KAJIAN LITERATUR: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TEKNIK WET TO DRY DRESSING DAN TEKNIK MOIST DRESSING PADA ULKUS DIABETIK [LITERATURE REVIEW: COMPARISON OF THE EFFECTIVENESS OF THE WET TO DRY DRESSING TECHNIQUE AND THE MOIST DRESSING TECHNIQUE IN DIABETIC ULCUS]

D. Tambunan, Innes Putri Maharani, Sri Wahyuni Barasa, L. Watania, Shinta Sihaloho
{"title":"KAJIAN LITERATUR: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TEKNIK WET TO DRY DRESSING DAN TEKNIK MOIST DRESSING PADA ULKUS DIABETIK [LITERATURE REVIEW: COMPARISON OF THE EFFECTIVENESS OF THE WET TO DRY DRESSING TECHNIQUE AND THE MOIST DRESSING TECHNIQUE IN DIABETIC ULCUS]","authors":"D. Tambunan, Innes Putri Maharani, Sri Wahyuni Barasa, L. Watania, Shinta Sihaloho","doi":"10.19166/nc.v9i2.4919","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes Mellitus is a metabolic disorder characterized by hyperglycemia. The most common complication of DM is diabetic neuropathy which causes an increase in further complications, including diabetic ulcers and often leads to amputation. In Indonesia, about 15% of DM patients have diabetic ulcers, 30% have a risk of amputation and 32% mortality. There are several types of wound care techniques, but the most used are the wet to dry and moist techniques. This study aims to compare the effectiveness of diabetic ulcer treatment with wet to dry and moist techniques. The research method used is thematic analysis: a simplified approach, by searching for articles using the Google Scholar database, EBSCO, Science Direct, JSTOR. The data selection process uses the PRISMA Flow Diagram and the JBI Critical Appraisal Checklist. The keywords used were \"Wet to dry dressing AND moist dressing AND diabetic ulcer stage III\", and \"wet to dry dressing AND moist dressing AND grade III diabetic ulcer\". The results showed that the moist wound dressing technique was more effective than wet to dry dressing in the treatment of diabetic ulcers, in terms of cost, dressing change, absorbency, basic ingredients and ingredients, pain caused and duration of wound healing. This study recommends that future researchers can conduct quantitative research on diabetic ulcer patients using both treatment techniques.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Diabetes Melitus merupakan gangguan metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Komplikasi DM paling umum adalah neuropati diabetik yang menyebabkan peningkatan komplikasi selanjutnya, diantaranya luka ulkus diabetik dan tidak jarang berlanjut pada amputasi. Di Indonesia sekitar 15% penderita DM mengalami ulkus diabetik, 30% memiliki risiko amputasi dan 32% mortalitas. Terdapat beberapa jenis teknik perawatan luka, namun yang paling sering digunakan adalah teknik wet to dry dan moist. Tujuan penelitian untuk membandingkan efektivitas perawatan luka ulkus diabetik dengan teknik wet to dry dan teknik moist. Metode penelitian yang digunakan yaitu thematic analysis: a simplified approach, dengan pencarian artikel menggunakan database Google Scholar, EBSCO, Science Direct, JSTOR. Proses penyeleksian data menggunakan Flow Diagram PRISMA dan JBI Critical Appraisal Checklist. Kata kunci yang digunakan yaitu “Wet to dry dressing AND moist dressing AND diabetic ulcer stage III”, dan “balutan basah ke kering AND balutan lembab AND ulkus diabetik derajat III”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik moist wound dressing lebih efektif dari pada wet to dry dressing dalam perawatan luka ulkus diabetik, dilihat dari biaya, pergantian balutan, kemampuan menyerap, kandungan dan bahan dasar, nyeri yang ditimbulkan dan durasi penyembuhan luka. Penelitian ini merekomendasikan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian kuantitatif pada pasien ulkus diabetik yang menggunakan kedua teknik perawatan.","PeriodicalId":373230,"journal":{"name":"Nursing Current: Jurnal Keperawatan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nursing Current: Jurnal Keperawatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19166/nc.v9i2.4919","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Diabetes Mellitus is a metabolic disorder characterized by hyperglycemia. The most common complication of DM is diabetic neuropathy which causes an increase in further complications, including diabetic ulcers and often leads to amputation. In Indonesia, about 15% of DM patients have diabetic ulcers, 30% have a risk of amputation and 32% mortality. There are several types of wound care techniques, but the most used are the wet to dry and moist techniques. This study aims to compare the effectiveness of diabetic ulcer treatment with wet to dry and moist techniques. The research method used is thematic analysis: a simplified approach, by searching for articles using the Google Scholar database, EBSCO, Science Direct, JSTOR. The data selection process uses the PRISMA Flow Diagram and the JBI Critical Appraisal Checklist. The keywords used were "Wet to dry dressing AND moist dressing AND diabetic ulcer stage III", and "wet to dry dressing AND moist dressing AND grade III diabetic ulcer". The results showed that the moist wound dressing technique was more effective than wet to dry dressing in the treatment of diabetic ulcers, in terms of cost, dressing change, absorbency, basic ingredients and ingredients, pain caused and duration of wound healing. This study recommends that future researchers can conduct quantitative research on diabetic ulcer patients using both treatment techniques.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Diabetes Melitus merupakan gangguan metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Komplikasi DM paling umum adalah neuropati diabetik yang menyebabkan peningkatan komplikasi selanjutnya, diantaranya luka ulkus diabetik dan tidak jarang berlanjut pada amputasi. Di Indonesia sekitar 15% penderita DM mengalami ulkus diabetik, 30% memiliki risiko amputasi dan 32% mortalitas. Terdapat beberapa jenis teknik perawatan luka, namun yang paling sering digunakan adalah teknik wet to dry dan moist. Tujuan penelitian untuk membandingkan efektivitas perawatan luka ulkus diabetik dengan teknik wet to dry dan teknik moist. Metode penelitian yang digunakan yaitu thematic analysis: a simplified approach, dengan pencarian artikel menggunakan database Google Scholar, EBSCO, Science Direct, JSTOR. Proses penyeleksian data menggunakan Flow Diagram PRISMA dan JBI Critical Appraisal Checklist. Kata kunci yang digunakan yaitu “Wet to dry dressing AND moist dressing AND diabetic ulcer stage III”, dan “balutan basah ke kering AND balutan lembab AND ulkus diabetik derajat III”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik moist wound dressing lebih efektif dari pada wet to dry dressing dalam perawatan luka ulkus diabetik, dilihat dari biaya, pergantian balutan, kemampuan menyerap, kandungan dan bahan dasar, nyeri yang ditimbulkan dan durasi penyembuhan luka. Penelitian ini merekomendasikan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian kuantitatif pada pasien ulkus diabetik yang menggunakan kedua teknik perawatan.
加健文献:perbandingan efektivitas teknik湿转干敷料Dan teknik湿转干敷料pasadulkus diabetik【文献综述:湿转干敷料技术与湿转干敷料技术治疗糖尿病溃疡疗效比较】
糖尿病是一种以高血糖为特征的代谢紊乱。糖尿病最常见的并发症是糖尿病性神经病变,它会导致并发症的增加,包括糖尿病性溃疡,并经常导致截肢。在印度尼西亚,约15%的糖尿病患者患有糖尿病溃疡,30%有截肢风险,32%死亡。有几种类型的伤口护理技术,但最常用的是湿转干和湿润技术。本研究旨在比较湿法、干法和湿法治疗糖尿病溃疡的效果。使用的研究方法是主题分析:一种简化的方法,通过使用Google Scholar数据库,EBSCO, Science Direct, JSTOR搜索文章。数据选择过程使用PRISMA流程图和JBI关键评估清单。关键词为“湿式到干式、湿式敷料与糖尿病溃疡三期”、“湿式到干式、湿式敷料与糖尿病溃疡三期”。结果表明,湿润创面敷料技术在治疗糖尿病性溃疡的费用、换药次数、吸收性、基本成分和成分、创面愈合引起的疼痛和愈合时间等方面均优于湿转干敷料技术。本研究建议未来研究者可以同时使用这两种治疗方法对糖尿病溃疡患者进行定量研究。摘要:糖尿病与高脂血症的关系。糖尿病与糖尿病的关系,糖尿病与神经性糖尿病的关系,糖尿病与神经性糖尿病的关系,糖尿病的关系。Di Indonesia sekitar 15% penderita DM mengalami ulkus diabetes, 30% memoriliki risko amputasi, 32% mortality。Terdapat beberapa jenis teknik perawatan luka, namun yang paling sering digunakan adalah teknik wet to dry dan moisture。Tujuan penelitian untuk membandingkan ekktivitas perawatan luka ulkus diabetik dengan teknik wet to dry and teknik moisture。方法penelitian yang digunakan yitu专题分析:一种简化方法,登干文章menggunakan数据库Google Scholar, EBSCO, Science Direct, JSTOR。处理penyeleksian数据menggunakan流程图PRISMA和JBI关键评估清单。Kata kunci yang digunakan yitu“湿至干敷料和湿敷料与糖尿病溃疡III期”,但“balutan basah ke kering和balutan lembab和ulkus diabetes derajat III”。Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik湿式伤口敷料lebih efektif dari padada湿式到干式敷料dalam perawatan luka ulkus diabetik, dilihat dari biaya, pergantian balutan, kemampuan menyerap, kandungan dan bahan dasar, nyeri yang ditimbulkan dan durasi penyembuhan luka。Penelitian ini merekomendasikan peneliti selanjutnya dapat melakukan Penelitian kuantitatii paden pasen ulkus diabetik yang menggunakan kedua teknik perawatan。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信