BAGAIMANA KECURANGAN TERJADI DI ORGANISASI PUBLIK?

Hendi Prihanto, Watriningsih Watriningsih
{"title":"BAGAIMANA KECURANGAN TERJADI DI ORGANISASI PUBLIK?","authors":"Hendi Prihanto, Watriningsih Watriningsih","doi":"10.55122/jabisi.v1i1.41","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan terjadinya kecurangan yang dipengaruhi oleh faktor kompetensi, kepemimpinan, kode etik dan implementasi teknologi informasi yang dilakukan dan terjadi khususnya terhadap sejumlah lembaga pemerintahan seperti kementerian dan lembaga setingkat lainnya yang merupakan populasi dalam penelitian ini. Teknik penarikan sample digunakan secara acak atau random berdasarkan pada lembaga pemerintah yang pernah mengalami kasus kecurangan, dengan target waktu yang ditentukan oleh peneliti selam bulan Oktober 2019-Februari 2020 dengan mengunakan media kuesioner persespsi tertutup denga dua model yaitu berbasis kertas dan media virtual google formulir yang dibagikan melalui aplikasi whatsup dengan skala persepsi Likert (1-5). Keseluruhan sampel total yang diperoleh dan dapat diolah setelah melalui verifikasi sejumlah 200 responden. Metode analisis data mengunakan uji validitas dan reliabilitas instrumen serta regresi berganda linear. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian yang digunakan dalam observasi berpengaruh positif dan siginifikan serta dapat menjadi prediksi penyebab terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan, dengan tingkat kemampuan mempengaruhi faktor terjadinya kecurangan sebesar 52.3 %. Penelitian berkontibusi terhadap pemerintah dalam melakukan pencegahan terhadap korupsi dengan mengetahui dan mendeteksi gejala yang membuat seseorang mampu untuk melakukan kecurangan. Aspek teorotis penelitian mampu untuk mengembangkan konsep-konsep dalam mendeteksi kecurangan yang lebih kompleks, sehingga diperoleh konsep dan strategi dalam teoritis dalam melakukan pencegahan sehingga organisasi tidak mengalami kerugian dan kehilangan aset.","PeriodicalId":335974,"journal":{"name":"Jurnal Akuntansi Dan Bisnis Indonesia (JABISI)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Akuntansi Dan Bisnis Indonesia (JABISI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55122/jabisi.v1i1.41","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan terjadinya kecurangan yang dipengaruhi oleh faktor kompetensi, kepemimpinan, kode etik dan implementasi teknologi informasi yang dilakukan dan terjadi khususnya terhadap sejumlah lembaga pemerintahan seperti kementerian dan lembaga setingkat lainnya yang merupakan populasi dalam penelitian ini. Teknik penarikan sample digunakan secara acak atau random berdasarkan pada lembaga pemerintah yang pernah mengalami kasus kecurangan, dengan target waktu yang ditentukan oleh peneliti selam bulan Oktober 2019-Februari 2020 dengan mengunakan media kuesioner persespsi tertutup denga dua model yaitu berbasis kertas dan media virtual google formulir yang dibagikan melalui aplikasi whatsup dengan skala persepsi Likert (1-5). Keseluruhan sampel total yang diperoleh dan dapat diolah setelah melalui verifikasi sejumlah 200 responden. Metode analisis data mengunakan uji validitas dan reliabilitas instrumen serta regresi berganda linear. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian yang digunakan dalam observasi berpengaruh positif dan siginifikan serta dapat menjadi prediksi penyebab terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan, dengan tingkat kemampuan mempengaruhi faktor terjadinya kecurangan sebesar 52.3 %. Penelitian berkontibusi terhadap pemerintah dalam melakukan pencegahan terhadap korupsi dengan mengetahui dan mendeteksi gejala yang membuat seseorang mampu untuk melakukan kecurangan. Aspek teorotis penelitian mampu untuk mengembangkan konsep-konsep dalam mendeteksi kecurangan yang lebih kompleks, sehingga diperoleh konsep dan strategi dalam teoritis dalam melakukan pencegahan sehingga organisasi tidak mengalami kerugian dan kehilangan aset.
公共组织如何运作?
该研究旨在分析和解释由能力、领导、伦理和信息技术因素所影响和实施的欺诈行为,特别是对该研究的一些政府机构,如部委和其他级别的机构所影响。提现技术用于随机或随机样本基于当地政府机构的目标时间经历过欺诈案件,由研究员2019-Februari 2020年10月与潜艇用调查问卷persespsi媒体和两张就是基于模型和虚拟媒体关闭谷歌表格通过什么应用分发的感知Likert规模(1 - 5)。在对200名受访者进行核实后,总样本获得并可处理。数据分析方法是使用工具有效性和可靠性测试和双重线性回归。研究发现,观察中使用的所有研究变量都具有积极的影响和签名作用,可以预测作弊的可能性,其能力影响作弊因素的比例为52.3%。通过了解和检测导致欺诈行为的症状来研究政府对腐败的预防措施。研究的理论性方面能够发展出发现更复杂欺诈行为的概念,从而在进行预防措施时获得理论概念和战略,这样组织就不会遭受损失和资产损失。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信