{"title":"Simpanan Karbon pada Padang Lamun di Perairan Pulau Poteran Madura Jawa Timur","authors":"Wita Kristianty Sirait, Retno Hartati, Widianingsih Widianingsih","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v5i1.2617","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karbon biru atau sering disebut blue carbon ialah karbon yang tersimpan pada ekosistem pesisir seperti ekosistem mangrove, padang lamun dan rawa payau/asin. Ekosistem padang lamun mampu menyerap dan memindahkan jumlah besar karbon dari atmosfir dan diendapkan ke dalam jaringan atau sedimen untuk waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, persentase tutupan lamun dan kandungan karbon pada padang lamun di Perairan Pulau Poteran. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2019 – Maret 2019. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Perhitungan kandungan karbon pada lamun menggunakan metode loss on ignition (LOI). Jenis lamun yang ditemukan di Perairan Pulau Poteran sebanyak 7 spesies yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea serrulata, Cymodocea rotundata dan Halodule uninervi, Halophila ovalis dan Syringodium isoetifolium. Nilai kerapatan tertinggi terdapat pada lamun Cymodocea serrulata sebesar 336 ind/m2 dan nilai penutupan lamun tertinggi sebesar 20,45 % oleh jenis lamun Cymodocea rotundata. Nilai biomassa dibawah substrat (4,24 gbk/m2 – 400,5 gbk/m2) lebih besar dibandingkan nilai biomassa diatas substrat (2,43 gbk/m2 – 54,52 gbk/m2). Nilai kandungan karbon dibawah substrat (1,52 gC/m2 – 141,09 gC/m2) dan diatas substrat ( 0,71 gC/m2 – 5,83 gC/m2). Nilai kandungan karbon pada kedua stasiun pengamatan tidak terdistribusi secara normal dan tidak memiliki perbedaan nilai kandungan karbon yang signifikan dengan menggunakan uji analisis Mann Whitney U-Test.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"os-22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Tropical Marine Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v5i1.2617","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Karbon biru atau sering disebut blue carbon ialah karbon yang tersimpan pada ekosistem pesisir seperti ekosistem mangrove, padang lamun dan rawa payau/asin. Ekosistem padang lamun mampu menyerap dan memindahkan jumlah besar karbon dari atmosfir dan diendapkan ke dalam jaringan atau sedimen untuk waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, persentase tutupan lamun dan kandungan karbon pada padang lamun di Perairan Pulau Poteran. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2019 – Maret 2019. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Perhitungan kandungan karbon pada lamun menggunakan metode loss on ignition (LOI). Jenis lamun yang ditemukan di Perairan Pulau Poteran sebanyak 7 spesies yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea serrulata, Cymodocea rotundata dan Halodule uninervi, Halophila ovalis dan Syringodium isoetifolium. Nilai kerapatan tertinggi terdapat pada lamun Cymodocea serrulata sebesar 336 ind/m2 dan nilai penutupan lamun tertinggi sebesar 20,45 % oleh jenis lamun Cymodocea rotundata. Nilai biomassa dibawah substrat (4,24 gbk/m2 – 400,5 gbk/m2) lebih besar dibandingkan nilai biomassa diatas substrat (2,43 gbk/m2 – 54,52 gbk/m2). Nilai kandungan karbon dibawah substrat (1,52 gC/m2 – 141,09 gC/m2) dan diatas substrat ( 0,71 gC/m2 – 5,83 gC/m2). Nilai kandungan karbon pada kedua stasiun pengamatan tidak terdistribusi secara normal dan tidak memiliki perbedaan nilai kandungan karbon yang signifikan dengan menggunakan uji analisis Mann Whitney U-Test.