{"title":"PENURUNAN INSOMNIA PADA LANSIA DENGAN TERAPI ZIKIR","authors":"Lussyefrida Yanti, Fatsiwi Nunik Andari, Dedy Novriadi, Ferasinta Ferasinta","doi":"10.36085/jpmbr.v5i3.3859","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Insomnia merupakan suatu kondisi yang dicirikan dengan adanya gangguan dalam jumlah, kualitas atau waktu tidur pada seorang individu. Gangguan tidur dapat mengganggu pertumbuhan fisik, emosional, kognitif, dan sosial orang dewasa. Insomnia pada lansia sering terjadi bersama-sama dengan kondisi lain yaitu berupa penyakit-penyakit fisik (hipertiroid, arthritis), penyakit-penyakit jiwa (depresi gangguan kecemasan) yang mengakibatkan seseorang tidak dapat tidur dengan baik. Lansia (lanjut usia) merupakan individu yang mencapai usia 60 tahun ke atas dan berada pada tahap akhir siklus kehidupan. Lansia mengalami proses penuaan yang melibatkan perubahan kumulatif pada tubuhnya, dimana jaringan dan sel-sel tubuhnya mengalami penurunan kapasitas fungsional. Lansia juga rentan terhadap berbagai penyakit atau sindroma karena kemampuan regeneratif tubuhnya yang terbatas dibanding kelompok usia lainnya. Salah satu terapi non- farmakologi yang dapat diterapkan untuk menurunkan insomnia pada lansia adalah dengan terapi dzikir. Terapi dzikir merupakan penanganan non-farmakologi yang dapat bermanfaat bagi lansia dengan insomnia karena tidak memiliki efek samping, dengan mekanisme tersebut dimana dzikir dapat membuat jiwa merasa nyaman dan tentram sehingga dapat mencegah insomnia pada lansia.","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.3859","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Insomnia merupakan suatu kondisi yang dicirikan dengan adanya gangguan dalam jumlah, kualitas atau waktu tidur pada seorang individu. Gangguan tidur dapat mengganggu pertumbuhan fisik, emosional, kognitif, dan sosial orang dewasa. Insomnia pada lansia sering terjadi bersama-sama dengan kondisi lain yaitu berupa penyakit-penyakit fisik (hipertiroid, arthritis), penyakit-penyakit jiwa (depresi gangguan kecemasan) yang mengakibatkan seseorang tidak dapat tidur dengan baik. Lansia (lanjut usia) merupakan individu yang mencapai usia 60 tahun ke atas dan berada pada tahap akhir siklus kehidupan. Lansia mengalami proses penuaan yang melibatkan perubahan kumulatif pada tubuhnya, dimana jaringan dan sel-sel tubuhnya mengalami penurunan kapasitas fungsional. Lansia juga rentan terhadap berbagai penyakit atau sindroma karena kemampuan regeneratif tubuhnya yang terbatas dibanding kelompok usia lainnya. Salah satu terapi non- farmakologi yang dapat diterapkan untuk menurunkan insomnia pada lansia adalah dengan terapi dzikir. Terapi dzikir merupakan penanganan non-farmakologi yang dapat bermanfaat bagi lansia dengan insomnia karena tidak memiliki efek samping, dengan mekanisme tersebut dimana dzikir dapat membuat jiwa merasa nyaman dan tentram sehingga dapat mencegah insomnia pada lansia.