Penerapan Prinsip Independensi di Kalangan Wartawan Foto Kota Bandung

Tisa Ariska
{"title":"Penerapan Prinsip Independensi di Kalangan Wartawan Foto Kota Bandung","authors":"Tisa Ariska","doi":"10.15575/annaba.v2i1.2782","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wartawan foto menerapkan prinsip independensi dalam pemahaman pemaknaan dan pengimplementasiannya selama bekerja di media, karena praktik intervensi dalam pemberitaan menjadi salah satu fenomena yang sudah biasa dalam pers Indonesia yang bertentangan dengan prinsip independensi wartawan. Dengan menggunakan deskriptif dan pendekatan kualitatif, metode tersebut dapat memberikan deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat. Sehingga hasil penelitian ini pertama, Wartawan Foto Bandung memahami independensi berdasarkan pengetahuannya melalui latar belakang pendidikan, dunia kerja dan lingkungan, memahami independensi sebagai kebebasan dari masyarakat pemilik modal dan media dan memahami pandangannya bahwa independensi itu penting untuk menjaga kebenarannya agar tetap dipercaya oleh masyarakat. Kedua, Wartawan Foto Bandung memaknai prinsip independensi berdasarkan pengalaman yang dirasakan saat bekerja \nThis study aims to find out how photojournalists apply the principle of independence in understanding its meaning and implementation while working in the media, because the practice of intervention in reporting is one of the common phenomena in the Indonesian press which is contrary to the principle of journalist independence. By using descriptive and qualitative approaches, these methods can provide descriptions, descriptions, or paintings in a systematic, factual and accurate manner. So that the results of this study are first, Bandung Photo Journalists understand independence based on their knowledge through educational background, the world of work and the environment, understand independence as freedom from the people who own capital and the media and understand their view that independence is important to maintain the truth so that it remains trusted by the community. Second, Bandung Photo Journalists interpret the principle of independence based on the experience they feel at work.","PeriodicalId":272837,"journal":{"name":"Annaba: Jurnal Ilmu Jurnalistik","volume":"160 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Annaba: Jurnal Ilmu Jurnalistik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/annaba.v2i1.2782","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wartawan foto menerapkan prinsip independensi dalam pemahaman pemaknaan dan pengimplementasiannya selama bekerja di media, karena praktik intervensi dalam pemberitaan menjadi salah satu fenomena yang sudah biasa dalam pers Indonesia yang bertentangan dengan prinsip independensi wartawan. Dengan menggunakan deskriptif dan pendekatan kualitatif, metode tersebut dapat memberikan deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat. Sehingga hasil penelitian ini pertama, Wartawan Foto Bandung memahami independensi berdasarkan pengetahuannya melalui latar belakang pendidikan, dunia kerja dan lingkungan, memahami independensi sebagai kebebasan dari masyarakat pemilik modal dan media dan memahami pandangannya bahwa independensi itu penting untuk menjaga kebenarannya agar tetap dipercaya oleh masyarakat. Kedua, Wartawan Foto Bandung memaknai prinsip independensi berdasarkan pengalaman yang dirasakan saat bekerja This study aims to find out how photojournalists apply the principle of independence in understanding its meaning and implementation while working in the media, because the practice of intervention in reporting is one of the common phenomena in the Indonesian press which is contrary to the principle of journalist independence. By using descriptive and qualitative approaches, these methods can provide descriptions, descriptions, or paintings in a systematic, factual and accurate manner. So that the results of this study are first, Bandung Photo Journalists understand independence based on their knowledge through educational background, the world of work and the environment, understand independence as freedom from the people who own capital and the media and understand their view that independence is important to maintain the truth so that it remains trusted by the community. Second, Bandung Photo Journalists interpret the principle of independence based on the experience they feel at work.
万隆摄影记者对独立原则的应用
本研究旨在探讨中independensi摄影记者如何运用原则理解pemaknaan和pengimplementasiannya传道工作期间在媒体干预,因为实践中成为常态的现象之一的印尼媒体与independensi记者原则背道而驰。通过描述性和定性方法,这种方法可以系统地、真实地、准确地描述、描述或绘画。所以这个研究结果首先,摄影记者万隆理解independensi根据通过背景知识教育、职场环境、理解independensi作为资本所有者和媒体,了解社会的自由观点independensi是社会保持真相的信任至关重要。第二,摄影记者万隆定义independensi基于经验的原则,这个研究工作时感受到的aims to发现photojournalists如何独立在谅解之推开它的意义和专心implementation当短期的媒体,因为干预之实践》报告是印尼境常见现象的一个出版社,这是独立contrary to推开》记者。通过使用descrive和适当的引用,这些方法可以提供描述,描述,或画在系统,准确和准确的位置。那results of this study是第一,万隆照片记者知识理解他们独立改编自《世界》通过教育背景,工作与环境,理解美国独立自由来自《people who自己的资本与媒体和理解他们的观点发展到这种独立是重要maintain真相所以顺便说一下这遗迹信任社区。第二,万隆摄影记者根据他们工作时的感受解释了独立的原则。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信