{"title":"KESOPANAN BERBAHASA DALAM TEKS PASAMBAHAN TINJAUAN PRAGMATIK","authors":"Bram Denafri","doi":"10.22216/JK.V2I2.3266","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasambahan is a two party conversation between host (sipangka) and guest (alek) to convey intentions and objectives with respect. This study aimed to reveal the politeness form contained in the text pasambahan of writing Datuek Tonggak Sati. To identify the politeness form in the passage,the theory of politness proposed by Leech was used. Leech divides the principle of politeness into six maxims, namely the Tact Maxim, generosity maxim, approbiation maxim, modesty maxim, agreement maxim, and sympathy maxim. Method of data provision used is identity method. Method of data analysis used is referential identity method and translational identity method. The method of presentation of research results used is the informal method. The results of this study revealed that the Minangkabau public speech in bapasambahan found in many forms of taxt maxim. Because the Minangkabau people in bapasambahan use allegories in communicating with interlocutor said. That Minangkabau people are required to be someone who is wise and prudent. Wise in understanding the speech delivered by his interlocutor in the form of figuratively and prudent in responding to the figurative delivered by his interlocutorPasambahan merupakan percakapan dua pihak yang bersangkutan antara tuan rumah (sipangka) dan tamu (si alek) untuk menyampaikan maksud dan tujuan dengan hormat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk kesopanan yang terdapat pada teks pasambahan. Untuk mengungkapkan bentuk kesopanan dalam pasambahan, digunakan teori kesopanan berbahasa yang dikemukakan oleh Lecch. Leech membagi prinsip kesopanan menjadi 6 maksim, yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim simpati. Metode penyediaan data yang digunakan adalah metode simak. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan referensial dan translasional. Metode penyajian hasil penelitian yang digunakan adalah metode informal. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tuturan masyarakat Minangkabau dalam bapasambahan banyak ditemukan dalam bentuk maksim kearifan karena masyarakat Minangkabau dalam bapasambahan menggunakan kiasan dalam berkomunikasi dengan mitra tuturnya. Sehingga masyarakat Minangkabau dituntut untuk menjadi seseorang yang arif dan bijaksana. Arif memahami tuturan yang disampaikan oleh mitra tuturnya dalam bentuk kiasan dan bijaksana dalam merespon kiasan yang disampaikan oleh mitra tuturnya.","PeriodicalId":159474,"journal":{"name":"Jurnal KATA","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal KATA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22216/JK.V2I2.3266","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Pasambahan is a two party conversation between host (sipangka) and guest (alek) to convey intentions and objectives with respect. This study aimed to reveal the politeness form contained in the text pasambahan of writing Datuek Tonggak Sati. To identify the politeness form in the passage,the theory of politness proposed by Leech was used. Leech divides the principle of politeness into six maxims, namely the Tact Maxim, generosity maxim, approbiation maxim, modesty maxim, agreement maxim, and sympathy maxim. Method of data provision used is identity method. Method of data analysis used is referential identity method and translational identity method. The method of presentation of research results used is the informal method. The results of this study revealed that the Minangkabau public speech in bapasambahan found in many forms of taxt maxim. Because the Minangkabau people in bapasambahan use allegories in communicating with interlocutor said. That Minangkabau people are required to be someone who is wise and prudent. Wise in understanding the speech delivered by his interlocutor in the form of figuratively and prudent in responding to the figurative delivered by his interlocutorPasambahan merupakan percakapan dua pihak yang bersangkutan antara tuan rumah (sipangka) dan tamu (si alek) untuk menyampaikan maksud dan tujuan dengan hormat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk kesopanan yang terdapat pada teks pasambahan. Untuk mengungkapkan bentuk kesopanan dalam pasambahan, digunakan teori kesopanan berbahasa yang dikemukakan oleh Lecch. Leech membagi prinsip kesopanan menjadi 6 maksim, yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim simpati. Metode penyediaan data yang digunakan adalah metode simak. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan referensial dan translasional. Metode penyajian hasil penelitian yang digunakan adalah metode informal. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tuturan masyarakat Minangkabau dalam bapasambahan banyak ditemukan dalam bentuk maksim kearifan karena masyarakat Minangkabau dalam bapasambahan menggunakan kiasan dalam berkomunikasi dengan mitra tuturnya. Sehingga masyarakat Minangkabau dituntut untuk menjadi seseorang yang arif dan bijaksana. Arif memahami tuturan yang disampaikan oleh mitra tuturnya dalam bentuk kiasan dan bijaksana dalam merespon kiasan yang disampaikan oleh mitra tuturnya.
Pasambahan是主人(sipangka)和客人(alek)之间以尊重的方式传达意图和目标的两方对话。本研究旨在揭示写《拿土通经》的文本pasambahan所包含的礼貌形式。为了识别文章中的礼貌形式,我们使用了Leech的礼貌理论。Leech将礼貌原则分为六条准则,即机智准则、慷慨准则、亲近准则、谦虚准则、一致准则和同情准则。使用的数据提供方法是身份方法。数据分析使用的方法是参照恒等式法和平移恒等式法。研究成果的呈现方法采用非正式方法。本研究结果揭示了米南卡堡人的公共演讲在巴巴桑巴汉语中发现了多种形式的赋税格言。因为巴帕桑巴汉的米南卡堡人在与对话者交流时使用寓言。米南卡堡人被要求是明智和谨慎的人。明智地理解他的对话者以比喻的形式所发表的讲话,并谨慎地回应他的对话者所发表的比喻:pasambahan merupakan percakapan dua pihak yang bersangkutan antara tuan rumah (sipangka) dan tamu (si alek) untuk menyampaikan maksud dan tujuan dengan horat。Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk kesopanan yang terdapat pada teks pasambahan。Untuk mengungkapkan bentuk kesopanan dalam pasambahan, digunakan teori kesopanan berbahasa yang dikemukakan oleh Lecch。6 maksim, yitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim simpati。方法penyedidian数据杨迪纳纳坎adalah方法simak。方法分析数据杨地纳坎阿达拉法巴丹参考丹平移。Metode penyajian hasil penelitian yang digunakan adalah Metode非正式。这句话的意思是:“米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,米南卡堡,sehinga masyarakat Minangkabau dituntuk menjadi seseorang yang arif dan bijaksana。阿里夫·马哈米·图坦卡蒙·图坦尼亚·图坦尼亚·本图克·图坦尼亚·比贾克萨纳·图坦尼亚·图坦尼亚·比贾克萨纳·图坦尼亚·梅勒斯彭·图坦尼亚·图坦尼亚·图坦尼亚