Isolasi dan Identifikasi Fungi Mikoriza Pada Rizosfer Tanaman Porang Pada Sistem Agroforestri dan Monokultur

Parwi, Muhammad Muhammad, M. Y. Namuri, F. D. Dewanti, R. Priyadashini
{"title":"Isolasi dan Identifikasi Fungi Mikoriza Pada Rizosfer Tanaman Porang Pada Sistem Agroforestri dan Monokultur","authors":"Parwi, Muhammad Muhammad, M. Y. Namuri, F. D. Dewanti, R. Priyadashini","doi":"10.25047/agriprima.v6i1.433","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mikoriza arbuskula adalah mikrobia tanah yang memiliki peran dalam meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman melalui perpanjangan hifa sehingga dapat menjangkau pada daerah yang lebih luas. Mikoriza arbuskula merupakan mikrobia tanah yang dapat berkembang pada sistem agroforestri dan monokultur. Informasi mikoriza yang dapat bersimbiosis dengan Porang baik secara agroforestri dan monokultur belum banyak dipublikasikan. Oleh sebab itu perlu identifikasi spora yang ada di rizosfer Porang sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai bahan baku pupuk berbasis mikoriza arbuskula untuk tanaman Porang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikoriza arbuskula yang berada di rizosfer Porang pada berbagai sistem pertanaman. Penelitian tentang fungi mikoriza arbuskula di rizosfer Porang dilakukan di lahan agroforestri dan monokultur yang memiliki jenis  tanah latosol. Lahan penelitian berada di Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun kabupaten Ponorogo Jawa timur Indonesia dan dilakukan pada bulan Desember 2020. Sampel tanah diambil secara acak di tiga lahan yang berbeda yaitu agroforestri berbasis pinus, agroforestri berbasis sengon dan monokultur. Sampel tanah diambil disekitar perakaran tanaman Porang. Sampel akar berupa akar halus porang. Spora mikoriza arbuskula diektrak dengan metode pengayaan basah dan kering. Identifikasi spora mikoriza arbuskula dilakukan dengan identifikasi morfologi. Hasil penelitian ini ditemukan 3 genera yang terdiri dari 9 species yaitu Glomus (5 species), Acaulospora (2 speies) dan Gigaspora (2 species).  Kepadatan  spora tertinggi berjenis Glomus dan yang terkecil adalah Gigaspora.  Rata rata kepadatan spora adalah 56-105 spora/100 g tanah. Kepadatan spora tertinggi pada agroforestri berbasis pinus. Persentase infeksi akar berkisar antar 24-50%.  Persentase infeksi akar tertinggi pada agroforestri berbasis sengon.","PeriodicalId":235652,"journal":{"name":"Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25047/agriprima.v6i1.433","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Mikoriza arbuskula adalah mikrobia tanah yang memiliki peran dalam meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman melalui perpanjangan hifa sehingga dapat menjangkau pada daerah yang lebih luas. Mikoriza arbuskula merupakan mikrobia tanah yang dapat berkembang pada sistem agroforestri dan monokultur. Informasi mikoriza yang dapat bersimbiosis dengan Porang baik secara agroforestri dan monokultur belum banyak dipublikasikan. Oleh sebab itu perlu identifikasi spora yang ada di rizosfer Porang sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai bahan baku pupuk berbasis mikoriza arbuskula untuk tanaman Porang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikoriza arbuskula yang berada di rizosfer Porang pada berbagai sistem pertanaman. Penelitian tentang fungi mikoriza arbuskula di rizosfer Porang dilakukan di lahan agroforestri dan monokultur yang memiliki jenis  tanah latosol. Lahan penelitian berada di Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun kabupaten Ponorogo Jawa timur Indonesia dan dilakukan pada bulan Desember 2020. Sampel tanah diambil secara acak di tiga lahan yang berbeda yaitu agroforestri berbasis pinus, agroforestri berbasis sengon dan monokultur. Sampel tanah diambil disekitar perakaran tanaman Porang. Sampel akar berupa akar halus porang. Spora mikoriza arbuskula diektrak dengan metode pengayaan basah dan kering. Identifikasi spora mikoriza arbuskula dilakukan dengan identifikasi morfologi. Hasil penelitian ini ditemukan 3 genera yang terdiri dari 9 species yaitu Glomus (5 species), Acaulospora (2 speies) dan Gigaspora (2 species).  Kepadatan  spora tertinggi berjenis Glomus dan yang terkecil adalah Gigaspora.  Rata rata kepadatan spora adalah 56-105 spora/100 g tanah. Kepadatan spora tertinggi pada agroforestri berbasis pinus. Persentase infeksi akar berkisar antar 24-50%.  Persentase infeksi akar tertinggi pada agroforestri berbasis sengon.
农林复合复合植物和单一培养基系统中的菌根分离和鉴定
arbuskula是一种土壤微生物,它在延长植物的水分供应方面发挥了作用,从而延伸到更广阔的地区。菌根菌是一种土壤微生物,可以在农林复合和单一文化系统中生长。菌根信息,可与农林复合经营和单一文化的公共体共存,尚未广泛出版。因此,需要确定ppeople rizoration中存在的孢子,以便最终成为一种以菌根为基础的菌根植物的肥料原料。这项研究的目的是在不同的植物系统中确定根状菌根。Porang rizo做法中菌根真菌的研究是在农林复合森林和有latosol土壤类型的单一文化中进行的。该研究地点位于印度尼西亚东爪哇省Ponorogo地区Ngrayun village的Mrayan村,该地区于2020年12月实现。土壤样本在三种不同的土壤中随机采集,分别是松本农业森林、森农森林和单一文化。在Porang作物的种植周围采集土壤样本。根的样本是细根。菌根菌孢子具有湿的和干的浓缩方法。菌根孢子鉴定是通过形态学鉴定进行的。这项研究发现了三代人,包括九个物种,包括球茎(5种)、角孢子(2种)和鸡尾藻(2种)。最高的孢子种类是球形的,最小的是长颈鹿。孢子的平均密度是56-105个孢子/100克土壤。以松树为基础的农林复合植物的孢子密度最高。根感染的百分比在24-50%之间。森农产业内根系感染的最高比例。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信