{"title":"Histologi Insang Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Yang Dipelihara Pada Media Bersalinitas Dengan Penambahan Kalsium Cangkang Langkitang (Faunus ater)","authors":"Tedi Kasvarin, Lia Handayani, Faisal Syahputra","doi":"10.30601/tilapia.v3i1.2601","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Osmoregulasi adalah proses pengaturan konsentrasi cairan dengan menyeimbangkan pemasukkan serta pengeluaran cairan tubuh. Ikan Nila bersifat hiperosmotik apabila proses osmoregulasi tidak berjalan dengan baik akan mengakibatkan lambatnya pertumbuhan hingga kamatian.Keberhasilan osmoregulasi ikan nila ditentukan oleh ketepatan pengaturan tekanan osmotik, selain melalui reasa salinitas, hal lain yang harus diperhatikan adalah keberadaan mineral kalsium pada media pemeliharaan agar air dan ion ion yang terkandung dalam lingkungan dan tubuh ikan berada pada kondisi yang seimbang.Pada media bersalinitas. kalsium bermanfaat sebagai kofaktor berbagai jenis enzim serta berperan dalam meningkatkan aktivitas saraf. Insang berfungsi sebagai pengatur osmoregulasi sehingga perubahan – perubahan yang terjadi pada lingkungan akan secara langsung berdampak pada struktur histologi insang.Salah satu sumber kalisum yang dapat diberikan adalah CL.. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui apakah penambahan kalsium CL kedalam lingkungan bersalinitas berpengaruh terhadap histologi insang ikan nila serta pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap nonfaktorial, dilakukan di Laboratorium Perikanan Universitas Abulytama Aceh dan pengujian histologi insang dilakukan di Central Pet yang dimulai dari bulan Januari sampai Februari 2021. Parameter ujiadalah histologi insang, tingkat kelangsungan hidup ikan, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kalsium CL berpengaruh terhadap kerusakan insang. Perlakuan terbaik dijumpai pada Ca20 (pemberian CL 20 ppm).","PeriodicalId":366067,"journal":{"name":"Jurnal TILAPIA","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal TILAPIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30601/tilapia.v3i1.2601","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Osmoregulasi adalah proses pengaturan konsentrasi cairan dengan menyeimbangkan pemasukkan serta pengeluaran cairan tubuh. Ikan Nila bersifat hiperosmotik apabila proses osmoregulasi tidak berjalan dengan baik akan mengakibatkan lambatnya pertumbuhan hingga kamatian.Keberhasilan osmoregulasi ikan nila ditentukan oleh ketepatan pengaturan tekanan osmotik, selain melalui reasa salinitas, hal lain yang harus diperhatikan adalah keberadaan mineral kalsium pada media pemeliharaan agar air dan ion ion yang terkandung dalam lingkungan dan tubuh ikan berada pada kondisi yang seimbang.Pada media bersalinitas. kalsium bermanfaat sebagai kofaktor berbagai jenis enzim serta berperan dalam meningkatkan aktivitas saraf. Insang berfungsi sebagai pengatur osmoregulasi sehingga perubahan – perubahan yang terjadi pada lingkungan akan secara langsung berdampak pada struktur histologi insang.Salah satu sumber kalisum yang dapat diberikan adalah CL.. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui apakah penambahan kalsium CL kedalam lingkungan bersalinitas berpengaruh terhadap histologi insang ikan nila serta pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap nonfaktorial, dilakukan di Laboratorium Perikanan Universitas Abulytama Aceh dan pengujian histologi insang dilakukan di Central Pet yang dimulai dari bulan Januari sampai Februari 2021. Parameter ujiadalah histologi insang, tingkat kelangsungan hidup ikan, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kalsium CL berpengaruh terhadap kerusakan insang. Perlakuan terbaik dijumpai pada Ca20 (pemberian CL 20 ppm).