{"title":"FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD KOJA","authors":"Thresya Febrianti, Nasro Abdullahi Omar, Mizna Sabilla, Rusman Efendi, Arum Ariasih","doi":"10.58185/jkr.v13i2.43","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nBackground: Globally, it is estimated that 15–20% of all births, or >20 million newborns annually, are low birth weight infants. Low- and middle-income countries account for a disproportionate burden of LBW. \nObjective: The aim of this study was to determine the associated risk factors of LBW in Koja Hospital \nMethod: This study used a cross-sectional study. The sample consisted of 233 respondents from 4,169 total population of mothers giving birth at the Koja Regional General Hospital in 2019. The dependent variable was LBW and the independent variables were anemia, chronic energy deficiency (CED), maternal age, and pregnancy distance. The sampling technique was systematic random sampling. Data analysis used a Chi-Square Test. \nResult: The prevalence was 48.1% for LBW. The factors associated with LBW in Koja Hospital were age and CED (p value= 0.009 and 0.001). Anemia and pregnancy spacing was no significant relationship with LBW in Koja Hospital (p value=0.308 and 0.544). \nConclusion: There was a significant relationship between CED and the age of maternal and LBW in Koja Hospital. Mothers who experience CED during pregnancy can improve and maintain nutritional intake and increase the amount of consumption, especially to consume of energy-containing foods. \n \nKeywords: LBW, age of maternal, chronic energy deficiency, anemia. \n \nAbstrak \nLatar belakang: Secara global, estimasi sebanyak 15-20% kelahiran, atau >20 juta bayi baru lahir mengalami BBLR. Negara dengan pendapatan rendah dan sedang bertanggung jawab terhadap bebean BBLR yang tidak proporsional. \nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSUD Koja tahun 2018 \nMetode: Desain studi yang digunakan adalah cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 233 responden dengan total populasi sebanyak 4.169. Variabel dependen adalah BBLR dan variabel independent adalah anemia, KEK, usia ibu, dan jarak kehamilan. Sapel dipilih secara sistematik acak. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. \nHasil: Prevelanse BBLR pada penelitian ini sebanyak 48,1%. Ada hubungan yang bermakna antara KEK dan usia ibu dengan kejadian BBLR di RSUD Koja (p value= 0.009 and 0.001). Anemia dan jarak kehamilan tidak berhubungan signifikan dengan kejadian BBLR di RSUD Koja (p value=0.308 and 0.544). \nKesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara KEK dan usia ibu dengan kejadian BBLR. Disarankan kepada ibu yang mengalami KEK selama hamil perlu meningkatkan dan menjaga asupan gizi terutama makanan yang menagndung energi. \nKata kunci: BBLR,usia ibu, kekurangan energi kronis, anemia.","PeriodicalId":103177,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Reproduksi","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Reproduksi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58185/jkr.v13i2.43","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract
Background: Globally, it is estimated that 15–20% of all births, or >20 million newborns annually, are low birth weight infants. Low- and middle-income countries account for a disproportionate burden of LBW.
Objective: The aim of this study was to determine the associated risk factors of LBW in Koja Hospital
Method: This study used a cross-sectional study. The sample consisted of 233 respondents from 4,169 total population of mothers giving birth at the Koja Regional General Hospital in 2019. The dependent variable was LBW and the independent variables were anemia, chronic energy deficiency (CED), maternal age, and pregnancy distance. The sampling technique was systematic random sampling. Data analysis used a Chi-Square Test.
Result: The prevalence was 48.1% for LBW. The factors associated with LBW in Koja Hospital were age and CED (p value= 0.009 and 0.001). Anemia and pregnancy spacing was no significant relationship with LBW in Koja Hospital (p value=0.308 and 0.544).
Conclusion: There was a significant relationship between CED and the age of maternal and LBW in Koja Hospital. Mothers who experience CED during pregnancy can improve and maintain nutritional intake and increase the amount of consumption, especially to consume of energy-containing foods.
Keywords: LBW, age of maternal, chronic energy deficiency, anemia.
Abstrak
Latar belakang: Secara global, estimasi sebanyak 15-20% kelahiran, atau >20 juta bayi baru lahir mengalami BBLR. Negara dengan pendapatan rendah dan sedang bertanggung jawab terhadap bebean BBLR yang tidak proporsional.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSUD Koja tahun 2018
Metode: Desain studi yang digunakan adalah cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 233 responden dengan total populasi sebanyak 4.169. Variabel dependen adalah BBLR dan variabel independent adalah anemia, KEK, usia ibu, dan jarak kehamilan. Sapel dipilih secara sistematik acak. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Prevelanse BBLR pada penelitian ini sebanyak 48,1%. Ada hubungan yang bermakna antara KEK dan usia ibu dengan kejadian BBLR di RSUD Koja (p value= 0.009 and 0.001). Anemia dan jarak kehamilan tidak berhubungan signifikan dengan kejadian BBLR di RSUD Koja (p value=0.308 and 0.544).
Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara KEK dan usia ibu dengan kejadian BBLR. Disarankan kepada ibu yang mengalami KEK selama hamil perlu meningkatkan dan menjaga asupan gizi terutama makanan yang menagndung energi.
Kata kunci: BBLR,usia ibu, kekurangan energi kronis, anemia.
背景:在全球范围内,估计所有新生儿的15-20%,或每年超过2000万新生儿是低出生体重儿。低收入和中等收入国家造成了不成比例的致命生物武器负担。目的:探讨科佳医院LBW的相关危险因素。方法:采用横断面研究。该样本由2019年在科贾地区综合医院分娩的4169名母亲中的233名受访者组成。因变量为体重(LBW),自变量为贫血、慢性能量缺乏症(CED)、产妇年龄、妊娠距离。抽样方法为系统随机抽样。数据分析采用卡方检验。结果:LBW患病率为48.1%。与Koja医院LBW相关的因素为年龄和CED (p值分别为0.009和0.001)。科佳医院的贫血和妊娠间隔与体重无显著关系(p值分别为0.308和0.544)。结论:在科佳医院,产妇的年龄和LBW与CED有显著的关系。在怀孕期间经历CED的母亲可以改善和维持营养摄入并增加消费量,特别是消耗含能量的食物。关键词:低体重,产妇年龄,慢性能量不足,贫血。Latar belakang: Secara global,估计sebanyak 15-20% kelahiran, atau >20 juta bayi baru lahir mengalami BBLR。Negara dengan pendapatan rendah danseang bertanggung jajab可能会成为BBLR yang tidak比例。图娟:Penelitian ini bertujuan untuk menganalysis因子确定yang digunakan dengan kejadian BBLR di RSUD Koja tahun 2018方法:Desain研究yang digunakan adalah横截面。调查对象233人,总人口数4.169人。可变依赖性阿达拉BBLR和可变独立性阿达拉贫血,KEK, usia ibu, dan jarak kehamilan。Sapel dipilih secara系统分析。数据分析采用卡方法。哈西尔语:普雷维拉语,巴巴罗尼亚语,西班牙语,48.1%。Ada hubungan yang bermakna antara KEK danusia, dengan kejadian BBLR di RSUD Koja (p值分别为0.009和0.001)。贫血与贫血的相关性显著(p值分别为0.308和0.544)。答:Ada hubungan yang bermakna antara KEK dan usia ibu dengan kejadian BBLR。Disarankan kepada ibu yang menagalami KEK selama hamil perlu mengkatkan danmenjaga asupan gizi terutama makanan yang menagalung energy。Kata kunci: BBLR,usia ibu, kekurangan energi kronis,贫血。