Studi Fenomenologi Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-59 Bulan di Kabupaten Banjarnegara

Reni Sumanti, R. Retna
{"title":"Studi Fenomenologi Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-59 Bulan di Kabupaten Banjarnegara","authors":"Reni Sumanti, R. Retna","doi":"10.34310/sjkb.v9i1.589","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKStunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh multi-faktorial dan bersifat antar generasi. Permasalahan stunting umumnya dihubungkan dengan asupan gizi sebelumnya yang tidak baik. Dampak jangka panjangnya, anak akan mengalami penurunan kesehatan reproduksi, kapasitas kerja dan performa yang kurang optimal saat masa sekolah, postur tubuh yang pendek saat dewasa serta mengalami penurunan produktivitas dan kapasitas kerja. Penelitian ini merupakan studi fenomenologi dengan pendekatan deskriptif kualitatif  untuk mengetahui dan mengkaji faktor yang mempengaruhi stunting. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 7 responden, 5 ibu balita stunting sebagai informan utama, 1 orang kader dan 1 orang bidan sebagai triangulasi data. Analisis data kualitatif dideskripsikan dan dirangkum dari kata-kata dari hasil observasi atau pengamatan. Langkah-langkah analisis data kualitatif adalah mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis membaca keseluruhan data, menganalisis lebih detail, membuat kategori, membuat deskripsi dan tema-tema yang diperoleh kemudian disajikan dalam narasi/laporan kualitatif. Pola pemberian makan pada balita menjadi faktor paling kuat yang mempengaruhi kejadian stunting di Desa Kincang, Rakit, Banjarnegara. Pengetahuan tentang stunting ikut mempengaruhi kejadian stunting. Sebagian besar responden memberikan makanan tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Masyarakat tidak  merasa anaknya mengalami masalah pertumbuhan karena anak terlihat sehat dan aktif, belum paham bahwa anak mengalami stunting dan belum mengetahui risiko stunting di kemudian hari. Kata kunci : pola asuh; gizi balita; stunting ABSTRACTStunting is a chronic nutritional problem caused by multi-factorial and intergenerational nature. The problem of stunting is generally associated with poor previous nutritional intake. The long-term impact is that children will experience a decline in reproductive health, work capacity and performance that is less than optimal during school, short stature as an adult and experience a decrease in productivity and work capacity. This research is a phenomenological study with a qualitative descriptive approach to identify and examine the factors that influence stunting. The number of samples used in this study amounted to 7 respondents, 5 mothers of stunting toddlers as the main informants, 1 cadre and 1 midwife as data triangulation. Qualitative data analysis is described and summarized from the words of the observations or observations. The steps of qualitative data analysis are processing and preparing data for analysis, reading the entire data, analyzing it in more detail, creating categories, making descriptions and themes obtained and then presenting them in a qualitative narrative/report. The feeding pattern of toddlers is the strongest factor influencing the incidence of stunting in Kincang Village, Rakit, Banjarnegara. Knowledge about stunting also affects the incidence of stunting. Most respondents provide food that is not in accordance with the nutritional needs of children. People do not feel that their children have growth problems because they look healthy and active, do not understand that children are stunted and do not know the risk of stunting in the future.  Keywords: parenting pattern; toddler nutrition; stunting","PeriodicalId":114127,"journal":{"name":"Jurnal SMART Kebidanan","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal SMART Kebidanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34310/sjkb.v9i1.589","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAKStunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh multi-faktorial dan bersifat antar generasi. Permasalahan stunting umumnya dihubungkan dengan asupan gizi sebelumnya yang tidak baik. Dampak jangka panjangnya, anak akan mengalami penurunan kesehatan reproduksi, kapasitas kerja dan performa yang kurang optimal saat masa sekolah, postur tubuh yang pendek saat dewasa serta mengalami penurunan produktivitas dan kapasitas kerja. Penelitian ini merupakan studi fenomenologi dengan pendekatan deskriptif kualitatif  untuk mengetahui dan mengkaji faktor yang mempengaruhi stunting. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 7 responden, 5 ibu balita stunting sebagai informan utama, 1 orang kader dan 1 orang bidan sebagai triangulasi data. Analisis data kualitatif dideskripsikan dan dirangkum dari kata-kata dari hasil observasi atau pengamatan. Langkah-langkah analisis data kualitatif adalah mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis membaca keseluruhan data, menganalisis lebih detail, membuat kategori, membuat deskripsi dan tema-tema yang diperoleh kemudian disajikan dalam narasi/laporan kualitatif. Pola pemberian makan pada balita menjadi faktor paling kuat yang mempengaruhi kejadian stunting di Desa Kincang, Rakit, Banjarnegara. Pengetahuan tentang stunting ikut mempengaruhi kejadian stunting. Sebagian besar responden memberikan makanan tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Masyarakat tidak  merasa anaknya mengalami masalah pertumbuhan karena anak terlihat sehat dan aktif, belum paham bahwa anak mengalami stunting dan belum mengetahui risiko stunting di kemudian hari. Kata kunci : pola asuh; gizi balita; stunting ABSTRACTStunting is a chronic nutritional problem caused by multi-factorial and intergenerational nature. The problem of stunting is generally associated with poor previous nutritional intake. The long-term impact is that children will experience a decline in reproductive health, work capacity and performance that is less than optimal during school, short stature as an adult and experience a decrease in productivity and work capacity. This research is a phenomenological study with a qualitative descriptive approach to identify and examine the factors that influence stunting. The number of samples used in this study amounted to 7 respondents, 5 mothers of stunting toddlers as the main informants, 1 cadre and 1 midwife as data triangulation. Qualitative data analysis is described and summarized from the words of the observations or observations. The steps of qualitative data analysis are processing and preparing data for analysis, reading the entire data, analyzing it in more detail, creating categories, making descriptions and themes obtained and then presenting them in a qualitative narrative/report. The feeding pattern of toddlers is the strongest factor influencing the incidence of stunting in Kincang Village, Rakit, Banjarnegara. Knowledge about stunting also affects the incidence of stunting. Most respondents provide food that is not in accordance with the nutritional needs of children. People do not feel that their children have growth problems because they look healthy and active, do not understand that children are stunted and do not know the risk of stunting in the future.  Keywords: parenting pattern; toddler nutrition; stunting
缺乏症是一种由多因素和代际引起的慢性营养问题。发育不良的问题通常与以前不良的营养摄入有关。从长远来看,儿童将经历生殖健康下降、学时就业能力和表现不佳、成年后姿势较低、生产力下降和工作能力下降。本研究是一种表现学研究,采用一种描述性定性方法来了解和研究影响发育迟缓的因素。这项研究中使用的样本总数为7名受访者、5名蹒跚学步的母亲作为主要线人、1名干线人和1名助产士作为数据三角测量的样本。分析定性数据,从观察或观察中描述和总结。定性数据分析的步骤是处理和准备数据,以便分析整个数据,分析更多的细节,创建一个类别,创建描述和主题,然后在叙述/定性报告中提出。幼童的喂养模式是影响班加兰德村kin促进、筏子事件的最强大的因素。了解特技也会影响特技的发生。大多数受访者提供的食物不符合儿童的营养需求。公众不认为孩子有发育问题,因为孩子看起来健康活跃,不知道孩子发育发育的风险有多高。关键词:教养;幼儿营养;abstract尤物是一种时间的营养问题,由多因素和代生性质引起。发育不良的问题通常与贫穷的前营养入口联系在一起。长期影响是孩子们将体验的是生殖健康、工作效率和表现所缺乏的程度。这项研究是一项具有资格描述的现象研究,以确定身份,研究导致暴露的因素。样本编号用于这项研究,用于七名回应者,五名充当情报人员、一名cadre和一名助产士的副手。分析数据的质量分析是对观测或观测之言的描述和总结。标准分析数据分析的步骤是分析和准备数据,阅读全部数据,分析更详细,创建类别,进行描述和主题分析,然后提交具有资格的自定义分析/报告。儿童的进食方式是最有力的因素影响了班贾拉邦kin村特技表演的内在影响。关于特技的知识也会影响特技的内在影响。大多数不与营养需求儿童合作的责任食品。人们不认为他们的孩子有问题,因为他们看起来健康和活跃,不明白孩子们在未来会发育不良,不知道未来会有什么风险。关键词:圆括号模式;学步营养;发育迟缓
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信