ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN SAAT PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT JAWA TIMUR: PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL

Rahmafika Cinthya Afro
{"title":"ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN SAAT PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT JAWA TIMUR: PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL","authors":"Rahmafika Cinthya Afro","doi":"10.51602/CMHP.V3I1.43","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThe coronavirus is a virus that spreads very quickly between humans. It can be seen from the data on the spread of COVID-19 cases were growing significantly and exponentially in society. The province that also affected was an East Java. Local transmissions still happening almost in all districts. The community must prioritize preventive measures to break the chain of transmission by implementing health protocols. This research was conducted to analyze factors that affect adherence to health protocols during the COVID-19 pandemic in East Java used health belief model approach. The design of this research was cross sectional. The data collection method used was a questionnaire survey through an online questionnaire platform. The subjects of this study were people who live in East Java with a total of 350 respondents. The study was conducted in April - September 2020. The result was explained using the logistics regression test to determine the effect of individual perceptions on compliance with the implementation of health protocols. The individual perception factor has a result, namely the perceived vulnerability variable has a p value of 0.719> 0.05, the perceived benefits variable has a p-value of 0.005 <0.05, the perceived barrier variable has a p-value of 0.001 <0, 05, the self-confidence variable has a p-value of 0.152> 0.05 and cue to action has a p-value of 0.502 >0.05. The conclusion from the results is that factors that affect compliance with health protocols during the COVID-19 pandemic are perceived benefits and perceived barriers.Keywords: COVID-19, Compliance, Health Protocols, Health Belief Model. \nABSTRAKCoronavirus merupakan virus yang penyebarannya sangat cepat antar manusia. Hal ini dapat dilihat dari data persebaran kasus COVID-19 yang berkembang secara signifikan dan eksponensial di masyarakat. Salah satu provinsi yang juga terdampak adalah Provinsi Jawa Timur. Transmisi lokal masih terjadi di hampir seluruh kabupaten di JawaTimur. Masyarakat harus mengutamakan tindakan pencegahan untuk memutus rantai penularan di masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan. Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan menjalankan protokol kesehatan saat pandemi COVID-19 pada masyarakat Jawa Timur dengan pendekatan health belief model. Desain studi penelitian ini adalah cross sectional. Metode pengambilan data yang digunakan adalah survei kuesioner melalui platform kuesioner online. Subjek penelitian ini adalah orang yang berdomisili di Jawa Timur dengan jumlah sebanyak 350 responden. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – September 2020. Penelitian ini menggunakan uji regresi logistik untuk menganalisis faktor persepsi individu terhadap kepatuhan protokol kesehatan. Faktor persepsi individu memiliki hasil yaitu variabel perceived susceptibility memiliki nilai p 0,719> 0,05, variabel perceived benefits memiliki nilai p 0,005 <0,05, variabel perceived barriers memiliki nilai p 0,001 <0. 05, variabel self efficacy memiliki nilai p 0,152> 0,05 dan cues to action memiliki nilai p 0,502>0,05. Kesimpulan dari penelitian faktor yang mempengaruhi kepatuhan terhadap protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 adalah variabel perceived benefits dan perceived barriers.Kata Kunci: COVID-19, Kepatuhan, Protokol Kesehatan, Health Belief Model.","PeriodicalId":177011,"journal":{"name":"Journal of Community Mental Health and Public Policy","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"13","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Community Mental Health and Public Policy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51602/CMHP.V3I1.43","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 13

Abstract

ABSTRACTThe coronavirus is a virus that spreads very quickly between humans. It can be seen from the data on the spread of COVID-19 cases were growing significantly and exponentially in society. The province that also affected was an East Java. Local transmissions still happening almost in all districts. The community must prioritize preventive measures to break the chain of transmission by implementing health protocols. This research was conducted to analyze factors that affect adherence to health protocols during the COVID-19 pandemic in East Java used health belief model approach. The design of this research was cross sectional. The data collection method used was a questionnaire survey through an online questionnaire platform. The subjects of this study were people who live in East Java with a total of 350 respondents. The study was conducted in April - September 2020. The result was explained using the logistics regression test to determine the effect of individual perceptions on compliance with the implementation of health protocols. The individual perception factor has a result, namely the perceived vulnerability variable has a p value of 0.719> 0.05, the perceived benefits variable has a p-value of 0.005 <0.05, the perceived barrier variable has a p-value of 0.001 <0, 05, the self-confidence variable has a p-value of 0.152> 0.05 and cue to action has a p-value of 0.502 >0.05. The conclusion from the results is that factors that affect compliance with health protocols during the COVID-19 pandemic are perceived benefits and perceived barriers.Keywords: COVID-19, Compliance, Health Protocols, Health Belief Model. ABSTRAKCoronavirus merupakan virus yang penyebarannya sangat cepat antar manusia. Hal ini dapat dilihat dari data persebaran kasus COVID-19 yang berkembang secara signifikan dan eksponensial di masyarakat. Salah satu provinsi yang juga terdampak adalah Provinsi Jawa Timur. Transmisi lokal masih terjadi di hampir seluruh kabupaten di JawaTimur. Masyarakat harus mengutamakan tindakan pencegahan untuk memutus rantai penularan di masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan. Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan menjalankan protokol kesehatan saat pandemi COVID-19 pada masyarakat Jawa Timur dengan pendekatan health belief model. Desain studi penelitian ini adalah cross sectional. Metode pengambilan data yang digunakan adalah survei kuesioner melalui platform kuesioner online. Subjek penelitian ini adalah orang yang berdomisili di Jawa Timur dengan jumlah sebanyak 350 responden. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – September 2020. Penelitian ini menggunakan uji regresi logistik untuk menganalisis faktor persepsi individu terhadap kepatuhan protokol kesehatan. Faktor persepsi individu memiliki hasil yaitu variabel perceived susceptibility memiliki nilai p 0,719> 0,05, variabel perceived benefits memiliki nilai p 0,005 <0,05, variabel perceived barriers memiliki nilai p 0,001 <0. 05, variabel self efficacy memiliki nilai p 0,152> 0,05 dan cues to action memiliki nilai p 0,502>0,05. Kesimpulan dari penelitian faktor yang mempengaruhi kepatuhan terhadap protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 adalah variabel perceived benefits dan perceived barriers.Kata Kunci: COVID-19, Kepatuhan, Protokol Kesehatan, Health Belief Model.
东爪哇禽流感大流行期间影响遵守卫生协议的因素分析:健康信仰模型方法
冠状病毒是一种在人与人之间传播非常快的病毒。从数据中可以看出,COVID-19病例在社会上的传播呈指数级显著增长。同样受到影响的是东爪哇省。几乎所有地区的本地传播仍在发生。社区必须优先采取预防措施,通过实施卫生协议打破传播链。本研究采用健康信念模型方法分析了东爪哇COVID-19大流行期间影响遵守卫生协议的因素。本研究采用横断面设计。使用的数据收集方法是通过在线问卷调查平台进行问卷调查。这项研究的对象是居住在东爪哇的人,共有350名受访者。该研究于2020年4月至9月进行。使用物流回归检验来解释结果,以确定个人观念对遵守执行健康方案的影响。个体感知因子有结果,即感知脆弱性变量的p值为0.719> 0.05,感知利益变量的p值为0.005 0.05,感知行动提示的p值为0.502 >0.05。从结果中得出的结论是,在COVID-19大流行期间影响遵守卫生方案的因素是感知到的益处和感知到的障碍。关键词:COVID-19,依从性,健康协议,健康信念模型【摘要】冠状病毒(merupakan virus)是一种冠状病毒。中国政府对新冠肺炎疫情的监测数据显示,中国政府对新冠肺炎疫情的监测数据具有重要意义。在爪哇,帖木儿。传播本地masih - terjadi,并将其传输到javatimur。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Penelitian ini dilaksanakan untuk mengananan分析因子为yang berpengaruh terhadap kepatuhan menjalankan protokol kesehatan在COVID-19大流行帕达masyarakat爪哇铁木登根pendekatan健康信念模型。Desain研究了penelitian在adalah的横截面。Metode pengambilan数据杨迪库纳坎adalah调查数据采集平台数据采集在线。subject penelitian ini adalah orang yang berdomisili di java Timur dengan jumlah sebanyak 350个回应。Penelitian dilaksanakan padbulan 2020年4月至9月。Penelitian ini menggunakan uji回归逻辑分析,对个体的meng分析因素进行了分析,并对其进行了分析。Faktor persepsi最memiliki hasil yaitu variabel感知敏感性memiliki汝0719 p > 0, 05年,variabel好处memiliki汝p 0005 0, 05年丹线索行动memiliki汝0502页> 0,05。在新冠肺炎大流行和新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎Kata Kunci: COVID-19, Kepatuhan, Protokol Kesehatan,健康信念模型。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信