Ferdinand Kerebungu, Zoni Henki Singal, Siti Fathimah, Magdalena Melan
{"title":"Eksistensi Mantat di Kampung Tanjung Jan Suku Dayak Benuaq","authors":"Ferdinand Kerebungu, Zoni Henki Singal, Siti Fathimah, Magdalena Melan","doi":"10.52483/ijsed.v4i1.73","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mendeskripsikan tentang eksistensi kehidupan petani karet yang seterusnya disebut mantat di Kampung Tanjung Jan Suku Dayak Benuaq. Dimana rendahnya pendapatan ekonomi para mantat pada saat musim hujan serta adanya penurunan harga karet secara tiba-tiba, mengakibatkan pendapatan ekonomi para mantat menurun, namun di tengah keterbatasan tersebut masih ada warga Suku Dayak Benuaq yang bekerja sebagai mantat. Untuk itu, adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Informan kunci dalam penelitian yaitu para mantat di Kampung Tanjung Jan, beberapa tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar. Dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat penurunan jumlah mantat dari tahun ke tahunnya, yang disebabkan oleh adanya fluktuasi harga karet dan pengaruh musim hujan, sehingga ada beberapa mantat yang beralih mata pencaharian. Namun keberadaan mantat tetap eksis di tengah keterbatasan penghasilan para mantat yang mengandalkannya sebagai mata pencaharian pokok bagi keluarganya. Keterbatasan penghasilan pada saat musim hujan, diantisipasi oleh para mantat di Kampung Tanjung Jan dengan melakukan pekerjaan lain. Dengan demikian para mantat menyesuaikan diri dengan kondisi alam, dan memanfaatkan waktu luang untuk melakukan kegiatan lain ketika karet tidak dapat dipanen atau ketika harga jual karet menurun drastis.","PeriodicalId":360116,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development","volume":"2015 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52483/ijsed.v4i1.73","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan tentang eksistensi kehidupan petani karet yang seterusnya disebut mantat di Kampung Tanjung Jan Suku Dayak Benuaq. Dimana rendahnya pendapatan ekonomi para mantat pada saat musim hujan serta adanya penurunan harga karet secara tiba-tiba, mengakibatkan pendapatan ekonomi para mantat menurun, namun di tengah keterbatasan tersebut masih ada warga Suku Dayak Benuaq yang bekerja sebagai mantat. Untuk itu, adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Informan kunci dalam penelitian yaitu para mantat di Kampung Tanjung Jan, beberapa tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar. Dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat penurunan jumlah mantat dari tahun ke tahunnya, yang disebabkan oleh adanya fluktuasi harga karet dan pengaruh musim hujan, sehingga ada beberapa mantat yang beralih mata pencaharian. Namun keberadaan mantat tetap eksis di tengah keterbatasan penghasilan para mantat yang mengandalkannya sebagai mata pencaharian pokok bagi keluarganya. Keterbatasan penghasilan pada saat musim hujan, diantisipasi oleh para mantat di Kampung Tanjung Jan dengan melakukan pekerjaan lain. Dengan demikian para mantat menyesuaikan diri dengan kondisi alam, dan memanfaatkan waktu luang untuk melakukan kegiatan lain ketika karet tidak dapat dipanen atau ketika harga jual karet menurun drastis.