{"title":"METODOLOGI AL-ALBĀNĪ DALAM MENETAPKAN KEṠAḤĪHAN HADIS ATAS KITAB SILSILAH AL-ṠAḤĪḤAH","authors":"Muhammad Rafi’iy Rahim, Muhammad Ismail Maggading","doi":"10.24252/ihyaussunnah.v1i2.29430","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keautentikan hadis tidaklah sama dengan keautentikan al qur’an, dimana al quran itu sendiri telah mendapat legitimasi langsung dari Allah SWT. Berbeda dengan hadis, diperlukan banyak penelitian mendalam hanya untuk melihat bagaimana kualitas hadis tersebut baik deri segi sanad dan matannya. Telah banyak pakar-pakar hadis yang mencoba meramu berbagai macam metode guna untuk mempertahankan eksitensi hadis itu sendiri. Diantara sekina banyak pakar, al-Albānī adalah salah satunya yang mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk mendalami system yang berlaku dalam pengkajian hadis. Sebagai pecinta hadis, al-albānī tidak serta merta menerima hadis yang dibacanya meskipun hadis-hadis itu telah diteliti sebelumnya. Kehati-hatian inilah yang membuat al albānī menciptakan metode sendiri meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa metode yang dilakukan al albānī tidak jauh berbeda dengan metode-metode ulama pendahulunya","PeriodicalId":129530,"journal":{"name":"Ihyaussunnah : Journal of Ulumul Hadith and Living Sunnah","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ihyaussunnah : Journal of Ulumul Hadith and Living Sunnah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/ihyaussunnah.v1i2.29430","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keautentikan hadis tidaklah sama dengan keautentikan al qur’an, dimana al quran itu sendiri telah mendapat legitimasi langsung dari Allah SWT. Berbeda dengan hadis, diperlukan banyak penelitian mendalam hanya untuk melihat bagaimana kualitas hadis tersebut baik deri segi sanad dan matannya. Telah banyak pakar-pakar hadis yang mencoba meramu berbagai macam metode guna untuk mempertahankan eksitensi hadis itu sendiri. Diantara sekina banyak pakar, al-Albānī adalah salah satunya yang mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk mendalami system yang berlaku dalam pengkajian hadis. Sebagai pecinta hadis, al-albānī tidak serta merta menerima hadis yang dibacanya meskipun hadis-hadis itu telah diteliti sebelumnya. Kehati-hatian inilah yang membuat al albānī menciptakan metode sendiri meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa metode yang dilakukan al albānī tidak jauh berbeda dengan metode-metode ulama pendahulunya