Arief Nugroho, Rendro Wianto, Arum Trias Wardhani, Esti Rahardianingtyas
{"title":"EFIKASI Bacillus thuringiensis H-14 ISOLAT SALATIGA SEDIAAN CAIR TERHADAP JENTIK Aedes aegypti DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI SALINITAS AIR","authors":"Arief Nugroho, Rendro Wianto, Arum Trias Wardhani, Esti Rahardianingtyas","doi":"10.22435/vk.v11i2.1353","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit tular vektor yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Pengendalian jentik nyamuk vektor menggunakan Bacillus thuringiensis israelensis (Bti H-14) merupakan salah satu biolarvisida alternatif. Akan tetapi, kendala Bti adalah bahwa toksisitas Bti dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah perbedaan konsentrasi salinitas air mempengaruhi Bti H-14 isolat Salatiga dalam patogenitasnya terhadap jentik Aedes aegypti. Penelitian ini adalah laboratorium eksperimental dengan rancangan post test only group control design. Penelitian dilakukan dengan membuat Bti H-14 isolat Salatiga sediaan cair, menghitung jumlah sel dan spora serta mengujikan Bti H-14 dengan konsentrasi kadar garam terhadap jentik Aedes aegypti. Hasil penelitian menunjukkan sediaan cair memiliki jumlah sel 2,60 x 107 sel/ml dan jumlah spora 2,42 x 107 sel/ml. Hasil patogenitas menunjukkan air yang diberi garam masih menunjukkan kematian >80% setelah paparan 24 jam walaupun tidak mencapai 100% dibandingkan dengan air tanpa garam. Hal ini menunjukkan perbedaan kadar salinitas air yang diuji tidak berpengaruh pada toksisitas Bacillus thuringiensis H-14 sediaan cair terhadap jentik Aedes aegypti","PeriodicalId":296378,"journal":{"name":"Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit","volume":"1917 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/vk.v11i2.1353","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit tular vektor yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Pengendalian jentik nyamuk vektor menggunakan Bacillus thuringiensis israelensis (Bti H-14) merupakan salah satu biolarvisida alternatif. Akan tetapi, kendala Bti adalah bahwa toksisitas Bti dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah perbedaan konsentrasi salinitas air mempengaruhi Bti H-14 isolat Salatiga dalam patogenitasnya terhadap jentik Aedes aegypti. Penelitian ini adalah laboratorium eksperimental dengan rancangan post test only group control design. Penelitian dilakukan dengan membuat Bti H-14 isolat Salatiga sediaan cair, menghitung jumlah sel dan spora serta mengujikan Bti H-14 dengan konsentrasi kadar garam terhadap jentik Aedes aegypti. Hasil penelitian menunjukkan sediaan cair memiliki jumlah sel 2,60 x 107 sel/ml dan jumlah spora 2,42 x 107 sel/ml. Hasil patogenitas menunjukkan air yang diberi garam masih menunjukkan kematian >80% setelah paparan 24 jam walaupun tidak mencapai 100% dibandingkan dengan air tanpa garam. Hal ini menunjukkan perbedaan kadar salinitas air yang diuji tidak berpengaruh pada toksisitas Bacillus thuringiensis H-14 sediaan cair terhadap jentik Aedes aegypti