{"title":"KLAS BONITA DAN KLAS HUTAN TANAMAN JATI (Tectona grandis) DI KECAMATAN TAMBANG ULANG KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN","authors":"Mustika Wati, Mufidah Asy’ari, S. Suyanto","doi":"10.20527/jss.v6i3.9228","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teak plants are managed on privately owned land since 2004 until now. The type of teak is based on the regeneration of seeds originating from Forestry Service Tanah Laut District. Maintenance of Teak plants is not given enough attention, this will inhibit the growth of Teak plants. The method used for data collection was using forest treatises with a plot measuring circle with a radius of 7.04. delineation results on satellite imagery (2021) on the screen show that there are 3 (three) different growth classes. Based on visual observation of hue levels/gradations and then field inspection, results indicated the growth classes f teak stands, namely poor, medium and good classes. Teak plants are identical to the Bonita class and the forest class where the Bonita value is searched based on the Bonita graph with input: height and age. While the forest class searched based on the combination table with inputs: KBD, DKn, and age. The poor growth class belongs to the Bonita class I which has a height of 8 meters, KBD 0.118, DKn 0.4 and belongs to the MR forest class (poor increment). Medium growth belongs to the Bonita III class which has a height of 18.1 meters, KBD 1.007, DKn 1.15 and belongs to the KU forest class (age class). As well as good growth, it belongs to the Bonita IV class which has a height of 22.5 meters, KBD 2,340, DKn 2.3 and belongs to the forest age class (KU), the greater the number of Bonita, the more fertile the soil.Tanaman jati dikelola pada lahan milik pribadi dari tahun tanam yaitu tahun 2004 sampai sekarang. Jenis tanaman jati berdasarkan regenerasi dari bibit yang berasal dari pembagian Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut. Pemeliharaan pada tanaman jati ini kurang diperhatikan, hal ini akan menghambat pertumbuhan tanaman jati tersebut. Metode yang dilakukan dalam pengambilan data menggunakan risalah hutan dengan plot ukur lingkaran jari-jari 7,94. Hasil delineasi pada citra satelit (2021) secara on screen menunjukkan bahwa terdapat 3 (tiga) klas pertumbuhan yang berbeda. Berdasarkan pengamatan secara visual terhadap tingkatan/gradasi rona dan kemudian dilakukan pemeriksaan di lapangan, maka hasilnya mengindikasikan klas pertumbuhan tegakan jati, yaitu klas jelek, sedang dan baik. Tanaman jati identik dengan klas bonita dan klas hutan dimana nilai bonita dicari berdasarkan grafik bonita dengan input: peninggi dan umur. Sedangkan klas hutan dicari berdasarkan tabel kombinasi dengan input: KBD, DKn dan umur. Pada pertumbuhan klas jelek termasuk kedalam klas bonita I yang memiliki peninggi 8 meter, KBD 0.118, DKn 0.4 dan termasuk klas hutan MR (miskin riap). Pada pertumbuhan sedang termasuk kedalam klas bonita III yang memiliki peninggi 18,1 meter, KBD 1,007, DKn 1,15 dan termasuk klas hutan KU (klas umur). Serta pada pertumbuhan baik termasuk kedalam klas bonita IV yang memiliki peninggi 22,5 meter, KBD 2.340, DKn 2.3 dan termasuk klas hutan KU (klas umur), semakin besar angka bonita maka tanah semakin subur.","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"35 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sylva Scienteae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i3.9228","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Teak plants are managed on privately owned land since 2004 until now. The type of teak is based on the regeneration of seeds originating from Forestry Service Tanah Laut District. Maintenance of Teak plants is not given enough attention, this will inhibit the growth of Teak plants. The method used for data collection was using forest treatises with a plot measuring circle with a radius of 7.04. delineation results on satellite imagery (2021) on the screen show that there are 3 (three) different growth classes. Based on visual observation of hue levels/gradations and then field inspection, results indicated the growth classes f teak stands, namely poor, medium and good classes. Teak plants are identical to the Bonita class and the forest class where the Bonita value is searched based on the Bonita graph with input: height and age. While the forest class searched based on the combination table with inputs: KBD, DKn, and age. The poor growth class belongs to the Bonita class I which has a height of 8 meters, KBD 0.118, DKn 0.4 and belongs to the MR forest class (poor increment). Medium growth belongs to the Bonita III class which has a height of 18.1 meters, KBD 1.007, DKn 1.15 and belongs to the KU forest class (age class). As well as good growth, it belongs to the Bonita IV class which has a height of 22.5 meters, KBD 2,340, DKn 2.3 and belongs to the forest age class (KU), the greater the number of Bonita, the more fertile the soil.Tanaman jati dikelola pada lahan milik pribadi dari tahun tanam yaitu tahun 2004 sampai sekarang. Jenis tanaman jati berdasarkan regenerasi dari bibit yang berasal dari pembagian Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut. Pemeliharaan pada tanaman jati ini kurang diperhatikan, hal ini akan menghambat pertumbuhan tanaman jati tersebut. Metode yang dilakukan dalam pengambilan data menggunakan risalah hutan dengan plot ukur lingkaran jari-jari 7,94. Hasil delineasi pada citra satelit (2021) secara on screen menunjukkan bahwa terdapat 3 (tiga) klas pertumbuhan yang berbeda. Berdasarkan pengamatan secara visual terhadap tingkatan/gradasi rona dan kemudian dilakukan pemeriksaan di lapangan, maka hasilnya mengindikasikan klas pertumbuhan tegakan jati, yaitu klas jelek, sedang dan baik. Tanaman jati identik dengan klas bonita dan klas hutan dimana nilai bonita dicari berdasarkan grafik bonita dengan input: peninggi dan umur. Sedangkan klas hutan dicari berdasarkan tabel kombinasi dengan input: KBD, DKn dan umur. Pada pertumbuhan klas jelek termasuk kedalam klas bonita I yang memiliki peninggi 8 meter, KBD 0.118, DKn 0.4 dan termasuk klas hutan MR (miskin riap). Pada pertumbuhan sedang termasuk kedalam klas bonita III yang memiliki peninggi 18,1 meter, KBD 1,007, DKn 1,15 dan termasuk klas hutan KU (klas umur). Serta pada pertumbuhan baik termasuk kedalam klas bonita IV yang memiliki peninggi 22,5 meter, KBD 2.340, DKn 2.3 dan termasuk klas hutan KU (klas umur), semakin besar angka bonita maka tanah semakin subur.
自2004年至今,柚木工厂一直在私人土地上经营。柚木的种类是基于来自塔纳劳地区林业服务的种子的再生。对柚木植株的养护没有给予足够的重视,这样会抑制柚木植株的生长。数据采集方法为森林文献,采用半径为7.04的样地测量圆。屏幕上的卫星图像(2021)的圈定结果显示,有3(3)个不同的生长类别。通过目测和实地考察,确定了柚木林分的生长等级,即差级、中级和好级。柚木植物与Bonita类和森林类相同,其中Bonita值是基于输入:高度和年龄的Bonita图搜索的。而森林类则基于具有以下输入的组合表进行搜索:KBD、DKn和年龄。生长差级为Bonita I级,高8米,KBD 0.118, DKn 0.4,属于MR林级(生长差)。中生长型属Bonita III类,高18.1 m, KBD 1.007, DKn 1.15,属于KU森林类(年龄类)。生长良好,属Bonita IV类,高22.5米,KBD 2340, DKn 2.3,属于林龄级(KU), Bonita数量越多,土壤越肥沃。Tanaman jati dikelola paada lahan milik pribadi dari tahun tanam yaitu tahun 2004 sampai sekarang。Jenis tanaman jati berdasarkan regenerasi dari bibit yang berasal dari pembagian Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut。ppeneliharaan pada tanaman jati ini kurang diperhatikan, hal ini akan menghambat pertumbuhan tanaman jati tersebut。Metode yang dilakukan dalam pengambilan数据menggunakan risalah hutan dengan plot ukur lingkaran jari-jari, 1994。Hasil delineasi pada citra卫星(2021)屏幕上的secara menunjukkan bahwa terdapat 3 (tiga) klas pertumbuhan yang berbeda。Berdasarkan pengamatan secara visual terhadap tingkatan/gradasi rona dan kemudian dilakukan permeriksaan di lapangan, maka hasilnya mengindikasikan klas pertumbuhan tegakan jati, yitu klas jelek, sedang dan baik。Tanaman jati identik dengan klas bonita danklas hutan dimana nilai bonita dicari berdasarkan grafik bonita dengan输入:peninggi danumur。Sedangkan klas hutan dicari berdasarkan tabel kombinasi dengan输入:KBD, DKn danumur。Pada pertumbuhan klas jelek termasuk kedalam klas bonita I yang memiliki peninggi 8米,KBD 0.118, DKn 0.4 dan termasuk klas hutan MR (miskin riap)。Pada pertumbuhan sedang termasuk kedalam klas bonita III yang memiliki peninggi 18,1米,KBD 1,007, DKn 1,15丹termasuk klas hutan KU (klas umur)。Serta pada pertumbuhan baik termasuk kedalam klas bonita IV yang memiliki peninggi 22,5米,KBD 2.340, DKn 2.3 dan termasuk klas hutan KU (klas umur), semakin besar angka bonita maka tanah semakin subbur。