{"title":"Pemetaan Ekosistem Teknologi Digital untuk Membantu Penanganan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta","authors":"Insan Rekso Adiwibowo","doi":"10.22146/jisph.62457","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar Belakang: Terjadinya lonjakan pasien COVID-19 berakibat pada kelebihan beban Rumah Sakit dan kekurangan logistik medis, banyak institusi baik dari sektor publik maupun swasta bekerja secara cepat mengembangkan infrastruktur teknologi informasi pendukung baik dalam bentuk laman web, aplikasi, ataupun perangkat-perangkat teknologi digital lainnya. Namun upaya-upaya tersebut seringkali tidak terkoordinasi baik antara lembaga kepemerintahan, upaya sektor publik dan sektor swasta/masyarakat. Hal ini mengakibatkan terjadinya asimetri dan fragmentasi informasi di mana informasi berada pada lokus-lokus eksklusif dan hanya digunakan oleh institusi atau komunitas tertentu. Untuk mewujudkan sinergi tersebut dibutuhkan adanya pemetaan keberadaan dan kebutuhan teknologi digital. Tujuan: melakukan pemetaan lanskap inisiatif teknologi informasi pendukung COVID-19 di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta dan mengidentifikasi gap yang belum terjembatani antara usaha yang dilakukan pemerintah dan sektor swasta untuk membantu persiapan surge capacity rumah sakitMetode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model analisis dokumentasi. Dalam penelitian ini dokumen yang diselidiki adalah dokumentasi-dokumentasi yang tersedia dalam website atau aplikasi inovasi teknologi digital, kebijakan, himbauan, berita, dan lain sebagainya baik dalam bentuk tertulis maupun audio/visual. Hasil: Terdapat 26 aplikasi dan 7 website terkait COVID-19 di Indonesia. Aplikasi dan/atau website yang dipetakan menjadi dua kategori, yaitu publik dan non-publik. Kategori publik merupakan aplikasi dan/atau website yang dapat digunakan oleh masyarakat umum dan tidak memerlukan akses khusus. Sedangkan kategori non publik adalah untuk aplikasi dan/atau website yang hanya bisa digunakan oleh pihak-pihak tertentu saja dan memerlukan akses khusus, keberadaan informasi dari kategori non publik ini bersifat rahasia. Terdapat 32 temuan aplikasi/website untuk kategori publik dan 4 temuan untuk kategori non-publik.Kesimpulan: Pemerintah Daerah DIY (bersama dengan para penggiat TI di DIY) telah membuat berbagai teknologi informasi dalam menangani pandemi COVID-19 (khusus untuk DIY) masih terdapat beberapa tantangan yaitu berkaitan dengan contact tracing, data sharing yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain yang menjadi teknologi yang paling dibutuhkan saat ini. misal para stakeholder, akademisi (peneliti), masyarakat, dan perlunya regulasi dari pemerintah pusat/daerah terkait pengelolaan teknologi informasi agar data dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak terkait untuk membantu mengatasi pandemi COVID-19.Kata Kunci: e-Health, Pemetaan Teknologi Digital, Covid-19","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Information Systems for Public Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jisph.62457","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
ABSTRAKLatar Belakang: Terjadinya lonjakan pasien COVID-19 berakibat pada kelebihan beban Rumah Sakit dan kekurangan logistik medis, banyak institusi baik dari sektor publik maupun swasta bekerja secara cepat mengembangkan infrastruktur teknologi informasi pendukung baik dalam bentuk laman web, aplikasi, ataupun perangkat-perangkat teknologi digital lainnya. Namun upaya-upaya tersebut seringkali tidak terkoordinasi baik antara lembaga kepemerintahan, upaya sektor publik dan sektor swasta/masyarakat. Hal ini mengakibatkan terjadinya asimetri dan fragmentasi informasi di mana informasi berada pada lokus-lokus eksklusif dan hanya digunakan oleh institusi atau komunitas tertentu. Untuk mewujudkan sinergi tersebut dibutuhkan adanya pemetaan keberadaan dan kebutuhan teknologi digital. Tujuan: melakukan pemetaan lanskap inisiatif teknologi informasi pendukung COVID-19 di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta dan mengidentifikasi gap yang belum terjembatani antara usaha yang dilakukan pemerintah dan sektor swasta untuk membantu persiapan surge capacity rumah sakitMetode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model analisis dokumentasi. Dalam penelitian ini dokumen yang diselidiki adalah dokumentasi-dokumentasi yang tersedia dalam website atau aplikasi inovasi teknologi digital, kebijakan, himbauan, berita, dan lain sebagainya baik dalam bentuk tertulis maupun audio/visual. Hasil: Terdapat 26 aplikasi dan 7 website terkait COVID-19 di Indonesia. Aplikasi dan/atau website yang dipetakan menjadi dua kategori, yaitu publik dan non-publik. Kategori publik merupakan aplikasi dan/atau website yang dapat digunakan oleh masyarakat umum dan tidak memerlukan akses khusus. Sedangkan kategori non publik adalah untuk aplikasi dan/atau website yang hanya bisa digunakan oleh pihak-pihak tertentu saja dan memerlukan akses khusus, keberadaan informasi dari kategori non publik ini bersifat rahasia. Terdapat 32 temuan aplikasi/website untuk kategori publik dan 4 temuan untuk kategori non-publik.Kesimpulan: Pemerintah Daerah DIY (bersama dengan para penggiat TI di DIY) telah membuat berbagai teknologi informasi dalam menangani pandemi COVID-19 (khusus untuk DIY) masih terdapat beberapa tantangan yaitu berkaitan dengan contact tracing, data sharing yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain yang menjadi teknologi yang paling dibutuhkan saat ini. misal para stakeholder, akademisi (peneliti), masyarakat, dan perlunya regulasi dari pemerintah pusat/daerah terkait pengelolaan teknologi informasi agar data dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak terkait untuk membantu mengatasi pandemi COVID-19.Kata Kunci: e-Health, Pemetaan Teknologi Digital, Covid-19