{"title":"ANALISIS KEBIJAKAN RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA ( K5 ) DI TROTOAR JALAN PROTOKOL KOTA LHOKSEUMAWE","authors":"Ferizaldi Ferizaldi","doi":"10.52137/apjpp.v8i2.129","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pedagang kaki lima (K5) yang berjualan di kawasan jalan protokol kota Lhokseumawe semakin meningkat dan sangat meresahkan pengguna jalan, selain memanfaatkan perkerasan jalan juga menjadikan bahu jalan (perbatasan) sebagai lokasi berjualan, sehingga sering terjadi kemacetan. terjadi karena padatnya jalan. Kajian ini berupaya menganalisis berbagai alternatif kebijakan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis kualitatif. Unit analisis yang digunakan sebagai instrumen dalam menganalisis kebijakan adalah fisibilitas teknis, fisibilitas ekologi, fisibilitas sosial, dan fisibilitas ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian alternatif di atas maka alternatif kebijakan adalah membangun pusat jajanan terpadu di lokasi KP3 Lhokseumawe, yang dilengkapi dengan fasilitas umum seperti parkir, taman bermain anak, musholla, toilet dan dipadukan dengan penataan area rekreasi pantai dan terhubung dengan pasar tradisional kota. , dipilih sebagai alternatif kebijakan yang paling layak untuk dilaksanakan, karena memiliki probabilitas yang tinggi dibandingkan dengan alternatif kebijakan lainnya.","PeriodicalId":302076,"journal":{"name":"ASIA-PACIFIC JOURNAL OF PUBLIC POLICY","volume":"97 9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ASIA-PACIFIC JOURNAL OF PUBLIC POLICY","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52137/apjpp.v8i2.129","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pedagang kaki lima (K5) yang berjualan di kawasan jalan protokol kota Lhokseumawe semakin meningkat dan sangat meresahkan pengguna jalan, selain memanfaatkan perkerasan jalan juga menjadikan bahu jalan (perbatasan) sebagai lokasi berjualan, sehingga sering terjadi kemacetan. terjadi karena padatnya jalan. Kajian ini berupaya menganalisis berbagai alternatif kebijakan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis kualitatif. Unit analisis yang digunakan sebagai instrumen dalam menganalisis kebijakan adalah fisibilitas teknis, fisibilitas ekologi, fisibilitas sosial, dan fisibilitas ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian alternatif di atas maka alternatif kebijakan adalah membangun pusat jajanan terpadu di lokasi KP3 Lhokseumawe, yang dilengkapi dengan fasilitas umum seperti parkir, taman bermain anak, musholla, toilet dan dipadukan dengan penataan area rekreasi pantai dan terhubung dengan pasar tradisional kota. , dipilih sebagai alternatif kebijakan yang paling layak untuk dilaksanakan, karena memiliki probabilitas yang tinggi dibandingkan dengan alternatif kebijakan lainnya.