{"title":"Hubungan pencahayaan dan suhu dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Desa Tirtonirmolo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta","authors":"Susi Damayanti, Handriani Kristanti","doi":"10.47317/mikki.v11i2.474","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh virus dengue yang di tularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan albopictus yang terinfeksi. Data tiga tahun terakhir kasus Demam Berdarah tahun 2015 sebanyak 275 kasus, kemudian meningkat menjadi 404 kasus di tahun 2016, dan menurun pada tahun 2017 sebanyak 78 kasus. Desa di Kecamatan Kasihan yang berstatus endemik karena telah mengalami peningkatan jumlah kasus DBD selama 3 tahun berturut-turut dan menjadi penyumbang terbesar kasus DBD di Kecamatan Kasihan adalah Desa Tirtonirmolo yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pencahayaan dan suhu dengan kejadian DBD di Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul Yogyakarta.Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan case control.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pencahayaan dengan kejadian DBD, dengan nilai p=0,233 dimana >0,05 dan ada hubungan antara suhu dengan kejadian DBD dengan nilai p=0,046.Kesimpulan: Ada hubungan antara suhu dengan kejadian DBD dan tidak ada hubungan antara pencahayaan dengan kejadian DBD di Desa Tirtonirmolo kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta.","PeriodicalId":304706,"journal":{"name":"Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47317/mikki.v11i2.474","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh virus dengue yang di tularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan albopictus yang terinfeksi. Data tiga tahun terakhir kasus Demam Berdarah tahun 2015 sebanyak 275 kasus, kemudian meningkat menjadi 404 kasus di tahun 2016, dan menurun pada tahun 2017 sebanyak 78 kasus. Desa di Kecamatan Kasihan yang berstatus endemik karena telah mengalami peningkatan jumlah kasus DBD selama 3 tahun berturut-turut dan menjadi penyumbang terbesar kasus DBD di Kecamatan Kasihan adalah Desa Tirtonirmolo yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pencahayaan dan suhu dengan kejadian DBD di Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul Yogyakarta.Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan case control.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pencahayaan dengan kejadian DBD, dengan nilai p=0,233 dimana >0,05 dan ada hubungan antara suhu dengan kejadian DBD dengan nilai p=0,046.Kesimpulan: Ada hubungan antara suhu dengan kejadian DBD dan tidak ada hubungan antara pencahayaan dengan kejadian DBD di Desa Tirtonirmolo kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta.