{"title":"Pembentukan Karakter Melalui Bimbingan Belajar Siswa SD Desa Moain Kabupaten Maluku Barat Daya","authors":"M. Umarella","doi":"10.59025/js.v2i2.139","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah antara guru dan siswa merupakan suatu proses interaksi yang menghendaki terjadinya proses belajar. Proses belajar tentunya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiga aspek tersebut secara terencana dimuat dalam perangkat pembelajaran. Namun dalam pelaksanaan,anak-anak desa moain belum bisa membaca dan menulis. Mencermati dinamika masyarakat saat ini khususnya pada lingkungan masyarakata desa moain teramati adanya perilaku anak-anak yang kurang sesuai dengan karakter keindonesiaan seperti budaya sopan santun, keramahtamahan, ketekunan, dan gotong royong. Hal ini tentunya berdampak pada ketahanan karakter anak-anak yang telah banyak mengalami pergeseran melalui proses akulturasi. Permasalahan bahwa Pendidikan pada anak-anak desa moain saat ini cukup menyita banyak kalangan khususnya para pendidik serta pemerhati pendidikan. Oleh karena itu, segala daya upaya hendaknya diarahkan untuk dapat mengatasi persoalan tingkat belajar anak-anak saat ini. Pendidikan sebagai salah satu alternatif solusi penanganan permasalahan bahwa anak-anak desa moain sangat butuh bimbingan belajar dalam membaca maupun menulis. Kegiatan ini melibatkan relawan Pendidikan dari POLRI yang termasuk dalam satu rayon pemetaan wilayah kerja. Kegiatan ini di selenggarakan oleh satu orang dosen homebase PGSD di Kabupaten Maluku Barat Daya dan Anggota Kepolisian","PeriodicalId":127148,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Madani Indonesia","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Masyarakat Madani Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59025/js.v2i2.139","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah antara guru dan siswa merupakan suatu proses interaksi yang menghendaki terjadinya proses belajar. Proses belajar tentunya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiga aspek tersebut secara terencana dimuat dalam perangkat pembelajaran. Namun dalam pelaksanaan,anak-anak desa moain belum bisa membaca dan menulis. Mencermati dinamika masyarakat saat ini khususnya pada lingkungan masyarakata desa moain teramati adanya perilaku anak-anak yang kurang sesuai dengan karakter keindonesiaan seperti budaya sopan santun, keramahtamahan, ketekunan, dan gotong royong. Hal ini tentunya berdampak pada ketahanan karakter anak-anak yang telah banyak mengalami pergeseran melalui proses akulturasi. Permasalahan bahwa Pendidikan pada anak-anak desa moain saat ini cukup menyita banyak kalangan khususnya para pendidik serta pemerhati pendidikan. Oleh karena itu, segala daya upaya hendaknya diarahkan untuk dapat mengatasi persoalan tingkat belajar anak-anak saat ini. Pendidikan sebagai salah satu alternatif solusi penanganan permasalahan bahwa anak-anak desa moain sangat butuh bimbingan belajar dalam membaca maupun menulis. Kegiatan ini melibatkan relawan Pendidikan dari POLRI yang termasuk dalam satu rayon pemetaan wilayah kerja. Kegiatan ini di selenggarakan oleh satu orang dosen homebase PGSD di Kabupaten Maluku Barat Daya dan Anggota Kepolisian