{"title":"Urgensi Larangan Penggunaan Senjata Kimia di Suriah menurut The Chemical Weapon Convention 1993","authors":"Arisa Ananda, Retno Kusniati","doi":"10.22437/up.v3i1.15449","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan The Chemical Weapons Convention 1993 “CWC” dalam larangan Penggunaan Senjata Kimia dan untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan korban terhadap dampak penggunaan senjata kimia di Suriah. Metode penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan The Chemical Weapons Convention 1993 “CWC” dalam larangan penggunaan senjata kimia bahwa pelanggaran Suriah terhadap ketentuan-ketentuan yang sudah diatur oleh Hukum Humaniter Internasional dan penyelesaian yang dilakukan oleh OPCW dan PBB dalam kerja sama mereka yang diselesaikan hanya sebatas pemusnahan senjata yang dimiliki oleh Suriah lagi-lagi tidak ditemukannya pemberian sanksi pidana terhadap pelaku pelanggaran Hukum Humaniter Internasional. Perlindungan korban terhadap dampak penggunaan senjata kimia di Suriah dilakukan menurut Konvensi Jenewa 1949 berdasarkan Pasal 27 Konvensi Jenewa IV 1949 yaitu Orang yang dilindungi berhak, dalam segala keadaan, untuk memperoleh penghormatan atas dirinya, martabatnya, hak-hak keluarganya, keyakinan dan ibadah keagamaannya, dan kebiasaan serta adat-istiadatnya. Mereka setiap saat diperlakukan secara manusiawi dan dilindungi, terutama terhadap segala bentuk kekerasan atau ancaman kekerasan dan terhadap penghinaan dan keingintahuan publik.","PeriodicalId":336517,"journal":{"name":"Uti Possidetis: Journal of International Law","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Uti Possidetis: Journal of International Law","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22437/up.v3i1.15449","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan The Chemical Weapons Convention 1993 “CWC” dalam larangan Penggunaan Senjata Kimia dan untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan korban terhadap dampak penggunaan senjata kimia di Suriah. Metode penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan The Chemical Weapons Convention 1993 “CWC” dalam larangan penggunaan senjata kimia bahwa pelanggaran Suriah terhadap ketentuan-ketentuan yang sudah diatur oleh Hukum Humaniter Internasional dan penyelesaian yang dilakukan oleh OPCW dan PBB dalam kerja sama mereka yang diselesaikan hanya sebatas pemusnahan senjata yang dimiliki oleh Suriah lagi-lagi tidak ditemukannya pemberian sanksi pidana terhadap pelaku pelanggaran Hukum Humaniter Internasional. Perlindungan korban terhadap dampak penggunaan senjata kimia di Suriah dilakukan menurut Konvensi Jenewa 1949 berdasarkan Pasal 27 Konvensi Jenewa IV 1949 yaitu Orang yang dilindungi berhak, dalam segala keadaan, untuk memperoleh penghormatan atas dirinya, martabatnya, hak-hak keluarganya, keyakinan dan ibadah keagamaannya, dan kebiasaan serta adat-istiadatnya. Mereka setiap saat diperlakukan secara manusiawi dan dilindungi, terutama terhadap segala bentuk kekerasan atau ancaman kekerasan dan terhadap penghinaan dan keingintahuan publik.