Fitarina Fitarina, Lisa Suarni, Deni Metri, Warjidin Aliyanto, Pranajaya Pranajaya
{"title":"Pendampingan Masyarakat Dalam Upaya Berhenti Merokok (UBM) di Desa Sindang Sari dan Rejo Sari Kecamatan Kotabumi Tengah Lampung Utara","authors":"Fitarina Fitarina, Lisa Suarni, Deni Metri, Warjidin Aliyanto, Pranajaya Pranajaya","doi":"10.26630/jpk.v1i1.19","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Riskesdas 2018 terdapat Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular dan perilaku merokok pada remaja yakni dari 7,2 menjadi 9,1 %. Hasil pendataan PIS PK tahun 2018 terdapat masalah Kesehatan di Kabupaten Lampung Utarra antara lain Tingginya angka penderita TB Paru yang berobat tidak sesuai standar (76,19%), dan Tingginya angka perokok (67,5%), khusus untuk wilayah PKM Kotabumi I 63,2 % anggota keluarga merokok. Telah dilakukan intervensi kepada masyarakat di lingkungan (LK) 3 kelurahan Kotabumi Tengah, dan 3 orang di LK 2 Kelurahan Sindang Sari, menghasilkan komitmen warga untuk berupaya berhenti merokok, hanya 40% peserta diskusi/sarasehan yang berkomitmen untuk berhenti merokok. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan kelompok upaya berhenti merokok yang telah dirintis di LK 3 Kelurahan Rejosari dan LK 2 Kelurahan Sindang Sari serta membuat rintisan kelompok Upaya Berhenti Merokok. Pelaksanaan kegiatan Upaya berhenti merokok dengan tahapan kegiatan berupa Penyuluhan, Diskusi Kelompok FGD dan Membangun Komitmen dengan masyarakat, Membentuk kelompok UBM, dan Tindak lanjut. Komitmen yang didapatkan dari kelompok perokok dan non perokok adalah Tidak menyediakan asbak rokok di rumah, Memasang stiker kawasan dilarang merokok di setiap rumah, Tidak menyediakan rokok pada acara-acara yasinan dan acara pertemuan-pertemuan lainnya, Tidak merokok dalam rumah, Berhenti merokok dimulai dari diri sendiri, Dukungan keluarga untuk berhenti merokok. Luaran yang didapat adalah terbangunnya peer group sekaligus pionir yang mampu menggerakkan dan memiliki daya tular yang positif UBM di Kabupaten Lampung Utara. Perlu dukungan dari tokoh agama karena kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan keagamaan dan Perlunya dukungan dari anggota keluarga kelompok merokok yang ingin berhenti berokok serta Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.19","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Riskesdas 2018 terdapat Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular dan perilaku merokok pada remaja yakni dari 7,2 menjadi 9,1 %. Hasil pendataan PIS PK tahun 2018 terdapat masalah Kesehatan di Kabupaten Lampung Utarra antara lain Tingginya angka penderita TB Paru yang berobat tidak sesuai standar (76,19%), dan Tingginya angka perokok (67,5%), khusus untuk wilayah PKM Kotabumi I 63,2 % anggota keluarga merokok. Telah dilakukan intervensi kepada masyarakat di lingkungan (LK) 3 kelurahan Kotabumi Tengah, dan 3 orang di LK 2 Kelurahan Sindang Sari, menghasilkan komitmen warga untuk berupaya berhenti merokok, hanya 40% peserta diskusi/sarasehan yang berkomitmen untuk berhenti merokok. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan kelompok upaya berhenti merokok yang telah dirintis di LK 3 Kelurahan Rejosari dan LK 2 Kelurahan Sindang Sari serta membuat rintisan kelompok Upaya Berhenti Merokok. Pelaksanaan kegiatan Upaya berhenti merokok dengan tahapan kegiatan berupa Penyuluhan, Diskusi Kelompok FGD dan Membangun Komitmen dengan masyarakat, Membentuk kelompok UBM, dan Tindak lanjut. Komitmen yang didapatkan dari kelompok perokok dan non perokok adalah Tidak menyediakan asbak rokok di rumah, Memasang stiker kawasan dilarang merokok di setiap rumah, Tidak menyediakan rokok pada acara-acara yasinan dan acara pertemuan-pertemuan lainnya, Tidak merokok dalam rumah, Berhenti merokok dimulai dari diri sendiri, Dukungan keluarga untuk berhenti merokok. Luaran yang didapat adalah terbangunnya peer group sekaligus pionir yang mampu menggerakkan dan memiliki daya tular yang positif UBM di Kabupaten Lampung Utara. Perlu dukungan dari tokoh agama karena kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan keagamaan dan Perlunya dukungan dari anggota keluarga kelompok merokok yang ingin berhenti berokok serta Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan.