海龟海岸公园的保护政策产生了实实在在的影响。参与的每个利益相关者必须始终评估已经实施的政策,以确保潘古鲁海岸公园的保护管理能够可持续发展。