{"title":"MEMBACA KISAH ZAKHEUS DALAM PERSPEKTIF DISABILITAS","authors":"Imanuel Teguh Harisantoso","doi":"10.46558/bonafide.v4i1.153","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk menganalisis kisah Zakheus yang terdapat dalam Lukas 19:1-10 dalam perspektif disabilitas. Pemungut cukai, orang kaya, badan pendek dan orang berdosa adalah gambaran karakterisasi pribadi Zakheus. Ia diidentifikasi dalam citra negatif, tidak disukai masyarakat karena pekerjaan dan status sosialnya; diisolasi dari banyak orang, termasuk peran sosial agama dan politiknya. Pendekatan penafsiran disabilitas-poskolonial akan membantu peneliti menguarai stigma negatif yang menempel dalam identitas diri Zakheus. Pendekatan yang pro keadilan ini akan memandu untuk melihat secara objektif citra diri negatif, realisme sosial, kekuatan sosial, politik dan ideologis keagamaan yang mengkonstruksi Zakheus dalam balutan teks-teks suci agama. Ini akan menjadi pendekatan baru untuk menganalisis kekuatan ideologi dominan terhadap orang-orang lemah yang dikarakterisasi negatif. Hasilnya, asumsi fisignomi tubuh pendek sebagai gambaran karakteristik manusia dan rendahnya spiritualitas seseorang tidak patut untuk dijadikan ukuran; ketiadaan kesembuhan fisik sebagaimana pendekatan model medis menandakan bahwa persoalan disabilitas tidak hanya soal personal, melainkan masalah relasi sosial; dan kehadiran Yesus di rumah Zakheus merupakan simbol aksesibilitas dan inklusivitas bagi semua orang.","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v4i1.153","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian bertujuan untuk menganalisis kisah Zakheus yang terdapat dalam Lukas 19:1-10 dalam perspektif disabilitas. Pemungut cukai, orang kaya, badan pendek dan orang berdosa adalah gambaran karakterisasi pribadi Zakheus. Ia diidentifikasi dalam citra negatif, tidak disukai masyarakat karena pekerjaan dan status sosialnya; diisolasi dari banyak orang, termasuk peran sosial agama dan politiknya. Pendekatan penafsiran disabilitas-poskolonial akan membantu peneliti menguarai stigma negatif yang menempel dalam identitas diri Zakheus. Pendekatan yang pro keadilan ini akan memandu untuk melihat secara objektif citra diri negatif, realisme sosial, kekuatan sosial, politik dan ideologis keagamaan yang mengkonstruksi Zakheus dalam balutan teks-teks suci agama. Ini akan menjadi pendekatan baru untuk menganalisis kekuatan ideologi dominan terhadap orang-orang lemah yang dikarakterisasi negatif. Hasilnya, asumsi fisignomi tubuh pendek sebagai gambaran karakteristik manusia dan rendahnya spiritualitas seseorang tidak patut untuk dijadikan ukuran; ketiadaan kesembuhan fisik sebagaimana pendekatan model medis menandakan bahwa persoalan disabilitas tidak hanya soal personal, melainkan masalah relasi sosial; dan kehadiran Yesus di rumah Zakheus merupakan simbol aksesibilitas dan inklusivitas bagi semua orang.