Makna Perubahan Identitas Desa Adat di Tengah Pembangunan Pariwisata Budaya di Bali

Anak Agung Gede Agung Satrya Dwipayana, Sartini Sartini
{"title":"Makna Perubahan Identitas Desa Adat di Tengah Pembangunan Pariwisata Budaya di Bali","authors":"Anak Agung Gede Agung Satrya Dwipayana, Sartini Sartini","doi":"10.23887/jish.v12i2.63417","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan memahami makna perubahan identitas desa adat di tengah pembangunan pariwisata budaya di Bali. Pengembangan pariwisata budaya di Bali sangat berpengaruh terhadap kedudukan desa adat, mengingat tujuan pariwisata budaya sebagai daya tarik untuk mempromosikan Bali melalui kekayaan budaya, justru berbanding terbalik menjadi budaya Bali untuk pariwisata. Persoalan ini kemudian menyebabkan terjadinya pemaknaan, perumusan, dan pencarian ulang identitas desa adat sebagai benteng budaya Bali, guna merespon dampak negatif pariwisata terhadap budaya Bali. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan untuk memperoleh data tentang desa adat dan historis perkembangan pariwisata di Bali. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan unsur-unsur metodis yaitu, hereustika, interpretasi, dan deskripsi untuk mengungkap makna perubahan dalam identitas desa adat. Hasil penelitian menunjukkan, identitas desa adat di tengah dinamika pembangunan pariwisata budaya di Bali, terus-menerus mengalami pemaknaan secara ulang. Upaya ini dilakukan pemerintah maupun orang-orang Bali untuk mempertahankan, melestarikan, dan memastikan keberlanjutan tradisi di dalam desa adat dari dampak negatif pariwisata. Perubahan identitas desa adat ditandai dengan perubahan dari identitas desa adat dengan sifat tradisional yang alami, menjadi identitas formal berdasarkan rumusan yang dibentuk, serta perubahan identitas yang jamak dengan ciri khas dan karakteristik masing-masing desa adat, menjadi identitas yang bersifat general atau disamakan secara keseluruhan dalam bentuk yang terorganisir. Perubahan dalam identitas desa adat merupakan bentuk positioning, yaitu diposisikan dan memposisikan desa adat dalam merespon dinamika pembangunan pariwisata nasional melalui wacana pariwisata budaya di Bali.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jish.v12i2.63417","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan memahami makna perubahan identitas desa adat di tengah pembangunan pariwisata budaya di Bali. Pengembangan pariwisata budaya di Bali sangat berpengaruh terhadap kedudukan desa adat, mengingat tujuan pariwisata budaya sebagai daya tarik untuk mempromosikan Bali melalui kekayaan budaya, justru berbanding terbalik menjadi budaya Bali untuk pariwisata. Persoalan ini kemudian menyebabkan terjadinya pemaknaan, perumusan, dan pencarian ulang identitas desa adat sebagai benteng budaya Bali, guna merespon dampak negatif pariwisata terhadap budaya Bali. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan untuk memperoleh data tentang desa adat dan historis perkembangan pariwisata di Bali. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan unsur-unsur metodis yaitu, hereustika, interpretasi, dan deskripsi untuk mengungkap makna perubahan dalam identitas desa adat. Hasil penelitian menunjukkan, identitas desa adat di tengah dinamika pembangunan pariwisata budaya di Bali, terus-menerus mengalami pemaknaan secara ulang. Upaya ini dilakukan pemerintah maupun orang-orang Bali untuk mempertahankan, melestarikan, dan memastikan keberlanjutan tradisi di dalam desa adat dari dampak negatif pariwisata. Perubahan identitas desa adat ditandai dengan perubahan dari identitas desa adat dengan sifat tradisional yang alami, menjadi identitas formal berdasarkan rumusan yang dibentuk, serta perubahan identitas yang jamak dengan ciri khas dan karakteristik masing-masing desa adat, menjadi identitas yang bersifat general atau disamakan secara keseluruhan dalam bentuk yang terorganisir. Perubahan dalam identitas desa adat merupakan bentuk positioning, yaitu diposisikan dan memposisikan desa adat dalam merespon dinamika pembangunan pariwisata nasional melalui wacana pariwisata budaya di Bali.
巴厘岛文化旅游发展中土著村庄身份的改变的意义
这项研究是一项定性研究,旨在理解巴厘岛文化旅游发展中土著村庄身份的改变。巴厘岛的文化旅游发展对土著村庄的地位产生了深远的影响,因为文化旅游旅游作为一种通过文化财富促进巴厘岛发展的吸引力,恰恰相反地变成了巴厘岛旅游文化。这些问题反过来又导致了植树、建树和重新发现土著村庄作为巴厘岛文化堡垒的身份,以应对旅游业对巴厘岛文化的负面影响。数据收集技术是一项研究,旨在获得有关巴厘岛原住民和历史旅游发展的数据。随后获得的数据是用卫理公会的元素、异端邪说、解释和描述来分析,以揭示改变传统村庄身份的意义。研究结果表明,巴厘岛文化旅游发展动态中的传统村庄的身份不断受到重新焕发活力的影响。政府和巴厘人民都在努力保护、保护和确保土著村庄的传统继续受到旅游业的负面影响。土著村庄身份的改变的特点是改变传统传统特征的土著身份身份,改变形成的正式身份认同,改变不同传统村庄特有的和特征的复数身份身份,成为一种通用的或可比较的形式。土著身份的改变是一种积极的形式,即通过巴厘岛的文化旅游计划对民族旅游发展的动态作出反应。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信