{"title":"Penerapan Pemasaran Digital pada Panti Asuhan Muhammadiyah Griya Al Falah Purbalingga, Jawa Tengah","authors":"M. Hamka, Ridho Muktiadi, Tukiran -","doi":"10.30595/jpts.v3i01.16405","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"pandemi COVID-19. Mayoritas pelaku usaha menyatakan penggunaan internet untuk pemasaran dan transaksi online memiliki pengaruh sangat signifikan. Panti asuhan Griya Al Falah Purbalingga, Jawa Tengah memiliki salah satu program pengembangan wirausaha bagi anak asuhnya. Kendala yang dihadapi panti asuhan Griya Al Falah adalah kurang luasnya jangkauan pemasaran serta rendahnya tingkat penjualan. Kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini bertujuan meningkatkan kemampuan mitra dalam memanfaatkan TI untuk adaptasi proses bisnis berbasis TI serta meningkatkan nilai penjualan produk, meningkatkan jaringan pemasaran dan promosi produk melalui media sosial. Metode yang digunakan adalah diskusi, paparan mengenai pentingnya penerapan digital marketing, elemen-elemen di dalam digital marketing, san langkah-langkah penerapan digital marketing. Metode lainnya adalah workshop implementasi digital marketing melalui media sosial dan aplikasi marketplace. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, IbM ini telah berjalan sesuai rencana dan memenuhi harapan mitra. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan peserta yang menjawab “Sangat Setuju” mencapai 22,10 %, jawaban bernilai “Setuju” adalah 76,24%, sedangkan jawaban “Ragu-Ragu” adalah 1,66%. Sedangkan evaluasi untuk mengetahui minat peserta untuk mengubah model bisnisnya menggunakan digital business atau digital marketing sesuai hasil angket adalah, peserta yang setuju dan akan tetapi masih memiliki keraguan 67,56%, sedangkan peserta yang sudah memiliki keyakinan bahwa digital business akan meningkatkan nilai penjualan mencapai 15,56 %. Adapun peserta yang masih mempertimbangkan pemanfaatan Teknologi Informasi khususnya jaringan internet dalam penjualan sejumlah 16 %. Sementara itu, peserta yang bertahan dengan penjualan konvensional dan tidak ingin beralih ke digital marketing hanya 0,89%.","PeriodicalId":405693,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS)","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/jpts.v3i01.16405","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
pandemi COVID-19. Mayoritas pelaku usaha menyatakan penggunaan internet untuk pemasaran dan transaksi online memiliki pengaruh sangat signifikan. Panti asuhan Griya Al Falah Purbalingga, Jawa Tengah memiliki salah satu program pengembangan wirausaha bagi anak asuhnya. Kendala yang dihadapi panti asuhan Griya Al Falah adalah kurang luasnya jangkauan pemasaran serta rendahnya tingkat penjualan. Kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini bertujuan meningkatkan kemampuan mitra dalam memanfaatkan TI untuk adaptasi proses bisnis berbasis TI serta meningkatkan nilai penjualan produk, meningkatkan jaringan pemasaran dan promosi produk melalui media sosial. Metode yang digunakan adalah diskusi, paparan mengenai pentingnya penerapan digital marketing, elemen-elemen di dalam digital marketing, san langkah-langkah penerapan digital marketing. Metode lainnya adalah workshop implementasi digital marketing melalui media sosial dan aplikasi marketplace. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, IbM ini telah berjalan sesuai rencana dan memenuhi harapan mitra. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan peserta yang menjawab “Sangat Setuju” mencapai 22,10 %, jawaban bernilai “Setuju” adalah 76,24%, sedangkan jawaban “Ragu-Ragu” adalah 1,66%. Sedangkan evaluasi untuk mengetahui minat peserta untuk mengubah model bisnisnya menggunakan digital business atau digital marketing sesuai hasil angket adalah, peserta yang setuju dan akan tetapi masih memiliki keraguan 67,56%, sedangkan peserta yang sudah memiliki keyakinan bahwa digital business akan meningkatkan nilai penjualan mencapai 15,56 %. Adapun peserta yang masih mempertimbangkan pemanfaatan Teknologi Informasi khususnya jaringan internet dalam penjualan sejumlah 16 %. Sementara itu, peserta yang bertahan dengan penjualan konvensional dan tidak ingin beralih ke digital marketing hanya 0,89%.
COVID-19流行病。大多数商界人士表示,使用互联网对在线营销和交易产生了重大影响。爪哇中部的格里亚·法拉·普尔林加孤儿院(Griya Al Falah Purbalingga)为她的孩子们制定了一个创业发展计划。Griya Al Falah孤儿院面临的障碍是营销范围较低,销售水平较低。这些针对社会的Ipteks活动(IbM)旨在提高合作伙伴利用TI适应基于TI的商业进程的能力,增加产品销售的价值,通过社交媒体促进产品营销和促销网络。使用的方法是讨论、了解数字市场应用的重要性、数字市场内部的元素和数字市场应用的步骤。另一种方法是通过社交媒体和市场应用程序进行数字营销执行工作坊。根据活动评估结果,IbM一直在按计划行事,符合合伙人的期望。答案由22.10%的受访者表示,“完全同意”的答案为76.24%,而“怀疑”的答案为1.66%。然而,了解参与者对用数字企业或数字市场来改变其商业模式的兴趣的评估包括,同意的参与者,但仍然有67.56%的怀疑,而已经相信数字企业将增加销售额的15.56 %。至于仍在考虑信息技术特别是互联网网络销售的参与者,则有16%。与此同时,那些坚持传统销售,不愿转向数字营销的参与者只有0.89%。