ANALISIS TINGKAT BEBAN KERJA OPERATOR AUTOMATED STACKING CRANE (ASC) DENGAN METODE NASA-TLX (NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION TASK LOAD INDEX) DI PT. TERMINAL TELUK LAMONG SURABAYA
{"title":"ANALISIS TINGKAT BEBAN KERJA OPERATOR AUTOMATED STACKING CRANE (ASC) DENGAN METODE NASA-TLX (NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION TASK LOAD INDEX) DI PT. TERMINAL TELUK LAMONG SURABAYA","authors":"Akmal Suryadi, F. I. Zadi, D. Sukma","doi":"10.33005/tekmapro.v13i2.40","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PT. Terminal Teluk Lamong merupakan perusahaan dibidang jasa terminal multipurpose dan bongkar muat petikemas curah kering dengan sarana dan prasarana teknologi terkini semi otomatis pertama di Indonesia. Pembagian area operator ASC (Automated Stacking Crane) masih belum efisien, dimana satu operator ASC menjalankan 5 s.d 6 crane sedangkan normalnya adalah 3 s.d 4 crane, sehingga tingkat konsentrasi yang dibutuhkan oleh operator ASC (Automated Stacking Crane) sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis beban kerja mental operator ASC (Automated Stacking Crane) dalam aktivitas bongkar muat container dari area lapangan untuk kemudian diletakkan ke truck atau sebaliknya dan memberikan respon teknis untuk perbaikan kenerja operator.Berdasarkan analisis hasil menggunakan metode NASA-TLX diperoleh nilai rata-rata beban kerja yaitu sebesar 28, dimana nilai tersebut berada pada pada interval 10-29 yang menunjukkan bahwa beban kerja pada operator ASC (Automated Stacking Crane) adalah sedang. Indikator yang paling mempengaruhi beban kerja operator ASC (Automated Stacking Crane) adalah Performansi Kerja (PK) yaitu sebesar 255,5, dan Kebutuhan mental (KM) yaitu sebesar 229,25","PeriodicalId":350762,"journal":{"name":"Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33005/tekmapro.v13i2.40","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
PT. Terminal Teluk Lamong merupakan perusahaan dibidang jasa terminal multipurpose dan bongkar muat petikemas curah kering dengan sarana dan prasarana teknologi terkini semi otomatis pertama di Indonesia. Pembagian area operator ASC (Automated Stacking Crane) masih belum efisien, dimana satu operator ASC menjalankan 5 s.d 6 crane sedangkan normalnya adalah 3 s.d 4 crane, sehingga tingkat konsentrasi yang dibutuhkan oleh operator ASC (Automated Stacking Crane) sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis beban kerja mental operator ASC (Automated Stacking Crane) dalam aktivitas bongkar muat container dari area lapangan untuk kemudian diletakkan ke truck atau sebaliknya dan memberikan respon teknis untuk perbaikan kenerja operator.Berdasarkan analisis hasil menggunakan metode NASA-TLX diperoleh nilai rata-rata beban kerja yaitu sebesar 28, dimana nilai tersebut berada pada pada interval 10-29 yang menunjukkan bahwa beban kerja pada operator ASC (Automated Stacking Crane) adalah sedang. Indikator yang paling mempengaruhi beban kerja operator ASC (Automated Stacking Crane) adalah Performansi Kerja (PK) yaitu sebesar 255,5, dan Kebutuhan mental (KM) yaitu sebesar 229,25
PT. Lamong bay是一家多功能终端服务公司,为印尼第一个半自动更新的半自动技术工具和工具卸货。ASC调度系统仍然没有效率,其中一名ASC操作员运行5台6架起重机,而通常是3架4起重机,因此ASC操作员需要的浓度非常高。本研究的目的是分析机动车操作员的心理负荷,即从现场卸下箱箱,然后再装上卡车,并对操作员的电梯维修做出技术反应。基于采用NASA-TLX方法的结果分析,平均工作量为28,而该值在10-29区间表示,ASC操作员(自动计件)的工作量是中等的。唯一影响最大的指标是职业表现(PK)为255.5,精神需求(公里)为229.25