{"title":"Filsafat Progresivisme : “Membangun “Role Model” Pendidikan Dalam Skala Konsep Engineering to Organic, Di Kota Bekasi Yang Smart City”","authors":"S. Suhartono","doi":"10.61390/euanggelion.v3i1.45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Memasuki era revolusi industri 5.0 tentunya berdampak dalam dunia pendidikan. Era revolusi industri 5.0 telah mengubah cara berpikir tentang pendidikan. Perubahan yang dibuat bukan hanya cara mengajar, namun yang terpenting adalah perubahan dalam perspektif konsep pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum untuk saat ini dan masa depan harus melengkapi kemampuan siswa dalam dimensi pedagogik, keterampilan hidup, kemampuan untuk hidup bersama (kolaborasi) dan berpikir kritis dan kreatif.Seiring dengan kemajuan teknologi, maka Filsafat pendidikan yang paling tepat untuk menyikapi perkembengan teknologi dalam dunia pendidikan adalah Filsafat Progresivisme.Filsafat Progresivisme merupakan aliran filsafat pendidikan modern yang menghendaki adanya perubahan dalam pelaksanaan pendidikan menjadi lebih maju. Aliran progresivisme ini mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang berpusat pada anak dan menjadikan para pendidik hanya sebagai fasilitator, pembimbing, dan pengarah bagi peserta didik. Adapun tujuan dari aliran progresivisme dalam pendidikan ialah ingin merubah praktik pendidikan yang selama ini terkesan otiriter menjadi demokratis dan lebih menghargai potensi dan kemampuan anak, serta mendorong untuk dilaksanakannya pembelajaran yang lebih banyak melibatkan peserta didik. Dengan menerapkan aliran progresivisme dalam pendidikan, harapannya dapat membahwa perubahan dan kemajuan pendidikan di Indonesia menjadi lebih berkualitas, sehingga mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional","PeriodicalId":394542,"journal":{"name":"EUANGGELION: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EUANGGELION: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61390/euanggelion.v3i1.45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Memasuki era revolusi industri 5.0 tentunya berdampak dalam dunia pendidikan. Era revolusi industri 5.0 telah mengubah cara berpikir tentang pendidikan. Perubahan yang dibuat bukan hanya cara mengajar, namun yang terpenting adalah perubahan dalam perspektif konsep pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum untuk saat ini dan masa depan harus melengkapi kemampuan siswa dalam dimensi pedagogik, keterampilan hidup, kemampuan untuk hidup bersama (kolaborasi) dan berpikir kritis dan kreatif.Seiring dengan kemajuan teknologi, maka Filsafat pendidikan yang paling tepat untuk menyikapi perkembengan teknologi dalam dunia pendidikan adalah Filsafat Progresivisme.Filsafat Progresivisme merupakan aliran filsafat pendidikan modern yang menghendaki adanya perubahan dalam pelaksanaan pendidikan menjadi lebih maju. Aliran progresivisme ini mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang berpusat pada anak dan menjadikan para pendidik hanya sebagai fasilitator, pembimbing, dan pengarah bagi peserta didik. Adapun tujuan dari aliran progresivisme dalam pendidikan ialah ingin merubah praktik pendidikan yang selama ini terkesan otiriter menjadi demokratis dan lebih menghargai potensi dan kemampuan anak, serta mendorong untuk dilaksanakannya pembelajaran yang lebih banyak melibatkan peserta didik. Dengan menerapkan aliran progresivisme dalam pendidikan, harapannya dapat membahwa perubahan dan kemajuan pendidikan di Indonesia menjadi lebih berkualitas, sehingga mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional