{"title":"BUBUR TEMPE MEMBANTU PENANGANAN DIARE PADA BALITA","authors":"Dewi Kartika Sari, Anjar Nurrohmah","doi":"10.30787/GEMASSIKA.V3I1.309","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Penyakit diare dapat terjadi karena konsumsi makanan maupun minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit. Mayoritas penderita diare adalah anak berusia dibawah lima tahun (balita) dengan prevalensi sebesar 12,2%. Penyakit diare dapat berakibat fatal apabila penderita diare mengalami dehidrasi berat. Pemberian bubur tempe kepada penderita diare ini dapat mempersingkat durasi diare akut serta mempercepat pertambahan berat badan setelah menderita diare akut. Hasil wawancara pada ibu-ibu yang mempunyai anak Balita di wilayah Gendengan, Wirun, Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo didapatkan mayoritas belum mengetahui tentang penanganan diare pada balita dengan bubur tempe. Tujuan: Memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa bubur tempe dapat mengobati diare pada balita. Metode: yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat adalah sosialisasi dan pendidikan kesehatan mengenai penyakit diare dan penatalaksanaannya dengan pemberian bubur tempe. Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan pada hari Selasa tanggal 27 Februari 2018 di rumah warga di Desa Gendengan Wirun Kecamatan Mojolaban Sukoharjo. Kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh 35 orang. Hasil: Observasi dari kegiatan penyuluhan kesehatan ini, bahwa mayoritas peserta aktif dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim pengabdian masyarakat serta dapat mendemonstrasikan kembali cara pembuatan bubur tempe. Pemberian pendidikan kesehatan tentang penanganan diare dengan pemberian bubur tempe telah membuktikan bahwa pengetahuan dan ketrampilan masyarakat meningkat setelah diberikan penyuluhan","PeriodicalId":364946,"journal":{"name":"GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30787/GEMASSIKA.V3I1.309","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Latar Belakang: Penyakit diare dapat terjadi karena konsumsi makanan maupun minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit. Mayoritas penderita diare adalah anak berusia dibawah lima tahun (balita) dengan prevalensi sebesar 12,2%. Penyakit diare dapat berakibat fatal apabila penderita diare mengalami dehidrasi berat. Pemberian bubur tempe kepada penderita diare ini dapat mempersingkat durasi diare akut serta mempercepat pertambahan berat badan setelah menderita diare akut. Hasil wawancara pada ibu-ibu yang mempunyai anak Balita di wilayah Gendengan, Wirun, Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo didapatkan mayoritas belum mengetahui tentang penanganan diare pada balita dengan bubur tempe. Tujuan: Memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa bubur tempe dapat mengobati diare pada balita. Metode: yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat adalah sosialisasi dan pendidikan kesehatan mengenai penyakit diare dan penatalaksanaannya dengan pemberian bubur tempe. Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan pada hari Selasa tanggal 27 Februari 2018 di rumah warga di Desa Gendengan Wirun Kecamatan Mojolaban Sukoharjo. Kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh 35 orang. Hasil: Observasi dari kegiatan penyuluhan kesehatan ini, bahwa mayoritas peserta aktif dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim pengabdian masyarakat serta dapat mendemonstrasikan kembali cara pembuatan bubur tempe. Pemberian pendidikan kesehatan tentang penanganan diare dengan pemberian bubur tempe telah membuktikan bahwa pengetahuan dan ketrampilan masyarakat meningkat setelah diberikan penyuluhan
背景:腹泻病可能是由细菌、病毒或寄生虫污染的食物或饮料引起的。大多数腹泻患者是五岁以下(幼儿),患病率为12.2%。如果腹泻患者严重脱水,腹泻疾病可能是致命的。给腹泻患者的坦佩粥可以缩短急性腹泻的持续时间,并在严重腹泻后加速体重增加。苏卡霍霍摄政mojoban street Sukoharjo区的准妈妈接受了采访,她们对用tempe粥治疗幼儿腹泻的了解占多数。目的:让公众知道坦佩粥可以治疗幼儿的腹泻。方法:社区服务的应用是关于腹泻疾病的社会化和健康教育,以及由天贝粥提供的营养。2018年2月27日,星期二,在Wirun村公民家中进行的社区奉献活动。35人参加了社区服务活动。结果:大多数积极参与的参与者在提问和回答社区奉献团队提出的问题时所观察到的结果,并可以示范如何重新制浆。用粥进行腹泻治疗的健康教育证明,社区的知识和技能在接受教育后有所提高