Pengaruh Posisi Skarifikasi dan Asam Sulfat (H2SO4) Terhadap Viabilitas Benih Sirsak (Annona muricata L.)

Eka Pratika Duri Siregar, Nazimah Nazimah, Safrizal Safrizal, Nilahayati Nilahayati, Khaidir Khaidir
{"title":"Pengaruh Posisi Skarifikasi dan Asam Sulfat (H2SO4) Terhadap Viabilitas Benih Sirsak (Annona muricata L.)","authors":"Eka Pratika Duri Siregar, Nazimah Nazimah, Safrizal Safrizal, Nilahayati Nilahayati, Khaidir Khaidir","doi":"10.29103/jimatek.v1i1.8459","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kendala dalam pembudidayaan sirsak yaitu sirsak memiliki kulit biji yang keras sehingga menyebabkan biji impermeabel terhadap gas dan air yang mengakibatkan terhambatnya perkecambahan. Pematahan dormansi benih sirsak dapat dilakukan dengan skarifikasi serta perendaman asam sulfat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi skarifikasi dan konsentrasi asam sulfat terhadap viabilitas biji sirsak. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama posisi skarifikasi terdiri dari S0 (tanpa skarifikasi), S1 (skarifikasi pangkal), S2 (skarifikasi tengah), S3 (skarifikasi ujung). Faktor kedua konsentrasi asam sulfat terdiri dari K0 (0%), K1 (10%), K2 (20%), K3 (30%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan posisi skarifikasi dan konsentrasi asam sulfat (H2SO4) pada parameter daya berkecambah dan kecepatan tumbuh. Kombonasi S0K1 (tanpa skarifikasi dan asam sulfat 10%) sudah mampu meningkatkan daya berkecambah dan kecepatan tumbuh benih sirsak. Perlakuan skarifikasi berpengaruh terhadap potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, indeks vigor dan berat basah. Perlakuan tanpa skarifikasi sudah mampu meningkatkan potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, indeks vigor, berat basah. Perlakuan konsentrasi tidak berpengaruh terhadap viabilitas benih sirsak.","PeriodicalId":209956,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29103/jimatek.v1i1.8459","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kendala dalam pembudidayaan sirsak yaitu sirsak memiliki kulit biji yang keras sehingga menyebabkan biji impermeabel terhadap gas dan air yang mengakibatkan terhambatnya perkecambahan. Pematahan dormansi benih sirsak dapat dilakukan dengan skarifikasi serta perendaman asam sulfat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi skarifikasi dan konsentrasi asam sulfat terhadap viabilitas biji sirsak. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama posisi skarifikasi terdiri dari S0 (tanpa skarifikasi), S1 (skarifikasi pangkal), S2 (skarifikasi tengah), S3 (skarifikasi ujung). Faktor kedua konsentrasi asam sulfat terdiri dari K0 (0%), K1 (10%), K2 (20%), K3 (30%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan posisi skarifikasi dan konsentrasi asam sulfat (H2SO4) pada parameter daya berkecambah dan kecepatan tumbuh. Kombonasi S0K1 (tanpa skarifikasi dan asam sulfat 10%) sudah mampu meningkatkan daya berkecambah dan kecepatan tumbuh benih sirsak. Perlakuan skarifikasi berpengaruh terhadap potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, indeks vigor dan berat basah. Perlakuan tanpa skarifikasi sudah mampu meningkatkan potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, indeks vigor, berat basah. Perlakuan konsentrasi tidak berpengaruh terhadap viabilitas benih sirsak.
划痕酸和硫酸(H2SO4)对沙囊种子的抵抗力(anmuricata L)的影响。
sirsak的生长受到限制,即sirsak的生长有坚硬的果皮,从而使其对气体和水免疫,从而抑制发芽。受精种子的磨床可以用划痕和硫酸浸泡来完成。这项研究的目的是确定鳞茎籽的活化作用和硫酸浓度对腐蚀性种子的抵抗力的影响。这项研究是在马绍尔大学农业学院农业技术实验室进行的。使用完整的随机设计(拉丝)传真模式的研究包括两个因素和三个重复。划痕位置的第一个因素包括S0(没有划痕)、S1(没有划痕痕迹)、S2(中间划痕)、S3(中间划痕划痕)。硫酸浓度的第二个因素是K0(0%)、K1(10%)、K2(20%)、K3(30%)。研究结果表明,在沙漠化和硫酸浓度(H2SO4)之间存在着相互作用。S0K1(没有划痕和10%的硫酸)已经能够增加沙籽的发芽和生长速度。划痕治疗影响最大的生长潜力,发芽的力量,生长的速度,生长的通性,vigor指数和湿润的权重。没有划痕的治疗可以增加最大的生长潜力,发芽速度,生长速度,进食能力,维格指数,湿重。注意力不受干扰的影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信