Neo Endra Lelana, Suryo Wiyono, Giyanto Giyanto, I. Z. Siregar
{"title":"FAKTOR BUDIDAYA DAN KAITANNYA DENGAN KEPARAHAN PENYAKIT KARAT PURU PADA SENGON (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes)","authors":"Neo Endra Lelana, Suryo Wiyono, Giyanto Giyanto, I. Z. Siregar","doi":"10.20886/JPHT.2018.15.1.29-41","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT Until now, gall rust disease is a major threat for Falcataria moluccana plantations in Indonesia. One of the environmental factors that can influence the development of plant diseases is the cultivation practice. However, the studies related to the influence of cultivation practice to the F. moluccana gall rust disease are still limited. This study aimed to determine the correlation between cultivation practice to the incidence and severity of F. moluccana gall rust disease. The incidence and severity of F. moluccana gall rust disease were observed from 47 planting sites distributed throughout Java. Its correlation to the cultivation practice was analyzed using chi square analysis followed by coordinate analysis. The results indicated that 6 of 13 variables were significantly correlated with disease incidence. Meanwhile, only 3 of 13 variables were significantly correlated to disease severity. These factors were plant age, use of organic fertilizer, and chemical control. Based on coordinate analysis result, organic fertilizer and chemical control application showed strong association with low level disease severity. Keywords: Chemical control, Java, organic fertilizer, plant age ABSTRAK Penyakit karat puru masih menjadi permasalahan yang utama pada tanaman sengon di Indonesia. Tanaman sengon dapat diserang pada semua tingkatan umur dan telah menimbulkan kerugian yang signifikan. Salah satu faktor lingkungan yang memengaruhi perkembangan penyakit tanaman ialah faktor budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor budidaya dengan insidensi dan keparahan penyakit karat puru pada sengon. Sebanyak 47 lokasi penanaman sengon yang tersebar di seluruh Jawa diamati insidensi dan keparahan penyakitnya. Hubungannya dengan faktor budidaya dianalisis menggunakan Khikuadrat yang dilanjutkan dengan analisis korespondensi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 6 dari 13variabel faktor budi daya menunjukkan korelasi yang signifikan terhadap insidensi penyakit. Sementara itu terhadap keparahan penyakit, sebanyak 3 dari 13 variabel faktor budidaya menunjukkan korelasi yangsignifikan. Ketiga faktor tersebut yaitu umur tanaman, penggunaan pupuk organik, dan pengendalian kimiawi. Hasil analisis korespondensi menunjukkan faktor penggunaan pupuk organik dan pengendalian secara kimiawi berasosiasi dengan keparahan penyakit yang rendah. Kata kunci: Jawa, pengendalian kimiawi, pupuk organik, umur tanaman","PeriodicalId":103667,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Hutan Tanaman","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Hutan Tanaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20886/JPHT.2018.15.1.29-41","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
ABSTRACT Until now, gall rust disease is a major threat for Falcataria moluccana plantations in Indonesia. One of the environmental factors that can influence the development of plant diseases is the cultivation practice. However, the studies related to the influence of cultivation practice to the F. moluccana gall rust disease are still limited. This study aimed to determine the correlation between cultivation practice to the incidence and severity of F. moluccana gall rust disease. The incidence and severity of F. moluccana gall rust disease were observed from 47 planting sites distributed throughout Java. Its correlation to the cultivation practice was analyzed using chi square analysis followed by coordinate analysis. The results indicated that 6 of 13 variables were significantly correlated with disease incidence. Meanwhile, only 3 of 13 variables were significantly correlated to disease severity. These factors were plant age, use of organic fertilizer, and chemical control. Based on coordinate analysis result, organic fertilizer and chemical control application showed strong association with low level disease severity. Keywords: Chemical control, Java, organic fertilizer, plant age ABSTRAK Penyakit karat puru masih menjadi permasalahan yang utama pada tanaman sengon di Indonesia. Tanaman sengon dapat diserang pada semua tingkatan umur dan telah menimbulkan kerugian yang signifikan. Salah satu faktor lingkungan yang memengaruhi perkembangan penyakit tanaman ialah faktor budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor budidaya dengan insidensi dan keparahan penyakit karat puru pada sengon. Sebanyak 47 lokasi penanaman sengon yang tersebar di seluruh Jawa diamati insidensi dan keparahan penyakitnya. Hubungannya dengan faktor budidaya dianalisis menggunakan Khikuadrat yang dilanjutkan dengan analisis korespondensi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 6 dari 13variabel faktor budi daya menunjukkan korelasi yang signifikan terhadap insidensi penyakit. Sementara itu terhadap keparahan penyakit, sebanyak 3 dari 13 variabel faktor budidaya menunjukkan korelasi yangsignifikan. Ketiga faktor tersebut yaitu umur tanaman, penggunaan pupuk organik, dan pengendalian kimiawi. Hasil analisis korespondensi menunjukkan faktor penggunaan pupuk organik dan pengendalian secara kimiawi berasosiasi dengan keparahan penyakit yang rendah. Kata kunci: Jawa, pengendalian kimiawi, pupuk organik, umur tanaman
迄今为止,胆锈病是威胁印尼墨鹿卡那Falcataria moluccana种植园的主要病害。影响植物病害发生的环境因素之一是栽培方式。然而,有关栽培方式对黄颡鱼瘿锈病影响的研究仍然有限。本研究旨在确定栽培方式与黄颡鱼胆锈病发病率和严重程度的相关性。在爪哇分布的47个种植地点对黄颡鱼瘿锈病的发病率和严重程度进行了观察。先用卡方分析,再用坐标分析分析其与耕作实践的相关性。结果表明,13个变量中有6个变量与发病率显著相关。同时,13个变量中只有3个与疾病严重程度显著相关。这些因素是植物年龄、有机肥的使用和化学控制。从坐标分析结果看,有机肥和化学防治与低水平病害严重程度有较强的相关性。关键词:化学防治,爪哇,有机肥,株龄Tanaman sengon dapat diserang pada semua tingkatan umur dan menimbulkan kerugian yang signikan。Salah satu factor for lingkungan yang memengaruhi perkembangan penyakit tanaman alah factor for buddidaya。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara, fakto budidaya, dengan, inentensi, dankeparahan penyakit karat puru padsenon。中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:胡邦干雅登干因子布谷纳干Khikuadrat yang dilanjutkan登干分析korespondensi。13变量因子为budi daya menunjukkan korelasi yang显著的kan terhadap是在penyakit。3 .变量因子(variable factor) (variable factor) (budidaya) (menunjukkan)。Ketiga factor tersebut yitu umur tanaman, penggenaan pupuk organik, dan penggendalian kimiawi。哈西尔分析了彭家和普普克的关系,分析了彭家和普普克的关系,分析了彭家和普普克的关系。Kata kunci:爪哇,pengendalian kimiawi, pupuk organik, umur tanaman