Sariakin, Budi Riska, T. Mahmud, Universitas Bina, Bangsa Getsempena, Kata Kunci, Kesulitan, Belajar Berbicara, Via Online
{"title":"Kesulitan Mahasiswa Dalam Belajar Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Via Online Selama Pandemik Covid-19","authors":"Sariakin, Budi Riska, T. Mahmud, Universitas Bina, Bangsa Getsempena, Kata Kunci, Kesulitan, Belajar Berbicara, Via Online","doi":"10.46244/metamorfosa.v11i1.2059","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan mahasiswa dalam belajar berbicara secara daring selama pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Iskandar Muda semester 2 sampai semester 8. Jumlah populasi adalah 53 siswa. Karena populasi penelitian ini hanya 53 siswa maka semua mahasiswa diambil sebagai sampel penelitian ini dan sampel tersebut dinamakan total sampling atau sampel jenuh. Dengan demikian, total sampel penelitian ini adalah 53 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan mahasiswa Iskandar Muda Banda Aceh dalam belajar berbicara bahasa Inggris via online adalah: (1) kesulitan dalam belajar berbicara via online karena koneksi internet yang tidak stabil, (2) kesulitan untuk lancar belajar berbicara speaking karena via online, (3) kesulitan menguasai kosa kata dalam pembelajaran berbicara speaking karena via online, (4) kesulitan menguasai tata bahasa dalam pembelajaran berbicara karena mempelajarinya via online, (5) kesulitan mengucapkan kosa kata bahasa Inggris dalam pembelajaran berbicara karena mempelajarinya via online, dan (6) kesulitan dalam berbicara via online karena kurangnya latihan. Berdasarkan hasil penelitian, dosen harus fokus mengatasi kesulitan dengan mempersiapkan perangkat internet lebih baik sehingga koneksi internet lebih kuat, belajar berbicara melalui blended learning atau tatap muka langsung di kelas, mengajar tata bahasa Inggris kepada mahasiswa secara tatap muka, melakukan pengajaran pengucapan kosa kata bahasa Inggris secara tatap muka, dan berlatih berbicara bahasa Inggris melalui online lebih intens. \n ","PeriodicalId":372340,"journal":{"name":"Jurnal Metamorfosa","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Metamorfosa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v11i1.2059","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan mahasiswa dalam belajar berbicara secara daring selama pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Iskandar Muda semester 2 sampai semester 8. Jumlah populasi adalah 53 siswa. Karena populasi penelitian ini hanya 53 siswa maka semua mahasiswa diambil sebagai sampel penelitian ini dan sampel tersebut dinamakan total sampling atau sampel jenuh. Dengan demikian, total sampel penelitian ini adalah 53 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan mahasiswa Iskandar Muda Banda Aceh dalam belajar berbicara bahasa Inggris via online adalah: (1) kesulitan dalam belajar berbicara via online karena koneksi internet yang tidak stabil, (2) kesulitan untuk lancar belajar berbicara speaking karena via online, (3) kesulitan menguasai kosa kata dalam pembelajaran berbicara speaking karena via online, (4) kesulitan menguasai tata bahasa dalam pembelajaran berbicara karena mempelajarinya via online, (5) kesulitan mengucapkan kosa kata bahasa Inggris dalam pembelajaran berbicara karena mempelajarinya via online, dan (6) kesulitan dalam berbicara via online karena kurangnya latihan. Berdasarkan hasil penelitian, dosen harus fokus mengatasi kesulitan dengan mempersiapkan perangkat internet lebih baik sehingga koneksi internet lebih kuat, belajar berbicara melalui blended learning atau tatap muka langsung di kelas, mengajar tata bahasa Inggris kepada mahasiswa secara tatap muka, melakukan pengajaran pengucapan kosa kata bahasa Inggris secara tatap muka, dan berlatih berbicara bahasa Inggris melalui online lebih intens.