{"title":"Identifikasi Konsentrasi Logam Pada Air Di Perairan Sekitar Tambak Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah","authors":"Ruzkiah Asaf, Admi Athirah, Hasnawi Hasnawi","doi":"10.32662/gfj.v2i1.343","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Budidaya tambak di Kabupaten Pati mengalami peningkatan setiap tahun, berdasarkan pola ruang, Kecamatan Tayu merupakan kawasan peruntukan perikanan. Kondisi kualitas perairan tambak berpengaruh terhadap sumber air bagi tambak. Peningkatan jumlah penduduk dan berkembangnya kegiatan manusia berpengaruh terhadap peningkatan jumlah beban limbah yang masuk ke dalam perairan. Adapun jenis limbah yang masuk beraneka ragam, antara lain limbah industri, limbah pemukiman, dan limbah pertanian. Pemasukan limbah yang terus-menerus akan mempengaruhi kualitas lingkungan perairan dan apabila jumlah limbah melebihi daya dukung perairan, maka akan terjadi pencemaran yang berakibat buruk kepada komoditas perikanan, baik yang alami maupun yang dibudidaya. Penelitian kandungan logam pada perairan yang merupakan sumber air untuk kegiatan budidaya sangat penting dilakukan untuk mengetahui kualitas air yang akan berpengaruh terhadap produksi. Pengambilan sampel logam dilakukan pada 18 titik dengan metode pengujian menggunakan AAS untuk K, Na, Ca, Mg, Fe, Mn, Cu, Zn, Pb, Cd, Co, Ni, dan Cr, sedangkan untuk As, Hg, B dan Mo menggunakan metode MP-AES, sampel logam diambil dari air sumur bor, sawah, air sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI), muara, depan muara, batas laut, laut dan sungai. Hasil penelitian terhadap 17 kandungan logam menunjukkan bahwa kandungan logam Cr, Cu, Zn, B dan Mo berada pada batas normal, sedangkan kandungan logam lainnya yaitu K, Na, Ca, Mg, Fe, Mn, Pb, Co, Ni, As, dan Hg, menunjukkan nilai yang melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup 2010 dan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 pada beberapa titik pengambilan yaitu muara, sungai, laut dan sawah. Hal tersebut menunjukkan bahwa beberapa kegiatan telah berpengaruh terhadap kandungan logam yang telah melebihi ambang batas yang ditetapkan dan dapat memberikan dampak terhadap komoditas yang dipelihara dalam kegiatan budidaya perikanan di Kecamatan Tayu. ","PeriodicalId":185718,"journal":{"name":"Gorontalo Fisheries Journal","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorontalo Fisheries Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32662/gfj.v2i1.343","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Budidaya tambak di Kabupaten Pati mengalami peningkatan setiap tahun, berdasarkan pola ruang, Kecamatan Tayu merupakan kawasan peruntukan perikanan. Kondisi kualitas perairan tambak berpengaruh terhadap sumber air bagi tambak. Peningkatan jumlah penduduk dan berkembangnya kegiatan manusia berpengaruh terhadap peningkatan jumlah beban limbah yang masuk ke dalam perairan. Adapun jenis limbah yang masuk beraneka ragam, antara lain limbah industri, limbah pemukiman, dan limbah pertanian. Pemasukan limbah yang terus-menerus akan mempengaruhi kualitas lingkungan perairan dan apabila jumlah limbah melebihi daya dukung perairan, maka akan terjadi pencemaran yang berakibat buruk kepada komoditas perikanan, baik yang alami maupun yang dibudidaya. Penelitian kandungan logam pada perairan yang merupakan sumber air untuk kegiatan budidaya sangat penting dilakukan untuk mengetahui kualitas air yang akan berpengaruh terhadap produksi. Pengambilan sampel logam dilakukan pada 18 titik dengan metode pengujian menggunakan AAS untuk K, Na, Ca, Mg, Fe, Mn, Cu, Zn, Pb, Cd, Co, Ni, dan Cr, sedangkan untuk As, Hg, B dan Mo menggunakan metode MP-AES, sampel logam diambil dari air sumur bor, sawah, air sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI), muara, depan muara, batas laut, laut dan sungai. Hasil penelitian terhadap 17 kandungan logam menunjukkan bahwa kandungan logam Cr, Cu, Zn, B dan Mo berada pada batas normal, sedangkan kandungan logam lainnya yaitu K, Na, Ca, Mg, Fe, Mn, Pb, Co, Ni, As, dan Hg, menunjukkan nilai yang melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup 2010 dan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 pada beberapa titik pengambilan yaitu muara, sungai, laut dan sawah. Hal tersebut menunjukkan bahwa beberapa kegiatan telah berpengaruh terhadap kandungan logam yang telah melebihi ambang batas yang ditetapkan dan dapat memberikan dampak terhadap komoditas yang dipelihara dalam kegiatan budidaya perikanan di Kecamatan Tayu.
根据空间模式,摄政养殖场每年都在增长,街道是渔业的重要区域。池塘的质量状况影响了池塘的水源。人口的增加和人类活动的增加影响了进入水中的废物负荷的增加。至于各种各样的废物,包括工业废料、安置废物和农业废物。持续的废物排放将影响水的环境质量,当废物数量超过水的支持能力时,对渔业的自然和需求商品都是有害的。对栽培活动的水源水的金属含量的研究对于了解水的质量对生产的影响是至关重要的。金属抽样18公里处进行测试的方法用AAS K、Na, Ca, Mg, Fe Mn、Cu、Zn、Pb、Cd Co、Ni、Cr,而对美国来说,Hg、B、莫用金属MP-AES方法,样本取自钻一口井,稻田用水,渔场附近(TPI)、河口河口面前,海洋,海洋和河流边界。对17金属含量的研究结果表明,金属Cr、Cu、Zn含量B和Mo含量在正常范围,而其他金属,即K、Na, Ca, Mg, Fe、Mn Pb、Co、Ni、美国和Hg,显示的值超过阈值设定的2010年环境国务部长办公室和政府规定自2001年第82号检索在某种程度上就是海洋、河流、河口和稻田。这表明,一些活动已经影响到金属矿藏,这些矿藏已经超过了既定的门槛,可能对商品商品产生影响。