{"title":"Tanggapan Alkitab dan Gereja Terhadap Faktor Pemicu Terjadinya Perceraian","authors":"Ricu Sele, Soelistiyo Daniel Zacheus","doi":"10.37364/jireh.v3i1.47","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The divorce rate in Indonesia is increasingly showing a significant upward trend. Therefore, this study aims to describe the factors of divorce, the response of Lakit and the church to the divorce. Divorce doesn't just happen. Divorce is triggered by various factors. These factors are used as justification for conducting a divorce. Those reasons are used as the basis for suing and carrying out a divorce. The Bible is against divorce. God hates divorce. God never designed a marriage for divorce. Biblical marriage is marriage for life. Marriage must be built on a strong foundation, namely love. Like the bond of love between Christ and His church, so is the bond of husband and wife in a marriage. The church is in line with the Bible / Word of God, does not tolerate divorce. The church must strive to prevent its people from divorcing. Because divorce does not solve problems, but in Christ and His love all problems that arise in marriage can be resolved. He is in Christ and in His love there must be a way out. The method used by researchers in this writing is descriptive qualitative by using literature sources that support the writing of this article. Hopefully the results of this research can be a reference for pastors and churches and people to solve every problem in marriage wisely so that it doesn't end in divorce. \nAngka perceraian di Indonesia semakin menunjuk tren peningkatan yang signifikan. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk memaparkan faktor-faktor perceraian, tanggapan Alkitab dan gereja terhadap perceraian tersebut. Perceraian dipicu oleh berbagai faktor. Alasan-alasan itulah yang dijadikan sebagai dasar untuk menuntut dan melakukan perceraian. Alkitab menentang perceraian. Tuhan tidak pernah merancang sebuah pernikahan untuk perceraian. Pernikahan Alkitabiah adalah pernikahan seumur hidup. Pernikahan harus dibangun dasar yang kuat yaitu kasih. Seperti ikatan kasih antara Kristus dan jemaatNya. Gerejapun sejalan dengan Alkitab/Firman Allah, tidak mentolerir adanya perceraian. Gereja harus berjuang untuk menghindarkan umatnya dari perceraian. Sebab perceraian tidak menyelesaikan masalah, tetapi di dalam Kristus dan kasihNya semua persoalan yang muncul dalam pernikahan bisa diselesaikan. Adapun metode yang dipergunakan peneliti dalam penulisan ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan sumber-sumber literatur yang mendukung penulisan artikel ini. Kiranya hasil penelitian ini, dapat menjadi acuan bagi Pendeta dan gereja serta umat untuk menyelesaikan setiap masalah dalam pernikahan secara bijak sehingga tidak berakhir dengan perceraian.","PeriodicalId":347656,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37364/jireh.v3i1.47","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
The divorce rate in Indonesia is increasingly showing a significant upward trend. Therefore, this study aims to describe the factors of divorce, the response of Lakit and the church to the divorce. Divorce doesn't just happen. Divorce is triggered by various factors. These factors are used as justification for conducting a divorce. Those reasons are used as the basis for suing and carrying out a divorce. The Bible is against divorce. God hates divorce. God never designed a marriage for divorce. Biblical marriage is marriage for life. Marriage must be built on a strong foundation, namely love. Like the bond of love between Christ and His church, so is the bond of husband and wife in a marriage. The church is in line with the Bible / Word of God, does not tolerate divorce. The church must strive to prevent its people from divorcing. Because divorce does not solve problems, but in Christ and His love all problems that arise in marriage can be resolved. He is in Christ and in His love there must be a way out. The method used by researchers in this writing is descriptive qualitative by using literature sources that support the writing of this article. Hopefully the results of this research can be a reference for pastors and churches and people to solve every problem in marriage wisely so that it doesn't end in divorce.
Angka perceraian di Indonesia semakin menunjuk tren peningkatan yang signifikan. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk memaparkan faktor-faktor perceraian, tanggapan Alkitab dan gereja terhadap perceraian tersebut. Perceraian dipicu oleh berbagai faktor. Alasan-alasan itulah yang dijadikan sebagai dasar untuk menuntut dan melakukan perceraian. Alkitab menentang perceraian. Tuhan tidak pernah merancang sebuah pernikahan untuk perceraian. Pernikahan Alkitabiah adalah pernikahan seumur hidup. Pernikahan harus dibangun dasar yang kuat yaitu kasih. Seperti ikatan kasih antara Kristus dan jemaatNya. Gerejapun sejalan dengan Alkitab/Firman Allah, tidak mentolerir adanya perceraian. Gereja harus berjuang untuk menghindarkan umatnya dari perceraian. Sebab perceraian tidak menyelesaikan masalah, tetapi di dalam Kristus dan kasihNya semua persoalan yang muncul dalam pernikahan bisa diselesaikan. Adapun metode yang dipergunakan peneliti dalam penulisan ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan sumber-sumber literatur yang mendukung penulisan artikel ini. Kiranya hasil penelitian ini, dapat menjadi acuan bagi Pendeta dan gereja serta umat untuk menyelesaikan setiap masalah dalam pernikahan secara bijak sehingga tidak berakhir dengan perceraian.
印度尼西亚的离婚率正日益呈现出明显的上升趋势。因此,本研究旨在描述离婚的因素,拉基特和教会对离婚的反应。离婚不是随随便便就发生的。离婚是由多种因素引发的。这些因素被用来作为办理离婚的理由。这些理由被用作起诉和执行离婚的依据。圣经是反对离婚的。上帝讨厌离婚。上帝从来没有为离婚而设计婚姻。圣经中的婚姻是终身的婚姻。婚姻必须建立在一个坚实的基础上,那就是爱情。丈夫和妻子在婚姻中的关系,就像基督和他的教会之间爱的关系一样。教会遵守圣经/神的话语,不容许离婚。教会必须努力防止教友离婚。因为离婚并不能解决问题,但在基督和他的爱里,婚姻中出现的所有问题都可以解决。他在基督里,在他的爱里一定有出路。研究人员在这篇文章中使用的方法是描述性定性的,通过使用文献来源来支持这篇文章的写作。希望本研究的结果可以为牧师、教会和人们明智地解决婚姻中的每一个问题提供参考,使婚姻不至于以离婚告终。印度尼西亚的Angka peraian在印度尼西亚的semakin menunjuk在peningkatan yang的意思是。Karena itu penelitian ini bertujuan untuk memaparkan factor - factor - factor - perceran, tanggapan Alkitab dan gereja terhadap perceran tersebut。perperan dipicu是一种非常重要的因素。Alasan-alasan itulah yang dijadikan sebagai dasar untuk menuntut dan melakukan peraian。Alkitab menentang peraian。Tuhan tidak pernah merancang sebuah pernikahan untuk perceraian。Pernikahan Alkitabiah adalah Pernikahan seumur hidup。Pernikahan harus dibangan dasar yang kuat yitu kasih。这是我的祖国,我的祖国,我的祖国。Gerejapun sejalan dengan Alkitab/Firman Allah, tidak mentolerir adanya peraian。gerja harus berjuang untuk menghindarkan umatnya daleria。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。杨门杜孔,杨门杜孔,杨门杜孔,杨门杜孔,杨门杜孔,杨门杜孔,杨门杜孔,杨门杜孔。Kiranya hasil penpentitian ini, dapat menjadi acacan bagi Pendeta dan gereja serta, untuk menelesaikan设置masalah dalam pernikahan secara bijak sehaka设置berakhir berchir dengan设置。