{"title":"Tinjauan Sistematis : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Cuff Endotracheal Tube (ETT) Pada Pasien Terpasang Ventilasi Mekanik","authors":"Oman Hendi, C. E. Kosasih, Titi Mulyati","doi":"10.58550/jka.v5i1.19","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Tekanan cuff ETT bersifat dinamis untuk menyesuaikan dengan kondisi seperti perubahan posisi kepala, edema pada mukosa trakea, elastisitas trakea dan tekanan positifsaat terpasang ventilasi mekanik. Pengembangan cuff ETT dipertahankan dalam rentang normal 25-30 cmH2O, bila tekanan cuffberkurang dapat menimbulkan aspirasi seperti Ventilator Associted Pnemonia (VAP) dan sebaliknya tekanan yang berlebihan menimbulkan trauma pada trakhea. Tujuan: Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk menganalisa faktor yang mempengaruhi perubahan tekanan cuffETT pada pasien terpasang ventilasi mekanik. Metode: Empat database elektronik digunakan untuk melakukan pencarian sistematis, yaitu Google Schoolar, ProQuest, CINAHL ebsco, dan PubMed. Artikel penelitian yang dipakai dalam studi ini dilakukan dalam rentang waktu antara 2010 sampai 2019. Desain dari artikel penelitian yang dimasukkan dalam studi kajian literatut. Artikel diseleksi bertahap menggunakan Appraisal tool PRISMA dan didapatkan 10 artikel. Hasil: tinjauan literatur teridentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan cuffETT antara laian : (1) pasien, (2) keadaan lingkungan, (3) intervensi terapeutik, dan (4) karakteristik cuffETT. Kesimpulan: Berbagai faktor teridentifikasi mempengaruhi tekanan cuffETT. Dengan demikian pentingnya peran perawat kritis untuk memperhatikan dan menjaga tekanan cuffETT dalam rentang normal pada pasien terpasang ventilasi mekanik.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58550/jka.v5i1.19","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang: Tekanan cuff ETT bersifat dinamis untuk menyesuaikan dengan kondisi seperti perubahan posisi kepala, edema pada mukosa trakea, elastisitas trakea dan tekanan positifsaat terpasang ventilasi mekanik. Pengembangan cuff ETT dipertahankan dalam rentang normal 25-30 cmH2O, bila tekanan cuffberkurang dapat menimbulkan aspirasi seperti Ventilator Associted Pnemonia (VAP) dan sebaliknya tekanan yang berlebihan menimbulkan trauma pada trakhea. Tujuan: Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk menganalisa faktor yang mempengaruhi perubahan tekanan cuffETT pada pasien terpasang ventilasi mekanik. Metode: Empat database elektronik digunakan untuk melakukan pencarian sistematis, yaitu Google Schoolar, ProQuest, CINAHL ebsco, dan PubMed. Artikel penelitian yang dipakai dalam studi ini dilakukan dalam rentang waktu antara 2010 sampai 2019. Desain dari artikel penelitian yang dimasukkan dalam studi kajian literatut. Artikel diseleksi bertahap menggunakan Appraisal tool PRISMA dan didapatkan 10 artikel. Hasil: tinjauan literatur teridentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan cuffETT antara laian : (1) pasien, (2) keadaan lingkungan, (3) intervensi terapeutik, dan (4) karakteristik cuffETT. Kesimpulan: Berbagai faktor teridentifikasi mempengaruhi tekanan cuffETT. Dengan demikian pentingnya peran perawat kritis untuk memperhatikan dan menjaga tekanan cuffETT dalam rentang normal pada pasien terpasang ventilasi mekanik.