I. K. D. Junaedy, I. M. Mardika, I. M. Yudhiantara
{"title":"Evaluasi Kebijakan Sistem Zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Abiansemal","authors":"I. K. D. Junaedy, I. M. Mardika, I. M. Yudhiantara","doi":"10.22225/pi.6.2.2021.107-115","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Evaluasi Kebijakan Sistem Zonasi Dalam Penerimaan Siswa Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 AbiansemalKebijakan sistem zonasi dalam penerapannya di SMPN 1 Abiansemal bermasalah, web sulit dibuka saat proses seleksi sekolah oleh siswa dan sejak diterapkannya sistem zonasi sekolah sulit menemukan siswa yang memiliki prestasi akademik berbeda dari saat penerimaan siswa melalui jalur TPA. Hal ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan evaluasi terhadap kebijakan sistem zonasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kebijakan sistem zonasi pada Penerimaan Siswa Baru di SMPN 1 Abiansemal ditinjau dari pemerataan akses dan mutu pendidikan, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan kebijakan sistem zonasi di SMPN 1 Abiansemal.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan sistem zonasi belum dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dan itu belum mampu menciptakan pemerataan akses dan pemerataan kualitas dalam Penerimaan Siswa Baru di SMPN 1 Abiansemal, karena zonasi belum dilakukan secara merata dan telah terjadi penurunan kualitas sekolah. Faktor pendukung penerapan kebijakan sistem zonasi dalam Penerimaan Siswa Baru di SMPN 1 Abiansemal, antara lain koordinasi kantor dan kepala sekolah, serta memiliki SOP dan petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru di SMPN 1 Abiansemal . Adapun faktor penghambat penerapan kebijakan sistem zonasi di SMPN 1 Abiansemal antara lain kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya sumber daya manusia, pembatasan jumlah kuota dan zonasi berdasarkan alamat banjar, dan tekanan dari pihak eksternal sekolah. \n ","PeriodicalId":251341,"journal":{"name":"Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22225/pi.6.2.2021.107-115","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Evaluasi Kebijakan Sistem Zonasi Dalam Penerimaan Siswa Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 AbiansemalKebijakan sistem zonasi dalam penerapannya di SMPN 1 Abiansemal bermasalah, web sulit dibuka saat proses seleksi sekolah oleh siswa dan sejak diterapkannya sistem zonasi sekolah sulit menemukan siswa yang memiliki prestasi akademik berbeda dari saat penerimaan siswa melalui jalur TPA. Hal ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan evaluasi terhadap kebijakan sistem zonasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kebijakan sistem zonasi pada Penerimaan Siswa Baru di SMPN 1 Abiansemal ditinjau dari pemerataan akses dan mutu pendidikan, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan kebijakan sistem zonasi di SMPN 1 Abiansemal.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan sistem zonasi belum dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dan itu belum mampu menciptakan pemerataan akses dan pemerataan kualitas dalam Penerimaan Siswa Baru di SMPN 1 Abiansemal, karena zonasi belum dilakukan secara merata dan telah terjadi penurunan kualitas sekolah. Faktor pendukung penerapan kebijakan sistem zonasi dalam Penerimaan Siswa Baru di SMPN 1 Abiansemal, antara lain koordinasi kantor dan kepala sekolah, serta memiliki SOP dan petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru di SMPN 1 Abiansemal . Adapun faktor penghambat penerapan kebijakan sistem zonasi di SMPN 1 Abiansemal antara lain kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya sumber daya manusia, pembatasan jumlah kuota dan zonasi berdasarkan alamat banjar, dan tekanan dari pihak eksternal sekolah.