{"title":"“KEBIASAAN MINUM JAMU UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI DESA LARANGAN TOKOL KABUPATEN PAMEKASAN”","authors":"Zahroh Zahroh, Eko Mulyadi, A. Aulia","doi":"10.31102/bidadari.2023.6.1.1-9","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cakupan ASI eksklusif tahun 2019 di Desa Larangan Tokol yakni sebanyak 43 bayi (0,75%). Angka ini masih jauh dari target ASI esklusif Kabupaten Pamekasan tahun 2019 yaitu sebesar 57,3%. Hal ini disebabkan karena kebiasaan masyarakat memberi makanan tambahan sebelum bayi berusia 6 bulan serta adanya keluhan ibu karena produksi ASI sedikit. Salah satu upaya ibu nifas untuk meningkatkan produksi ASI yang sedikit adalah dengan mengkonsumsi jamu pejje karena mengandung laktogogue yang dapat merangsang hormon prolaktin dalam pengeluaran produksi ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebiasaan minum jamu untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas di Desa Larangan Tokol Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi seluruh ibu nifas di Desa Larangan Tokol Kabupaten Pamekasan pada bulan November 2021 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Keabsahan data divalidasi dengan cara triangulasi data kepada 6 informan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan minum jamu pejje untuk meningkatkan produksi ASI pada masa nifasnya. 6 orang diantaranya minum dalam bentuk serbuk dan 4 orang lainnya minum dalam bentuk campuran (serbuk dan rajangan) setiap hari selama 40 hari masa nifas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ibu nifas di Desa Larangan Tokol Kabupaten Pamekasan mempunyai kebiasaan minum jamu untuk meningkatkan produksi ASI.","PeriodicalId":420893,"journal":{"name":"SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31102/bidadari.2023.6.1.1-9","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Cakupan ASI eksklusif tahun 2019 di Desa Larangan Tokol yakni sebanyak 43 bayi (0,75%). Angka ini masih jauh dari target ASI esklusif Kabupaten Pamekasan tahun 2019 yaitu sebesar 57,3%. Hal ini disebabkan karena kebiasaan masyarakat memberi makanan tambahan sebelum bayi berusia 6 bulan serta adanya keluhan ibu karena produksi ASI sedikit. Salah satu upaya ibu nifas untuk meningkatkan produksi ASI yang sedikit adalah dengan mengkonsumsi jamu pejje karena mengandung laktogogue yang dapat merangsang hormon prolaktin dalam pengeluaran produksi ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebiasaan minum jamu untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas di Desa Larangan Tokol Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi seluruh ibu nifas di Desa Larangan Tokol Kabupaten Pamekasan pada bulan November 2021 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Keabsahan data divalidasi dengan cara triangulasi data kepada 6 informan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan minum jamu pejje untuk meningkatkan produksi ASI pada masa nifasnya. 6 orang diantaranya minum dalam bentuk serbuk dan 4 orang lainnya minum dalam bentuk campuran (serbuk dan rajangan) setiap hari selama 40 hari masa nifas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ibu nifas di Desa Larangan Tokol Kabupaten Pamekasan mempunyai kebiasaan minum jamu untuk meningkatkan produksi ASI.