{"title":"Evaluasi Ketercapaian Fungsi Pasar Rakyat Waiwerang Pasca Revitalisasi","authors":"Yosef Dionisius Lamawuran, Frans Nyong","doi":"10.35724/sjias.v10i1.3453","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasca revitalisasi fisik pada tahun 2018, pasar rakyat Waiwerang belum difungsikan secara optimal sesuaiamanat Undang-Undang nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Dengan menggunakan modelevaluasi CIPP (contex, input, process, product), penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaianprogram dengan kebutuhan pelaku usaha, kelayakan sumber daya pelaksana program, pemanfaatanpelaksanaan program berdasarkan rencana dan untuk menilai capaian tujuan program dan perubahan dimasyarakat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa output program revitalisasi tidak relevan dengan kebutuhan dari pelaku usaha daniklim lingkungan setempat. Minimnya partisipasi dari pedagang menjadi faktor penyebab perencanaanprogram dilakukan tidak berdasarkan analisis kebutuhan yang akurat. Pelaksanaan program belumdidukung dengan kualitas dan kapabilitas yang handal dari organisasi pengelola. Ini dikarenakaninterprestasi parsial terhadap tujuan program sebagaimana yang tercantum dalam UU nomor 7 tahun 2014dan Permendag nomor 2 tahun 2019. Sarana dan prasarana dagang belum dimafaatkan sesuai rencanadalam mendukung ketercapaian fungsi pasar. Jumlah unit, luas ukuran dan sirkulasi udara menjadi faktorpenyebab. Perubahan pada tampilan fisik pasar telah tercapai. Namun ketersediaan modal usaha danpeningkatan stabilitas produksi melalui koperasi belum digalangkan. Peran aspek modalsosial/institusional bagi kelestarian ekosistem dan lingkungan pasar masih diabaikan oleh pihakpengelola.","PeriodicalId":312787,"journal":{"name":"Societas : Jurnal Ilmu Administrasi dan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Societas : Jurnal Ilmu Administrasi dan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35724/sjias.v10i1.3453","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pasca revitalisasi fisik pada tahun 2018, pasar rakyat Waiwerang belum difungsikan secara optimal sesuaiamanat Undang-Undang nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Dengan menggunakan modelevaluasi CIPP (contex, input, process, product), penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaianprogram dengan kebutuhan pelaku usaha, kelayakan sumber daya pelaksana program, pemanfaatanpelaksanaan program berdasarkan rencana dan untuk menilai capaian tujuan program dan perubahan dimasyarakat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa output program revitalisasi tidak relevan dengan kebutuhan dari pelaku usaha daniklim lingkungan setempat. Minimnya partisipasi dari pedagang menjadi faktor penyebab perencanaanprogram dilakukan tidak berdasarkan analisis kebutuhan yang akurat. Pelaksanaan program belumdidukung dengan kualitas dan kapabilitas yang handal dari organisasi pengelola. Ini dikarenakaninterprestasi parsial terhadap tujuan program sebagaimana yang tercantum dalam UU nomor 7 tahun 2014dan Permendag nomor 2 tahun 2019. Sarana dan prasarana dagang belum dimafaatkan sesuai rencanadalam mendukung ketercapaian fungsi pasar. Jumlah unit, luas ukuran dan sirkulasi udara menjadi faktorpenyebab. Perubahan pada tampilan fisik pasar telah tercapai. Namun ketersediaan modal usaha danpeningkatan stabilitas produksi melalui koperasi belum digalangkan. Peran aspek modalsosial/institusional bagi kelestarian ekosistem dan lingkungan pasar masih diabaikan oleh pihakpengelola.