Tradisi Bontowon Kon Bui’an Masyarakat Muslim Mongondow di Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow

Reni Arista Mamonto
{"title":"Tradisi Bontowon Kon Bui’an Masyarakat Muslim Mongondow di Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow","authors":"Reni Arista Mamonto","doi":"10.30984/ajifl.v3i1.2553","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study discusses the traditional marriage tradition in Bolaang Mongondow. This study looks at the phenomenon of marriage called Bontowon Kon Bui'an among the Mongondow Muslim community in Sangtombolang, Bolaang Mongondow Regency, North Sulawesi. This tradition refers to breaking kinship ties and is carried out when the bride and groom are in close kinship. This research uses descriptive qualitative research with an empirical normative approach. The research results show that the tradition of Bontowon Kon Bui'an in the Mongondow Muslim community in Sangtombolang is carried out when the bride and groom are in a close family circle. In a sense, this tradition occurs when a bride and groom still have a close family relationship. There are six stages in this traditional ceremony, and the conventional institution, or Guhanga Lipu', carries out all steps. After all the customary stages are completed, the bride and groom or their families can continue the wedding process to the next scene. Keywords: Tradition; Bontowon Kon Bui'an; Marriage; Muslim Community.  ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang tradisi perkawinan adat di Bolaang Mongondow. Penelitian ini melihat fenomena perkawinan yang disebut dengan Bontowon Kon Bui'an di kalangan masyarakat Muslim Mongondow di Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Tradisi ini mengacu pada pemutusan tali persaudaraan dan dilaksanakan ketika mempelai laki-laki dan perempuan berada dalam lingkup kekerabatan yang dekat. Adapun penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan normatif empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Bontowon Kon Bui'an pada masyarakat Muslim Mongondow di Sangtombolang dilaksanakan ketika calon pengantin berada dalam lingkup kekeluargaan yang dekat.  Dalam arti, tradisi ini dilaksanakan saat terdapat calon pengantin yang masih memiliki hubungan kekeluargaan yang dekat. Terdapat enam tahapan dalam upacara adat ini, dan semua tahapan dilaksanakan oleh lembaga adat atau Guhanga Lipu'. Setelah seluruh tahapan adat selesai, barulah calon pengantin atau keluarga mereka dapat melanjutkan proses pernikahan ke tahap berikutnya.","PeriodicalId":378446,"journal":{"name":"Al-Mujtahid: Journal of Islamic Family Law","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Mujtahid: Journal of Islamic Family Law","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30984/ajifl.v3i1.2553","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

This study discusses the traditional marriage tradition in Bolaang Mongondow. This study looks at the phenomenon of marriage called Bontowon Kon Bui'an among the Mongondow Muslim community in Sangtombolang, Bolaang Mongondow Regency, North Sulawesi. This tradition refers to breaking kinship ties and is carried out when the bride and groom are in close kinship. This research uses descriptive qualitative research with an empirical normative approach. The research results show that the tradition of Bontowon Kon Bui'an in the Mongondow Muslim community in Sangtombolang is carried out when the bride and groom are in a close family circle. In a sense, this tradition occurs when a bride and groom still have a close family relationship. There are six stages in this traditional ceremony, and the conventional institution, or Guhanga Lipu', carries out all steps. After all the customary stages are completed, the bride and groom or their families can continue the wedding process to the next scene. Keywords: Tradition; Bontowon Kon Bui'an; Marriage; Muslim Community.  ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang tradisi perkawinan adat di Bolaang Mongondow. Penelitian ini melihat fenomena perkawinan yang disebut dengan Bontowon Kon Bui'an di kalangan masyarakat Muslim Mongondow di Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Tradisi ini mengacu pada pemutusan tali persaudaraan dan dilaksanakan ketika mempelai laki-laki dan perempuan berada dalam lingkup kekerabatan yang dekat. Adapun penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan normatif empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Bontowon Kon Bui'an pada masyarakat Muslim Mongondow di Sangtombolang dilaksanakan ketika calon pengantin berada dalam lingkup kekeluargaan yang dekat.  Dalam arti, tradisi ini dilaksanakan saat terdapat calon pengantin yang masih memiliki hubungan kekeluargaan yang dekat. Terdapat enam tahapan dalam upacara adat ini, dan semua tahapan dilaksanakan oleh lembaga adat atau Guhanga Lipu'. Setelah seluruh tahapan adat selesai, barulah calon pengantin atau keluarga mereka dapat melanjutkan proses pernikahan ke tahap berikutnya.
本研究探讨了博朗蒙古族的传统婚姻传统。这项研究着眼于北苏拉威西州博朗蒙贡都摄政的Sangtombolang蒙贡都穆斯林社区中被称为Bontowon Kon Bui'an的婚姻现象。这一传统指的是打破亲属关系,是在新娘和新郎的亲属关系密切时进行的。本研究采用描述性定性研究与实证规范方法。研究结果表明,在Sangtombolang的Mongondow穆斯林社区,Bontowon Kon Bui'an传统是在新娘和新郎在一个亲密的家庭圈子中进行的。从某种意义上说,当新娘和新郎仍然有亲密的家庭关系时,这种传统就会出现。在这个传统的仪式中有六个阶段,传统的机构,或称“管行加礼”,执行所有的步骤。在所有的习惯阶段完成后,新娘和新郎或他们的家人可以继续婚礼的过程到下一个场景。关键词:传统;康建安;婚姻;穆斯林社区。摘要/ abstract摘要:penelitian ini成员在中国具有悠久的历史和悠久的历史。Penelitian ini melihat现象perkawinan yang disebut dengan Bontowon Kon Bui'an di kalangan masyarakat Muslim Mongondow di Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara。这是我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想。从定性的角度分析,从定性的角度分析,从定性的角度分析,从规范性的角度分析。Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Bontowon Kon Bui'an pada masyarakat穆斯林Mongondow di Sangtombolang dilaksanakan ketika calon pengantin berada dalam lingup kekeluargaan yang dekat。我是Dalam艺术大师,我是Dalam艺术大师,我是Dalam艺术大师,我是Dalam艺术大师。Terdapat enam tahapan dalam upacara adat ini, dan semua tahapan dilaksanakan oleh lembaga adat atau Guhanga Lipu'。Setelah seluruh tahapan adat selesai, barulah calon pengantin atau keluarga mereka dapat melanjutkan propropernikahan ke tahap berikutnya。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信