FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT MUHAMMADDIYAH PALEMBANG TAHUN 2013

Rini Mayasari
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT MUHAMMADDIYAH PALEMBANG TAHUN 2013","authors":"Rini Mayasari","doi":"10.35325/KEBIDANAN.V5I1.73","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \n[Low birth weight is still a problem in Indonesia, because it is a major cause of death in the neonatal period. Based on data from the World Health Organization in 2003 estimated neonates each year about 20 million are born low birth weight. Based on results of the Basic Health Research in 2007 prevalence of low birth weight in Indonesia was 11.5%. In South Sumatra Province the IMR in 2012 was 29 per 1,000 live births, the IMR in Palembang in 2012 there were 97 infant deaths of 29. 451 live births, one of the causes of infant mortality was low birth weight. In the Muhammaddiyah Palembang hospital low birth weight in 2013obtained as many as 151 cases. The purpose of this study was to determine the relationship of maternal age, parity, education and work by simultaneously newborns with low birth weight. The design of this research is an analytic survey with cross sectional approach and applied by retrospectively. The population in this study were all mothers of normal birth at term gestation at Muhammadiyah Palembang hospital in 2013 as 2215. The sample are 339 respondents. In this study conducted univariate, bivariate and multivariate analyzes. From the analysis we found no association between maternal age with low birth weight (P Value = 0.043, OR = 0.551), no relationship between parity and low birth weight (P Value = 0.034, OR = 0.484), no relation between education and low birth weight (P Value = 0.020, OR = 0.998), no relationship between work maternity and low birth weight (P Value = 0.049, OR = 0.500). The most dominant variable is the maternity age. It is suggested to the leadership of Muhammadiyah Palembang hospital is expected to be able to further improve health care programs such as counseling about the importance of prenatal care, nutrition and nutritional needs during pregnancy that can detect early complications in pregnancy to prevent low birth weight. \n \n  \nABSTRAK \nBBLR masih menjadi masalah di Indonesia, karena merupakan penyebab utama kematian pada masa neonatal. Berdasarkan data WHO tahun 2003 setiap tahun diperkirakan neonatus yang lahir sekitar 20 juta adalah BBLR. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 prevalensi BBLR di Indonesia sebesar 11,5 %. Di Propinsi Sumatera Selatan AKB tahun 2012 sebesar 29 per 1.000 kelahiran hidup, di Kota Palembang AKB tahun 2012 sebanyak 97 kematian bayi dari 29.451 kelahiran hidup, salah satu penyebab kematian bayi adalah BBLR. Di Rumah Sakit Muhammaddiyah Palembang didapatkan kejadian  BBLR pada tahun 2013 sebanyak 151 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan umur ibu, paritas, pendidikan dan pekerjaan secara simultan bayi baru lahir dengan kejadian BBLR. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan secara retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu melahirkan  normal dengan usia kehamilan aterm di rumah sakit Muhammadiyah Palembang pada Tahun 2013 yang berjumlah 2215. Sampel penelitian ini berjumlah 339 responden. Dalam penelitian ini dilakukan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Dari hasil analisis didapatkan ada hubungan antara umur ibu dengan BBLR (P Value = 0,043, OR = 0,551), ada hubungan paritas dengan BBLR (P Value = 0,034, OR = 0,484), ada hubungan pendidikan dengan BBLR       (P Value = 0,020, OR = 0,998), ada hubungan pekerjaan dengan BBLR                    (P Value = 0,049, OR = 0,500). Variabel paling dominan adalah umur ibu. Disarankan kepada pimpinan rumah sakit Muhammadiyah Palembang diharapkan untuk dapat lebih meningkatkan program pelayanan kesehatan seperti penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan, kebutuhan nutrisi dan gizi selama masa kehamilan yang dapat mendeteksi dini komplikasi kehamilan untuk mencegah terjadinya BBLR. \n  \n ","PeriodicalId":329022,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35325/KEBIDANAN.V5I1.73","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRACT [Low birth weight is still a problem in Indonesia, because it is a major cause of death in the neonatal period. Based on data from the World Health Organization in 2003 estimated neonates each year about 20 million are born low birth weight. Based on results of the Basic Health Research in 2007 prevalence of low birth weight in Indonesia was 11.5%. In South Sumatra Province the IMR in 2012 was 29 per 1,000 live births, the IMR in Palembang in 2012 there were 97 infant deaths of 29. 451 live births, one of the causes of infant mortality was low birth weight. In the Muhammaddiyah Palembang hospital low birth weight in 2013obtained as many as 151 cases. The purpose of this study was to determine the relationship of maternal age, parity, education and work by simultaneously newborns with low birth weight. The design of this research is an analytic survey with cross sectional approach and applied by retrospectively. The population in this study were all mothers of normal birth at term gestation at Muhammadiyah Palembang hospital in 2013 as 2215. The sample are 339 respondents. In this study conducted univariate, bivariate and multivariate analyzes. From the analysis we found no association between maternal age with low birth weight (P Value = 0.043, OR = 0.551), no relationship between parity and low birth weight (P Value = 0.034, OR = 0.484), no relation between education and low birth weight (P Value = 0.020, OR = 0.998), no relationship between work maternity and low birth weight (P Value = 0.049, OR = 0.500). The most dominant variable is the maternity age. It is suggested to the leadership of Muhammadiyah Palembang hospital is expected to be able to further improve health care programs such as counseling about the importance of prenatal care, nutrition and nutritional needs during pregnancy that can detect early complications in pregnancy to prevent low birth weight.   ABSTRAK BBLR masih menjadi masalah di Indonesia, karena merupakan penyebab utama kematian pada masa neonatal. Berdasarkan data WHO tahun 2003 setiap tahun diperkirakan neonatus yang lahir sekitar 20 juta adalah BBLR. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 prevalensi BBLR di Indonesia sebesar 11,5 %. Di Propinsi Sumatera Selatan AKB tahun 2012 sebesar 29 per 1.000 kelahiran hidup, di Kota Palembang AKB tahun 2012 sebanyak 97 kematian bayi dari 29.451 kelahiran hidup, salah satu penyebab kematian bayi adalah BBLR. Di Rumah Sakit Muhammaddiyah Palembang didapatkan kejadian  BBLR pada tahun 2013 sebanyak 151 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan umur ibu, paritas, pendidikan dan pekerjaan secara simultan bayi baru lahir dengan kejadian BBLR. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan secara retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu melahirkan  normal dengan usia kehamilan aterm di rumah sakit Muhammadiyah Palembang pada Tahun 2013 yang berjumlah 2215. Sampel penelitian ini berjumlah 339 responden. Dalam penelitian ini dilakukan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Dari hasil analisis didapatkan ada hubungan antara umur ibu dengan BBLR (P Value = 0,043, OR = 0,551), ada hubungan paritas dengan BBLR (P Value = 0,034, OR = 0,484), ada hubungan pendidikan dengan BBLR       (P Value = 0,020, OR = 0,998), ada hubungan pekerjaan dengan BBLR                    (P Value = 0,049, OR = 0,500). Variabel paling dominan adalah umur ibu. Disarankan kepada pimpinan rumah sakit Muhammadiyah Palembang diharapkan untuk dapat lebih meningkatkan program pelayanan kesehatan seperti penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan, kebutuhan nutrisi dan gizi selama masa kehamilan yang dapat mendeteksi dini komplikasi kehamilan untuk mencegah terjadinya BBLR.    
[低出生体重在印度尼西亚仍然是一个问题,因为它是新生儿期死亡的主要原因。根据世界卫生组织2003年的数据估计,每年约有2000万新生儿出生时体重过轻。根据2007年基础健康研究的结果,印度尼西亚出生体重过低的患病率为11.5%。在南苏门答腊省,2012年的婴儿死亡率为每1 000例活产29例,在巨港市,2012年的婴儿死亡率为97例,其中29例死亡。451名活产婴儿中,婴儿死亡的原因之一是出生体重过低。在穆罕默德迪亚巨港医院,2013年获得了151例低出生体重病例。本研究的目的是确定低出生体重新生儿的母亲年龄、胎次、教育和工作的关系。本研究的设计是采用横断面分析方法,并采用回顾性的方法。本研究的人群均为2013年在Muhammadiyah Palembang医院正常足月分娩的母亲,为2215。样本是339名受访者。本研究进行了单因素、双因素和多因素分析。通过分析,我们发现产妇年龄与低出生体重之间没有相关性(P值= 0.043,OR = 0.551),胎次与低出生体重之间没有相关性(P值= 0.034,OR = 0.484),教育程度与低出生体重之间没有相关性(P值= 0.020,OR = 0.998),工作产假与低出生体重之间没有相关性(P值= 0.049,OR = 0.500)。最主要的变量是生育年龄。据建议,Muhammadiyah Palembang医院的领导预计能够进一步改善保健方案,如产前护理的重要性咨询,怀孕期间的营养和营养需求,可以发现妊娠早期并发症,以防止低出生体重。【摘要】印度尼西亚新生儿先天性先天性疾病(BBLR),新生儿先天性先天性疾病(BBLR)。世界卫生组织于2003年发布了一份关于新生儿健康状况的报告。Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 prevalensi BBLR di Indonesia sebesar 11.5%。统计数据显示,2012年每1000名学生中有29名学生,统计数据显示,哥打巨港AKB统计数据显示,2012年每1000名学生中有97名学生,共29.451名学生。Di Rumah Sakit Muhammaddiyah Palembang didapatkan kejadian BBLR pada tahun 2013 sebanyak 151 kasus。Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan umur ibu, paritas, pendidikan dan pekerjaan secara simultan baru lahir dengan kejadian BBLR。Jenis penelitian yang diunakan adalah调查分析,dengan pendekatan横断面yang dilakakan secara回顾。2013年11月22日,我的女儿们在我的女儿们的女儿们的女儿们的女儿们的女儿们的女儿们的女儿们的女儿们。339名回应者。Dalam penelitian ini dilakukan分析单变量、双变量和多变量。dashail分析didapatkan ada hubungan antara umur ibu dengan BBLR (P值= 0,043,OR = 0,551)、ada hubungan paritas dengan BBLR (P值= 0,034,OR = 0,484)、ada hubungan pendidikan dengan BBLR (P值= 0,020,OR = 0,998)、ada hubungan pekerjaan dengan BBLR (P值= 0,049,OR = 0,500)。可变的白化支配着adalah umur ibu。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信